Whitney G. menyuguhkan kisah romansa yang segar melalui One Sweet Lie. Novel ini mengangkat cerita tentang Harlow, seorang koki pastry berbakat yang kehilangan pekerjaannya di restoran bintang Michelin. Terdesak oleh kebutuhan ekonomi, ia menerima pekerjaan sebagai pengasuh untuk seorang miliarder pemarah bernama Pierce, meskipun tidak memiliki pengalaman mengasuh anak.
Pierce, seorang pria sukses dengan sikap dingin, mendadak harus mengurus bayi kembar hasil hubungan singkatnya di masa lalu, serta keponakannya yang berusia delapan tahun. Situasi ini membuatnya kewalahan, sehingga ia membutuhkan bantuan seorang pengasuh. Kehadiran Harlow seolah menjadi solusi sempurna, meskipun ia memulai pekerjaannya dengan satu kebohongan kecil.
Hubungan antara Harlow dan Pierce menjadi inti cerita yang penuh warna. Harlow yang ceria dan optimis harus menghadapi sifat keras kepala Pierce. Dialog tajam dan penuh humor antara keduanya memberikan dinamika yang menyenangkan, sementara perkembangan hubungan mereka perlahan menambahkan nuansa emosional. Interaksi Harlow dengan anak-anak juga menjadi bagian yang menyentuh hati, terutama hubungannya dengan Olivia, yang sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang.
Namun, konflik memuncak ketika kebohongan Harlow terbongkar. Pierce merasa dikhianati, dan Harlow harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Momen ini menjadi titik balik cerita, di mana keduanya harus belajar memaafkan dan memahami satu sama lain.
Meski novel ini menawarkan cerita yang menghibur, ada beberapa aspek yang terasa kurang mendalam. Latar belakang Harlow tidak dieksplorasi secara mendetail, sehingga karakternya terasa kurang berkembang dibandingkan Pierce. Selain itu, akhir cerita, khususnya epilog, terasa terlalu singkat dan menyisakan keinginan pembaca untuk mengetahui lebih banyak tentang masa depan mereka.
Menurut saya, One Sweet Lie adalah novel romansa yang ringan dan menyenangkan. Whitney G. berhasil menciptakan keseimbangan antara humor, ketegangan, dan momen emosional. Meskipun beberapa bagian terasa terlalu cepat, hubungan Pierce dan Harlow tetap mampu menarik perhatian. Saya sangat menikmati dinamika antara karakter utama dan sentuhan manis yang dihadirkan melalui interaksi mereka dengan anak-anak. Novel ini cocok untuk pembaca yang mencari cerita romansa dengan humor dan konflik yang menghibur.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Komedi Kang Ojol: The Last Stop, Lika-Liku Hidup Sopir Ojol
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Ulasan Novel Pelangi Waktu Malam, Kisah Luka dan Cinta yang Terlambat
-
Romansa Musim Dingin dalam Novel Cruel Winter with You
-
Ulasan Novel Blinded, Perjalanan Penyembuhan Diri dari Eksploitasi
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Sirah Cinta Tanah Baghdad, Perjuangan Cinta dan Pernikahan
-
3 Novel Indonesia Langka yang Siap Cetak Ulang dalam Waktu Dekat
-
Novel The Reading List: Buku Dapat Menjadi Alat Penyembuhan Emosional
-
Novel 'Kafe Purnama Bayu', Kafe Kopi Impian yang Bisa Mengabulkan Keinginan
-
Prabowo Posting Foto di Toko Buku India, Gibran Rakabuming Kena Sentil: Nyindir Wapres?
Ulasan
-
Berkunjung ke Taman ACI: Liburan Sejuk, Seru, dan Ramah di Kantong
-
Review Series Ironheart: Armor Ketemu Sihir, Marvel Makin Nggak Ada Ampun?
-
Ulasan Buku The Amazing Winner, Motivasi dari Perlombaan Maraton di Hutan
-
Ulasan Kami (Bukan) Jongos Berdasi: Ketika Dunia Kerja Tak Seindah Rencana
-
Bikin Nostalgia! NIKI Ajak Narasikan Romansa Lewat Lagu Every Summertime
Terkini
-
Media Asing Sebut Erick Thohir Ketakutan Perubahan UU Naturalisasi Vietnam
-
FOMO Literasi: Ketika Membaca Berubah Jadi Ajang Pamer dan Tekanan Sosial
-
Nggak Ribet, Ini 4 Outfit Liburan ala Kim Min Ju yang Wajib Dicoba!
-
Misi Gerald Vanenburg: Sulitnya Cari Penerus Ernando Ari di Timnas Indonesia U-23
-
4 Ide Gaya Santai ala Umji VIVIZ Buat yang Suka Look Minimalis dan Modis