"If You Need Me" adalah novel ketiga dalam seri Toronto Terror karya Helena Hunting, yang menggabungkan romansa olahraga dengan trope hubungan cinta pura-pura. Dalam buku ini, kita diajak menyelami kisah antara Hemi, seorang direktur PR untuk tim hoki profesional, dan Dallas, pemain hoki yang terkenal dengan senyum jutaan dolar.
Sejak masa sekolah, Dallas sudah memendam rasa pada Hemi, namun perasaannya selalu terselubung oleh persaingan kecil yang terjadi sejak kecil.
Hemi dikenal sebagai wanita cerdas, tangguh, dan sangat profesional di bidangnya. Sementara itu, Dallas adalah pria yang menyimpan perasaan dalam diam, meskipun dari luar ia tampak seperti sosok atlet yang ceria dan sedikit nakal.
Dalam pertemuan kembali mereka, sebuah kesalahan besar terjadi ketika Dallas, dalam keadaan mabuk, mengaku secara publik bahwa mereka adalah pasangan. Kejadian ini memaksa mereka untuk berpura-pura menjalin hubungan demi menjaga reputasi dan karier masing-masing.
Kisah ini semakin menarik saat keduanya harus berpura-pura saling mencintai di depan keluarga, teman, dan kolega. Dallas melihat ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan membuktikan kepada Hemi bahwa ia bisa menjadi sosok yang layak untuk dicintai. Hemi, di sisi lain, harus belajar mengendalikan situasi yang tidak terduga ini, sambil mencari cara untuk mengatasi perasaan yang mulai berkembang.
Novel ini penuh dengan dialog cerdas, momen-momen lucu, dan interaksi yang menghangatkan hati. Chemistry antara Hemi dan Dallas terasa begitu kuat, terutama dalam dinamika "musuh jadi kekasih" yang disajikan dengan apik oleh Helena Hunting. Tidak hanya soal romansa, buku ini juga menyoroti tema keluarga, persahabatan, dan kesempatan kedua, yang membuat cerita ini terasa lebih dalam dan realistis.
Ulasan saya mengenai "If You Need Me" adalah bahwa novel ini berhasil mengombinasikan humor dan drama dengan seimbang. Kehadiran karakter yang kompleks seperti Hemi dan Dallas membuat pembaca mudah terhubung dengan cerita. Saya sangat menikmati perkembangan hubungan mereka yang perlahan berubah dari kebencian menjadi cinta. Menurut saya, buku ini sangat cocok untuk penggemar romansa yang menginginkan cerita ringan namun tetap penuh dengan emosi dan kejutan.
"If You Need Me" adalah pilihan yang tepat bagi pembaca yang menyukai trope fake relationship dan second chance romance. Helena Hunting benar-benar tahu bagaimana menyajikan cerita yang memikat dan membuat pembaca tidak sabar menantikan kelanjutan seri ini.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel Komedi Kang Ojol: The Last Stop, Lika-Liku Hidup Sopir Ojol
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Ulasan Novel Pelangi Waktu Malam, Kisah Luka dan Cinta yang Terlambat
-
Romansa Musim Dingin dalam Novel Cruel Winter with You
-
Ulasan Novel Blinded, Perjalanan Penyembuhan Diri dari Eksploitasi
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
Ulasan
-
Buku Sesunyi Cahaya, Puisi Pendek untuk Luka yang Panjang
-
Menjalani Hidup Baik dengan Cara Realistis di Buku The Art of the Good Life
-
A World Where the Sun Never Rises: Aimer untuk Kegelapan Infinity Castle
-
Melihat Prespektif Berbeda Lewat Buku There Are No Bad People in The World
-
ENHYPEN Perlihatkan Sisi Lembut dan Manis Lewat Lagu Terbaru, Shine on Me
Terkini
-
Detective Conan One-eyed Flashback Tayang di Indonesia September 2025
-
4 Moisturizer Lokal Kandungan Collagen, Rahasia Kulit Kencang dan Kenyal!
-
Gabung Buriram United, Shayne Pattyanam Masih Berpeluang Dipanggil Timnas?
-
Jempol Lincah, Otak Rebahan: Fenomena Nyinyir Zaman Now
-
Debut Tak Memuaskan di Box Office, Produser Ngaku M3GAN 2.0 Flop