Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sabit Dyuta
sampul novel Three Sisters (Goodreads)

"Three Sisters" karya Lia Seplia adalah novel yang menceritakan kisah tiga saudari dengan masalah yang sangat relate dengan kehidupan sehari-hari.

Ketiganya, Rera, Gina, dan Yumi, meskipun memiliki latar belakang dan masalah yang berbeda, saling melengkapi satu sama lain dalam menghadapi persoalan hidup.

Rera, sang sulung yang sudah berusia 32 tahun, merasa kesulitan menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan harapannya. Ia ingin seseorang yang sempurna—baik dalam penampilan, karier, dan kepribadiannya.

Namun, pertemuannya dengan Xian, seorang arsitek yang jauh dari gambaran sempurna yang ia bayangkan, justru mengajarkannya bahwa mungkin cinta itu tidak perlu sempurna.

Di sinilah Rera mulai belajar bahwa ada lebih banyak hal dalam sebuah hubungan selain kesempurnaan.

Gina, adik kedua Rera, merasa terperangkap dalam peranannya sebagai ibu rumah tangga. Setelah menikah dan memiliki dua anak, ia merasa kehidupannya begitu monoton dan kehilangan jati diri.

Suaminya yang sibuk dengan pekerjaan membuatnya merasa kesepian. Dalam pencariannya akan kebahagiaan, Gina pun mulai mempertanyakan apakah ia benar-benar bahagia dalam pernikahannya.

Perjuangannya ini menggambarkan bagaimana banyak wanita yang berjuang menyeimbangkan peran mereka dalam rumah tangga dengan keinginan untuk tetap menjaga identitas diri.

Yumi, adik bungsu yang sudah menikah selama tiga tahun, merasakan tekanan tersendiri karena belum memiliki anak.

Mertuanya yang terus-menerus menanyakan masalah keturunan menambah beban pikirannya. Yumi merasa bahwa ekspektasi keluarga dan masyarakat terhadap dirinya menjadi beban yang sulit ia tanggung.

Cerita Yumi menunjukkan bahwa tidak semua pernikahan berjalan sesuai harapan, dan kadang tekanan eksternal dapat mempengaruhi kebahagiaan pribadi.

Meskipun ketiga saudari ini menghadapi tantangan yang berbeda, mereka tetap mendukung satu sama lain. Mereka berusaha untuk menemukan kebahagiaan masing-masing, meski kadang jalan yang mereka pilih tidak selalu diterima oleh orang lain.

Ketegangan antar saudari ini justru memperkaya cerita, karena menunjukkan bagaimana perbedaan pandangan dalam keluarga bisa menjadi sumber konflik, namun juga kekuatan.

"Three Sisters" adalah sebuah cerita yang menyentuh tentang pencarian diri, cinta, dan kebahagiaan. Dari kisah ketiga karakter utamanya, novel ini menunjukkan betapa kompleksnya kehidupan seorang wanita dalam menghadapi harapan, tekanan, dan pilihan-pilihan yang datang.

Lia Seplia, si penulis, dengan apik menggambarkan bahwa setiap orang, meskipun dalam satu keluarga, memiliki cara yang berbeda dalam mencari kebahagiaan dan makna hidup.

Kalau kamu sedang mencari bacaan yang ringan namun bermakna, novel ini sangat cocok untuk menemani waktu luang.

Sabit Dyuta