Serial Sekotengs, produksi Falcon Pictures, merupakan adaptasi dari webtoon populer karya Lifina dengan judul yang sama. Disutradarai oleh Herwin Novianto, serial ini menyuguhkan kisah tentang kehidupan empat dokter muda yang sedang menjalani masa co-assistant (koas) di sebuah rumah sakit.
Dengan alur cerita yang menggabungkan unsur humor dan drama, Sekotengs berhasil mencuri perhatian penonton sejak penayangan perdananya di Prime Video pada 26 September 2024.
Sinopsis Serial Sekotengs
Sekotengs mengisahkan perjalanan hidup empat koas yang menghadapi berbagai tantangan di rumah sakit.
Sebagai dokter muda, mereka tidak hanya dituntut untuk mengatasi tugas-tugas klinis yang sulit, tetapi juga berhadapan dengan masalah pribadi yang menguji ketahanan mental dan emosi mereka.
Mulai dari konflik keluarga, kisah cinta yang rumit, hingga dilema karier, semua disajikan dengan perpaduan drama dan komedi yang seimbang.
Review Serial Sekoteng
Empat karakter utama dalam serial ini diperankan oleh aktor-aktor muda berbakat yang membawa dinamika cerita dengan sangat baik. Adipati Dolken berperan sebagai Raka, seorang koas yang lebih dewasa dan tenang dalam menghadapi berbagai masalah.
Sementara itu, Arbani Yasiz memerankan Dean, seorang karakter yang humoris dan santai, yang sering kali menjadi penyegar suasana di tengah ketegangan dunia medis.
Giorgino Abraham berperan sebagai Vino, sosok yang sering bertindak spontan dan energik. Karakter Ezra yang diperankan oleh Abidzar Al Ghifari, menjadi tokoh dengan kepribadian yang lebih serius namun tetap memiliki sisi humor yang terselip dalam interaksi dengan rekan-rekannya.
Keempat aktor ini memiliki chemistry yang kuat, berhasil membuat hubungan persahabatan mereka terasa hidup di layar.
Setiap episodenya menghadirkan momen-momen lucu yang menyegarkan, namun tetap diimbangi dengan adegan yang menyentuh.
Misalnya, ada saat Raka menghadapi masalah dalam hubungannya dengan keluarganya, sementara Dean berusaha untuk menyelesaikan dilema pribadinya dengan humor yang sering kali tidak disengaja. Di sinilah letak kekuatan serial ini—menghadirkan sisi serius dunia medis dengan cara yang ringan dan menghibur.
Sebagai adaptasi dari webtoon, Sekotengs setia pada plot dan karakter dari versi aslinya. Namun, beberapa penyesuaian dilakukan agar cerita lebih relevan bagi penonton Indonesia, terutama dalam menggambarkan kehidupan di rumah sakit.
Visual yang disajikan juga sangat apik, dengan penggunaan sinematografi dan color-grading yang ciamik. Lokasi syuting di lingkungan rumah sakit dan kampus kedokteran memberikan nuansa realistis yang memperkuat cerita.
Wajib Ditonton!
Sekotengs merupakan serial yang menawarkan hiburan ringan dengan alur cerita yang menarik dan penuh makna.
Dengan akting yang solid dari para pemain, alur yang tidak membosankan, dan perpaduan humor serta drama yang pas, serial ini cocok untuk ditonton oleh penonton yang mencari tontonan santai namun tetap berkualitas. Penggemar webtoon aslinya pun akan merasa puas dengan adaptasi ini. Ayo jangan sampai tidak nonton!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dapur Berhantu: Teror Mistis Mengintai Chef Ambisius di House of Spoils
-
Review Film Perewangan: Teror Mistis dalam Pesugihan Rumah Makan!
-
Review Film My Annoying Brother, Komedi Mengharukan tentang Arti Keluarga
-
Review Film Venom: The Last Dance, Aksi Terakhir yang Intens dan Brutal
-
Romansa Rasa Bestie dengan Kritik Sosial dalam Film Love in the Big City
Artikel Terkait
-
Resmi Digarap Jadi Live-action, Serial Scooby-Doo akan Terdiri 8 Episode
-
Ulasan Serial Sakamoto Days: Aksi Kocak Mantan Pembunuh
-
Sukses Besar, Serial Adolescence Tembus 66,3 Juta Views Sejak 11 Hari Rilis
-
Netflix Rilis Dokumenter Gone Girls pada 31 Maret, Ini Kasus yang Diusut
-
Diangkat dari Novel Populer, Rumah untuk Alie Hadirkan Film tentang Bullying dan Trauma Keluarga
Ulasan
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa
-
Dibanding Season 1, Squid Game 2 Lebih Sadis atau Lebih Emosional?
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
-
Ulasan Film 'Setetes Embun Cinta Niyala', Dilema Cinta dan Perjodohan
Terkini
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
-
4 Rekomendasi Short Drama China Buat yang Suka Cerita Padat Bikin Nagih
-
Lebaran di Tengah Gempuran Konsumerisme, ke Mana Esensi Kemenangan Sejati?
-
Pihak Academy Minta Maaf atas Respons Serangan Israel terhadap Hamdan Ballal