Menurut Komnas Anak, sepanjang tahun 2017, mereka menerima 2.737 laporan kasus kekerasan kepada anak. Dari kasus-kasus tersebut, 63% pelaku kekerasan adalah orang-orang terdekat, termasuk orang tau kandung maupun tiri.
Buku Dosa-Dosa Orang Tua terhadap Anak ini berisi sikap atau perbuatan salah yang dilakukan oleh orang tua dalam mendidik anak. Buku ini menunjukkan muka bopeng orang tua. Mulai dari anak masih di kandungan sampai mereka remaja.
Disebutkan di dalam buku ini, orang tua harus memperhatikan tiga hal dalam mendidik anak. Pertama, aku aman bagimu. Orang tua harus menunjukkan perilaku bahwa keberadaannya akan memberikan rasa aman kepada anak. Orang tua tidak melakukan kekerasan dan keberadaannya tidak merugikan anak.
Kedua, aku menyenangkan bagimu. Orang tua memiliki cara yang menarik dan menyenangkan dalam mendidik, sehingga anak menganggap orang tuanya sebagai sahabat tempat dia mencurahkan segala keluh-kesah. Jika hal ini terjadi, anak tidak akan mencari pelarian di luar sana dan orang tua juga dapat mengontrol anaknya.
Ketiga, aku bermanfaat bagimu. Orang tua menunjukkan bahwa keberadaannya memberikan manfaat bagi anak-anaknya. Kehadiran orang tua harus bisa memudahkan dan memfasilitasi berbagai kebutuhan anak. Jangan sampai orang tua justru dianggap beban, kesulitan, dan sumber kesedihan bagi anak, sehingga mereka justru menghindar jika ada orang tuanya. Jika hal ini terjadi, maka sungguh mengenaskan.
Sengaja atau tidak, seringkali dosa-dosa tersebut dibalut dalam rangka memberikan yang terbaik pada anak. Nyatanya, kepentingan orang tua yang berkuasa. Atas nama cinta, kita korbankan kebaikan dan kebahagiaan mereka.
Secara gamblang, penulis buku ini, Neng Anggia, menjelaskan bentuk kesalahan atau dosa-dosa yang sering dilakukan oleh orang tua kepada anak, bahkan sejak anak masih di dalam kandungan.
Dosa-dosa yang sering dilakukan ibu hamil, seperti melewatkan makan, makan berlebihan dengan alasan ngidam, makan junk food, over gula dan karbohidrat, malas berolahraga, kurang istirahat dan kurang tidur, tidak menjaga kesehatan mental, berlebihan mengonsumsi vitamin, sembarangan menggunakan obat nonresep, memilih operasi caesar karena takut melahirkan normal, malas berkomunikasi dengan janin, dan ngerumpi. (Halaman 34).
Selama ini yang kita pahami kekerasan terhadap anak hanya yang berkaitan dengan fisik saja, padahal ruang lingkup kekerasan sangatlah luas. Salah satunya terkait dengan kekerasan psikis. Kekerasan psikis seringkali dilakukan oleh orang tua, tetapi mereka tidak menyadarinya.
Perlau diketahui, marah berlebihan (membentak dan berkata kasar), membanding-bandingkan, memanggil dengan sebutan yang tidak pantas, memaksakan kehendak, mengekang, menolak, mengabaikan, dan mengancam merupakan bagian dari kekerasan psikis.
Kepada seluruh orang tua dan calon orang tua di mana pun berada, mari kita bersama-sama terus belajar dan berproses menjadi orang tua yang lebih baik. Menjadi orang tua yang bisa membangun jembatan agar anak-anak kelak menjadi manusia yang bahagia, berbudi luhur, berintegritas, profesional, dapat hidup bersama dengan berbagai perbedaan, serta religius.
Mari kita lakukan dari hal-hal kecil dan mari kita mulai dari sekarang. Mengutip ucapan Aa Gym, mari kita lakukan perubahan mulai dari kita sendiri, dimulai dari hal-hal kecil, dan mulai dari sekarang.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Dosa-Dosa Orang Tua terhadap Anak
Penulis: Neng Anggia
Penerbit: Lontar Digital Asia
Cetakan: I, 2019
Tebal: 329 Halaman
ISBN: 978-602-0721-87-3
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Oppo A5 Hadir, HP Murah Teranyar Usung Chipset Snapdragon dan Baterai Jumbo
-
Tecno Spark 40, Smartphone Entry Level Bawa Fitur Pengisian Super Cepat
-
Moto G100 Pro Rilis, Usung Baterai 6720 mAh dan Sertifikat Kelas Militer
-
Vivo Y19s GT 5G Rilis, HP Murah Terbaru dan Model Pertama dari Seri GT
-
Infinix Hot 60i Resmi Rilis, HP Rp 1 Jutaan Bawa Memori Lega dan Chipset Helio G81 Ultimate
Artikel Terkait
-
Kisah-kisah Tragedi Dibalut dengan Komedi dalam Buku Tuhan Tidak Makan Ikan
-
Viral Emak-emak Dihujat Gegara Ajari Anak Menyetir Mobil di Jalanan
-
Ulasan Buku Matahari Sukses, Hidup Tanpa Cita-Cita Rasanya Hampa
-
Suami Nikita Willy Santai Momong Anak di Amerika, Bisa-bisanya Netizen Kepo: Papanya Dudung Kerja Apa?
-
Kabar Terkini Trisha Anak Ferdy Sambo: Jadi Dokter Koas yang Sibuk Jaga saat Natal, Lady Aurellia Kena Sentil
Ulasan
-
Review Film F1 The Movie: Rasakan Pengalaman Epik Jadi Pembalap Formula 1
-
Ulasan Buku A Starry Journal: Catatan Harian agar Fokus Meraih Impian
-
Dari Kuliner, Ke Cinta: Luka yang Tak Disuarakan di Novel "Adam & Aisyah"
-
Review Film The Seed of the Sacred Fig: Saat Rezim Tumbuh di Dalam Rumah
-
Misi Pencarian Makna Hidup dalam Ulasan Film 3 Hari untuk Selamanya
Terkini
-
Bualan Politik: Ancaman Nyata saat Rakyat Tak Cek Fakta
-
Sosok Aisar Baru, Sultan Singapore Keeganteng
-
Pelatih Persebaya Surabaya Jajal Kemampuan Semua Pemain saat Laga Uji Coba
-
Demokrasi 5.0 atau Digitalisasi Masalah? Kontroversi Wacana E-Voting
-
G-Dragon Umumkan Batal Konser di Bangkok, Tuai Protes Penggemar ke Agensi