Gak punya waktu buat naik gunung karena jadwal padat? Kenalan dulu yuk sama Gunung Tanggung! Punya slogan yang cukup populer di kalangan pemburu sunrise, yakni 'nanjak minimal, view maksimal'. Gunung Tanggung menjadi destinasi alam yang gak boleh dilewatkan kalau berkunjung ke Pasuruan.
Gunung Tanggung yang memiliki ketinggian 1458 Mdpl ini memang bisa ditempuh dalam waktu 45-60 menit dari basecamp pendakian. Waktu yang relatif singkat untuk sampai ke puncak gunung. Hal ini membuat Gunung Tanggung cukup populer di kalangan anak muda.
Biarpun singkat, tapi jangan remehkan view yang dimiliki Gunung Tanggung. Jajaran pegunungan mulai dari Semeru, Buthak, Arjuno, sampai Bromo siap memanjakan mata yang haus akan keindahan alam.
Pemandangan Gunung Tanggung
Tak hanya jajaran pegunungan, kamu juga bisa melihat padatnya perkotaan dari atas. Yang malamnya akan berubah menjadi view city light yang gak kalah indah. Tapi yang masih menjadi buruan para pengunjung ke Gunung Tanggung adalah lautan awan. Bayangkan, di ketinggian 1458 Mdpl kamu sudah dapat lautan awan.
Harga tiket masuk alias simaksi ke Gunung Tanggung adalah Rp.30.000,- dan sudah termasuk biaya parkir. Di tengah perjalanan ke atas kamu juga akan melihat mushola dan toilet yang disediakan pengelola. Namun, kondisi mata air Gunung Tanggung akan surut di musim kemarau. Jadi alangkah lebih aman jika kamu membawa persediaan air lebih.
Puncak Gunung Tanggung
Meski terbilang gunung yang cukup ramah bagi pengunjung, jangan pernah naik gunung tanpa persiapan. Meski akses jalan di jalur pendakian terbilang mudah, bagi yang tidak terbiasa berolahraga pendakian ke puncak Gunung Tanggung cukup menguras tenaga.
Belum lagi bila memasuki musim hujan yang membuat jalan menjadi licin. Akan sangat berbahaya jika tidak berhati-hati dalam melangkah. Bagaimana tidak, sisi jalur akan langsung dihadapkan lereng menuju jurang. Jadi tetap persiapkan dengan matang untuk meminimalisir kecelakaan dalam pendakian.
Nah, di pos terakhir sebelum puncak kamu akan menemui Petilasan Wali Besi, Mbah Endang Sari. Yang mana tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata religi warga sekitar. Setelah lelah mendaki, kamu juga bisa beristirahat dan kembali mengisi energi di warung warga sekitar di dekat basecamp. Jadi, kapan nih kamu berencana mengunjungi Gunung Tanggung?
Baca Juga
-
Membangun Ketahanan Ekosistem: Mengapa Kita Harus Menjaga Hutan?
-
Ulasan Novel Bibi Gill: Terkadang Musuh Terbesar Kita adalah Diri Sendiri
-
Ulasan Novel Hana Tara Hata: Spin-off Penuh Kejutan dari Seri Bumi!
-
Ulasan Novel Ayahku (Bukan) Pembohong: Tentang Luka Ayah yang Tak Bercerita
-
Ulasan Novel Lumpu: Ketika Kekecewaan Dapat Mengubah Seseorang!
Artikel Terkait
-
BRI dukung Kemenko PMK Gelar Aksi Bersih-bersih, Gunung Prau dan Dieng Kembali Bersinar!
-
Gunung Tangkuban Perahu: Daya Tarik, Fasilitas, dan Harga Tiket Masuk
-
BRI Dukung Kemenko PMK dan Relawan, Bersihkan Gunung Prau dalam Aksi Nyata Revolusi Mental
-
6 Aksesoris Sepeda Gunung yang Perlu Kamu Punya, Sudah Lengkap Belum?
-
5 Gunung Tertinggi di Sulawesi Selatan, Sudah Pernah Naik ke Puncaknya?
Ulasan
-
Ulasan Buku The Smileless Princess, Putri yang Dikutuk Tidak Bisa Tersenyum
-
Ulasan Film Tinggal Meninggal: Sindiran Kocak untuk Hidup Modern!
-
Review Film Nobody 2: Sekuel Aksi yang Lebih Gila dari Film Pertama!
-
Ulasan Buku Stress? So What?! Cara Mengubah Tekanan Menjadi Kekuatan
-
Introvert, Validasi, dan Kematian, Resep Gila Diramu Film Tinggal Meninggal
Terkini
-
Sinopsis Drama China The Perfect Suspect, Dibintangi Ou Hao dan Wang Herun
-
Sinopsis Drama China Keluarga This Thriving Land, Dibintangi Yang Mi dan Ou Hao
-
Futsal, Navigasi Otak, dan Jalan Menuju Merdeka
-
Seni Perang Lawan Sampah Makanan: Selamatkan Sisa Nasi, Lawan Inflasi
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Demon Slayer!