Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Eunike Dewanggasani
Thumbnail video musik "Hello World" Olimpiade Paris 2024 (Youtube.com/@Olympics)

Produsen minuman raksasa dunia Coca-Cola bekerja sama dengan Komite Olimpiade Internasional (ICO) menciptakan lagu untuk menyelenggarakan sportivitas dalam dunia olahraga berjudul “Hello World”.

Berdasarkan keterangan dari laman resmi Olimpiade, lagu yang rilis pada tanggal 25 Juli 2024 kemarin ini diproduseri oleh Ryan Tedder (anggota band musik One Republic), dan dinyanyikan oleh penyanyi asal Amerika Serikat Gwen Stefani dan rapper Anderson .Paak. Karya ini juga menjadi selebrasi 96 tahun kerja sama antara Coca-Cola dengan ICO, dan menjadi kali pertama dua pihak ini berkolaborasi untuk menciptakan sebuah lagu.

Dalam wawancara eksklusif Billboard dengan pihak Coca-Cola, disebutkan bahwa mereka berusaha agar lagu ini tidak terdengar seperti sebuah jingle iklan.  Tedder selaku produser juga menyampaikan bahwa ia mendapatkan banyak inspirasi karena selalu menonton pertandingan Olimpiade sejak kecil.  Lahirlah “Hello World”, sebuah lagu yang diharapkan bisa dinikmati oleh para atlet dan pendengar di seluruh dunia untuk merayakan keberagaman yang membuat masing-masing individu terlihat unik.

Lagu berdurasi 2 menit 31 detik ini dibuka dengan alunan rapp dari Anderson.  Bagian chorus-nya sederhana dan mudah diikuti.  Ketika Gwen Stefani dan Anderson menyanyikan bagian "Let me hear you say," pendengar tinggal menyahuti dengan kata "Yeah, yeah, yeah".

Dengan struktur lagu pada umumnya (verse-pre chorus-chorus), dinamika yang membuat “Hello World” terdengar tidak monoton baru terdengar di bagian hook terakhir sebelum lagu berakhir ketika instrumen lagu diputar dengan tambahan iringan terompet.

Sudah jelas, selain tujuan komersial, lagu ini memang sengaja dibuat dengan menargetkan genre musik yang tergolong ‘aman’ dan bisa disukai oleh publik.  Sebagai lagu resmi kegiatan olahraga bergengsi sekelas Olimpiade, “Hello World” rasanya adalah sebuah downgrade dibandingkan dengan lagu-lagu di Olimpiade pendahulu seperti “One Moment in Time”, “Amigos Para Siempre”, dan “The Power of The Dream.”

Tentu, “Hello World” memang lagu yang merdu dan seru untuk dibuat menari, tapi minimnya klimaks dan lirik yang bermakna membuat lagu ini lebih cocok diputar di ruang tunggu atau ketika pertandingan berada dalam bagian istirahat sejenak.  Kurang ada efek berkesan yang bisa membuat karya ini membekas dan terngiang-ngiang di benak para pendengar musik.

Bagaimana pendapatmu mengenai lagu ini?  Saat ini, antusiasme seluruh warga dunia tertuju kepada acara penutupan Olimpiade yang akan dilaksanakan nanti pada 11 Agustus 2024 waktu Prancis setempat.  Siapa saja yang akan tampil dan seperti apa megahnya acara penutupan tersebut?  Mari nantikan dan tetap dukung terus seluruh atlet olahraga Indonesia yang bertanding di Olimpiade Paris 2024!

Eunike Dewanggasani