Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Ardina Praf
Novel The Lantern of Lost Memories (goodreads.com)

'The Lantern of Lost Memories' karya Sanaka Hiiragi adalah novel yang memadukan unsur misteri, romansa, dan fantasi, dengan latar budaya Jepang yang kental.

The Lantern of Lost berkisah tentang sebuah studio foto ajaib milik Tn. Hirasaki, yang ternyata menjadi pintu menuju akhirat.

Di sana, jiwa-jiwa yang telah meninggal diberi kesempatan terakhir untuk melihat kembali seluruh hidup mereka melalui "lentera kenangan" milik Tn. Hirasaki, sebelum benar-benar pergi.

Konsep novel pendek ini sangat menarik, cukup memilih foto-foto dari momen terbaik dalam hidup Anda. Nantinya foto tersebut akan diputar sebagai tayangan slide kenangan sebelum Anda melanjutkan perjalanan ke akhirat.

Jika ada kenangan yang tampak kabur, Anda diberi kesempatan untuk kembali ke hari itu, menghidupkannya kembali, dan menangkap momen tersebut dengan lebih jelas.

Saya terkesan dengan cara novel ini memandang kematian. Digambarkan dengan penuh hormat, kelembutan, dan keindahan, tidak seperti kisah kematian yang menyedihkan seperti cerita-cerita lain.

Dengan gaya bercerita yang puitis dan magis, Hiiragi membawa pembaca pada kisah yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga mengajak untuk merenungkan kembali arti kehidupan, kematian, penyesalan, dan kesempatan untuk merangkul masa lalu sebelum benar-benar melepaskannya.

Novel ini memberikan pelajaran tentang penghargaan terhadap waktu yang telah lewat dan nilai dari setiap kenangan, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa seseorang tetap hidup melalui kenangan yang ditinggalkan bagi orang lain. Tidak ada kehidupan yang sia-sia dan setiap hari dalam hidup memiliki arti tersendiri.

Novel ini juga memberikan pelajaran tentang penghargaan terhadap waktu yang telah lewat dan nilai dari setiap kenangan, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan.

Ini adalah bacaan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menenangkan jiwa, mengingatkan kita pada keindahan dan keterbatasan hidup.

Secara keseluruhan, cerita singkat ini memaksa saya untuk merenungkan jejak kecil yang kita tinggalkan pada kehidupan orang lain, bahkan dalam pertemuan yang singkat.

Bagi kalian yang menikmati kisah tentang momen-momen mengharukan dan penuh makna dalam hidup, buku ini sangat direkomendasikan untuk kalian baca.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ardina Praf