Buku 'Dear Olivia' adalah sebuah karya self-help yang menyentuh hati, menghadirkan kisah sederhana namun penuh makna tentang persahabatan, motivasi, dan refleksi hidup.
Novel ini bercerita tentang Olivia dan Keana yang bertemu di stasiun secara kebetulan setelah keduanya ketinggalan kereta.
Pertemuan tersebut menjadi awal dari hubungan unik mereka melalui surat-suratan, yang menjadi medium untuk berbagi cerita, nasihat, dan inspirasi.
Format epistolary (surat-menyurat) yang digunakan dalam buku ini memberikan pengalaman membaca yang segar dan personal.
Keana, dengan kebijaksanaannya, menghadirkan sudut pandang yang menginspirasi dalam setiap surat untuk Olivia.
Tidak hanya membahas tentang kehidupan, Keana juga memberikan motivasi yang relevan dengan pembaca di berbagai fase kehidupan. Gaya bahasa yang santai namun mendalam membuat pesan-pesan dalam buku ini terasa mengena tanpa terkesan menggurui.
Salah satu daya tarik utama buku ini adalah ilustrasi yang memperindah setiap halaman. Ilustrasi yang menawan dan desain font yang nyaman di mata menjadikan buku ini sangat menyenangkan untuk dibaca.
Sampul buku yang menyerupai amplop surat juga menjadi detail kreatif yang memperkuat nuansa surat-menyurat dalam cerita.
'Dear Olivia' adalah bacaan yang tepat di saat seseorang membutuhkan dorongan semangat atau refleksi hidup.
Pesan-pesan tentang menerima diri sendiri, pentingnya memiliki seseorang yang mendukung, dan menemukan kekuatan dalam kesederhanaan terasa sangat relevan dengan pembaca masa kini.
Keana adalah sosok teman yang diinginkan semua orang. Ia digambarkan sebagai seseorang yang bijaksana, mendukung, dan mampu menyampaikan pandangan yang menenangkan di saat-saat sulit.
Meski begitu, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa pesan yang disampaikan terlalu umum atau sudah sering ditemui dalam buku motivasi lainnya.
Namun, penyampaian yang sederhana dan format yang unik tetap memberikan nilai tambah tersendiri.
Secara keseluruhan, 'Dear Olivia' adalah buku yang layak untuk dinikmati oleh siapa saja, terutama bagi mereka yang sedang mencari bacaan ringan namun penuh makna.
Dengan kombinasi cerita yang relatable, desain visual yang menarik, dan pesan-pesan yang membangun, buku ini menjadi pilihan sempurna untuk mengisi waktu luang dengan sesuatu yang bermanfaat. Tak heran jika buku ini menjadi salah satu favorit di Ipusnas.
Buku ini sangat direkomendasikan untuk Anda yang membutuhkan inspirasi dan dorongan hidup, atau sekadar menikmati kisah sederhana yang menyentuh hati!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
"Bakat Menggonggong", Eksperimen Narasi yang Cerdas dan Penuh Nyinyiran
-
Novel Ada Zombie di Sekolah: Ketika Pesta Olahraga Berubah Jadi Mimpi Buruk
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
-
Refleksi Diri lewat Berpayung Tuhan, Saat Kematian Mengajarkan Arti Hidup
Artikel Terkait
-
Novel Rahasia Salinem, Menguak Kehidupan Abdi Dalem di Keluarga Bangsawan
-
Ulasan Novel Hello My Pumpkin, Ketegangan dalam Permainan Berbahaya
-
Ulasan Novel Azimah: Pesta Tahun Baru Gadis Aleppo Suriah
-
Ulasan Buku Hygge Karya Meik Wiking: Rahasia Kebahagiaan Orang Denmark
-
Ulasan Buku Nelangsa: Sekumpulan Kata Mengenai Kegelisahan dan Kerinduan
Ulasan
-
Honeymoon Express: Cinta yang Akhirnya Menemukan Tujuannya
-
Coban Srikandi Tumpang: Trip Singkat Penuh Petualangan!
-
Garis Merah di Rijswijk: Benang Luka yang Menyambung Rumah
-
5 Tablet Android 1 Jutaan Terbaik 2025: Murah tapi Kualitas Nggak Murahan!
-
'Menuju Pelaminan', Film yang Bikin Sinefil Paham, Nikah Nggak Cukup Cinta
Terkini
-
Halloween Bareng Pacar? Ini 5 Kostum Couple yang Simple tapi Tetap Stylish
-
Desak DPR, Pigai Ingin Korupsi Diakui Sebagai Pelanggaran HAM
-
Never Boring! 4 Ide OOTD Hitam ala Ningning aespa Buat yang Suka Gaya Bold
-
SEA Games 2025: Beda Nasib Timnas Putra dan Putri Indonesia, Seperti Apa?
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud