Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Arifa Radhiyya
Potret One Direction di Panggung The X Factor (Twitter/@onedirection)

Kabar duka menyelimuti dunia musik ketika Liam Payne, salah satu personil One Direction, dikabarkan meninggal dunia beberapa hari yang lalu (BBC, 16/10/2024)

Kepergian mendadak Liam mengingatkan kita pada lagu-lagu One Direction yang penuh dengan pesan emosional dan mendalam, salah satunya adalah 'Walking in the Wind'.

Lagu ini seakan memberikan pesan harapan di tengah perpisahan yang tak terduga.

Dirilis sebagai bagian dari album 'Made in the A.M'. pada tahun 2015, 'Walking in the Wind' adalah lagu yang membawa nuansa reflektif tentang perpisahan, namun dengan sentuhan optimisme.

One Direction tidak sekadar berbicara tentang perpisahan, tetapi lebih kepada bagaimana perpisahan tersebut tidak selalu harus diiringi kesedihan yang mendalam.

Daripada melihatnya sebagai akhir dari segalanya, frasa "The fact that we can sit right here and say goodbye / Means we've already won," melihat perpisahan sebagai bagian dari perjalanan hidup yang harus dilalui.

Lagu ini menyoroti pentingnya menghargai setiap momen yang telah dilalui bersama orang-orang yang kita cintai. Meskipun harus berpisah, frasa "We had some good times, didn't we?" mengatakan kenangan yang indah itu tetap ada dan terus memberikan kehangatan dalam ingatan kita.

Perpisahan di lagu ini tidak dilihat sebagai sesuatu yang final. Ada keyakinan dalam frasa "Goodbyes are bittersweet / But it's not the end / I'll see your face again," bahwa meskipun kita tidak bersama untuk sementara waktu, ada harapan bahwa kita akan bertemu lagi di masa depan.

Frasa "You'll find me in the region of the summer stars," bisa diartikan sebagai metafora bahwa seseorang yang kita cintai tetap ada, meskipun tidak lagi secara fisik di samping kita.

Ini memberi pesan bahwa kita bisa merasakan kehadiran orang-orang yang kita cintai melalui kenangan dan momen-momen kecil dalam hidup kita.

"Walking in the wind," menjadi frasa yang terus diulang di sepanjang lagu. Seolah ingin berpesan bahwa kita harus terus berjalan, meskipun hidup penuh dengan ketidakpastian.

Kita tidak selalu tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi dengan keyakinan membuat semua menjadi baik-baik saja.

Didominasi oleh gitar akustik yang mengalir dengan halus, aransemen 'Walking in the Wind' cenderung sederhana, namun justru memperkuat pesan emosional yang terkandung dalam liriknya.

Salah satu kekuatan utama lagu ini adalah harmonisasi vokal para anggota One Direction. Tak heran jika lagu ini bisa menjadi obat saat merindukan momen-momen kebersamaan member.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Arifa Radhiyya