'The Lantern of Lost Memories' karya Sanaka Hiiragi adalah novel yang memadukan unsur misteri, romansa, dan fantasi, dengan latar budaya Jepang yang kental.
The Lantern of Lost berkisah tentang sebuah studio foto ajaib milik Tn. Hirasaki, yang ternyata menjadi pintu menuju akhirat.
Di sana, jiwa-jiwa yang telah meninggal diberi kesempatan terakhir untuk melihat kembali seluruh hidup mereka melalui "lentera kenangan" milik Tn. Hirasaki, sebelum benar-benar pergi.
Konsep novel pendek ini sangat menarik, cukup memilih foto-foto dari momen terbaik dalam hidup Anda. Nantinya foto tersebut akan diputar sebagai tayangan slide kenangan sebelum Anda melanjutkan perjalanan ke akhirat.
Jika ada kenangan yang tampak kabur, Anda diberi kesempatan untuk kembali ke hari itu, menghidupkannya kembali, dan menangkap momen tersebut dengan lebih jelas.
Saya terkesan dengan cara novel ini memandang kematian. Digambarkan dengan penuh hormat, kelembutan, dan keindahan, tidak seperti kisah kematian yang menyedihkan seperti cerita-cerita lain.
Dengan gaya bercerita yang puitis dan magis, Hiiragi membawa pembaca pada kisah yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga mengajak untuk merenungkan kembali arti kehidupan, kematian, penyesalan, dan kesempatan untuk merangkul masa lalu sebelum benar-benar melepaskannya.
Novel ini memberikan pelajaran tentang penghargaan terhadap waktu yang telah lewat dan nilai dari setiap kenangan, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa seseorang tetap hidup melalui kenangan yang ditinggalkan bagi orang lain. Tidak ada kehidupan yang sia-sia dan setiap hari dalam hidup memiliki arti tersendiri.
Novel ini juga memberikan pelajaran tentang penghargaan terhadap waktu yang telah lewat dan nilai dari setiap kenangan, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan.
Ini adalah bacaan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menenangkan jiwa, mengingatkan kita pada keindahan dan keterbatasan hidup.
Secara keseluruhan, cerita singkat ini memaksa saya untuk merenungkan jejak kecil yang kita tinggalkan pada kehidupan orang lain, bahkan dalam pertemuan yang singkat.
Bagi kalian yang menikmati kisah tentang momen-momen mengharukan dan penuh makna dalam hidup, buku ini sangat direkomendasikan untuk kalian baca.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
The Privileged Ones, Ketika Keterbatasan Tidak Menghambat Meraih Impian
-
Ulasan Novel Game Over, Kisah Romansa Dua Manusia dengan Sifat yang Berbeda
-
Menjalani Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan untuk Keseimbangan Emosi
-
Ulasan Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2, Kisah Fantasi yang Penuh Makna
-
Ulasan Novel 'Surat Kematian 2', Mengupas Taktik Eumenides Baru
Artikel Terkait
-
Sesalkan Ragnar Oratmangoen Buang Peluang Emas Cetak Gol, Shin Tae-yong: Itu...
-
Takluk 4-0 dari Jepang, Saatnya Shin Tae-yong Didepak dari Timnas?
-
Tak Perlu Disesali, Takluk dari Jepang Bukanlah Hal yang Memalukan!
-
Peluang Timnas Indonesia ke Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia usai Kalah dari Jepang
-
Ganggu Lagu Tanah Airku, Momen Pemain Jepang Diusir Jay Idzes dari Lapangan
Ulasan
-
Review Film Gladiator II, Tekad Lucius Bangun Ulang Kejayaan Roma
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
Ulasan Buku Gaga dan Ruri: Ajari Anak agar Tidak Mengambil Milik Orang Lain
-
Mengulik Misteri Denah Rumah Tak Lazim Lewat Buku Teka-Teki Rumah Aneh
-
Ulasan Novel Waktu Aku Dilayoff: Kisah saat Menghadapi Kehilangan Pekerjaan
Terkini
-
Selamat! Shenina Cinnamon Menang Penghargaan Festival Film di Filipina
-
Cameron Diaz Siap Beraksi di Film Back in Action, Intip Teaser Perdananya
-
Takluk 4-0 dari Jepang, Saatnya Shin Tae-yong Didepak dari Timnas?
-
4 Translucent Powder Terbaik untuk Makeup Flawless, Bebas Minyak Seharian!
-
Tak Perlu Disesali, Takluk dari Jepang Bukanlah Hal yang Memalukan!