Setelah lima bulan, The Loudr kembali menyapa para penggemar musik dengan single kedua mereka yang bertajuk 'Takkan Kucari Lagi'.
Rilis di seluruh platform musik pada 9 Januari 2025, 'Takkan Kucari Lagi menjadi karya yang lebih up-beat dan ceria dibandingkan dengan single pertama mereka yang berjudul 'To Be Loved By You'.
Dibuat dan ditulis oleh Oca sang drummer, 'Takkan Kucari Lagi' bertekad menjadi lagu yang bisa memulihkan hati orang-orang yang sedang berusaha untuk move on melanjutkan kehidupan setelah merasakan putus asmara.
Inspirasi lagu ini datang dari pengalaman orang-orang terdekat anggota band The Loudr yang pernah mengalami fase patah hati dalam hidup mereka.
Dengan genre yang kini condong ke pop-rock serta pesan yang berbeda dari karya terdahulu mereka, persiapan single kedua ini ternyata memakan waktu yang lebih lama dibandingkan 'To Be Loved By You'.
"Kami lebih bebas menjelajahi kreatifitas kami dalam bermusik lewat single yang ini," ungkap Abu sang vokalis ketika dikontak oleh penulis.
Direkam di Lebs Home Record, lagu berdurasi 4 menit 38 detik ini dibuka dengan suara synth yang kemudian disambut oleh hentakan drum, gitar elektrik, dan bass. Begitu masuk ke bait kedua dan seterusnya sepanjang lagu, kita juga bisa mendengar ad-lib manis dari synth keyboard.
Kali ini, The Loudr tahu cara untuk menciptakan klimaks lagu yang membekas di benak pendengar. Secara tak terduga, tiba-tiba muncul pre-chorus sebelum pengulangan chorus kedua. Tidak hanya itu, suasana dibawa naik dengan interlude yang berfokus pada solo gitar elektrik, lalu terjadi modulasi untuk chorus terakhir hingga bagian akhir lagu.
Secara singkat, apabila ingin menikmati masa-masa patah hati namun tidak ingin terlalu mendayu-dayu dengan lagu melankolis, 'Takkan Kucari Lagi' menjadi pilihan yang paling cocok untuk diputar.
Lagu pembawa harapan kepada mereka yang baru mengakhiri hubungan asmara
Perbedaan paling mencolok dibandingkan karya pertama The Loudr ialah penulisan liriknya yang kini sepenuhnya menggunakan bahasa Indonesia alih-alih bahasa Inggris. Dengan diksi yang sederhana dan mengena, lagu ini memiliki potensial besar untuk menjadi karya yang dicintai banyak penggemar musik domestik.
Takkan kucari lagi / Suara yang kudengar setiap hari / Kini kunikmati hari / Tanpa bayangmu lagi
Dengan rima AAAA dan pengulangan yang cukup konstan, lirik di bagian chorus menjadi senjata pamungkas The Loudr dalam rilisan mereka kali ini.
Tidak hanya melalui lirik, The Loudr juga memilih untuk all out, termasuk melalu karya visual. Dibuat oleh Marevi, simbolisme patah hati yang perlahan sembuh seiring waktu dapat dilihat dari empat panel gambar yang menjadi artwork resmi untuk lagu ini.
Tidak hanya perubahan jam dinding berbentuk hati di sudut kiri atas, progresi langit yang perlahan berubah dari gelap menuju terang seolah-olah melambangkan bahwa waktu yang terus berjalan akan menjadi media untuk hati yang seiring waktu akan pulih dari nestapa.
Pesan dalam artwork ini dengan apik menjadi kombinasi yang sejalan dengan lirik dan makna lagu 'Takkan Kucari Lagi'.
Beberapa hari lalu, The Loudr baru saja mengunggah video lirik resmi 'Takkan Kucari Lagi' di kanal Youtube mereka. Berbeda dengan video untuk single pertama, kali ini tiap anggota The Loudr dengan percaya diri unjuk gigi tampil memainkan instrumen masing-masing di depan kamera.
Abu selaku vokalis menyampaikan bahwa di masa depan, The Loudr bertujuan untuk terus membuat karya-karya yang relatable untuk banyak remaja. Mereka juga ingin suatu saat menciptakan lagu yang bisa menjadi anthem kehidupan dengan lirik yang sederhana tapi menggugah semangat dan air mata para pendengarnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
"to: the future you", Hadiah Valentine Manis dari Verenathania
-
Bukti Nyata Kasih Seorang Ibu dalam Seo Moontak 'Ballad of The Witches' Road'
-
'Stuck' 82MAJOR: Berani Nyeleneh dengan Konsep Old-School Hip-Hop
-
Perpaduan Kisah Cinta Tragis dan Keindahan Budaya Korea di ONEUS 'LUNA' versi Road to Kingdom
-
Ulasan Lagu 'I Don't Know Why' HOA: Sensasi Segar Musik 60an di Abad 21
Artikel Terkait
-
5 Film Indonesia Adaptasi Lagu, Komang Jadi yang Terlaris
-
Lagu-lagunya Melegenda, Bagaimana Nasib Royalti Titiek Puspa?
-
Yen Ing Tawang Ana Lintang: Rindu Menggila di Bawah Langit Penuh Bintang
-
Bedah Lagu SuperM Better Days: Ada Hari Menyenangkan setelah Masa Sulit
-
Jadi Dosen Tamu, Lagu Home Sweet Home dari G-Dragon Dikirim ke Luar Angkasa
Ulasan
-
Review My Neighbor Totoro: Perihal Makhluk Ajaib, Harapan, dan Alam
-
Ulasan Novel Three Days to Remember: Tentang Hati yang Mau Menerima Kembali
-
Review Film The Green Mile: Jalan Sunyi Menuju Keadilan yang Gelap Gulita
-
Ulasan Novel 'Art of Curse', Petualangan Membasmi Kutukan Berbahaya
-
Review Film G20: Aksi Heroik di Tengah Diplomasi dan Krisis Global
Terkini
-
Ironi Timnas Indonesia di AFC U-17: Dari Penampil Terbaik, Menjadi Paling Tak Berkutik
-
Film Eddington: Ari Aster Mengangkat Kekacauan Kecil di Tengah Pandemi
-
Ceria dan Berjiwa Muda, Intip Highlight Medley Album Baru TWS 'Try With Us'
-
Timnas U-17 Tersingkir di Babak 8 Besar Piala Asia, Nova Arianto Gagal Samai Capaian sang Mentor
-
Modal Impor Mahal, Harga Jual Naik: Apakah Daya Beli Konsumen Stabil?