Ada Apa di Bulan Sya'ban? karya Prof. Dr. Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki adalah sebuah buku yang sangat bermanfaat bagi umat Islam yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang bulan Sya'ban dan meningkatkan kualitas ibadah. Penulis memberikan wawasan yang mendalam tentang keutamaan bulan ini, serta amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Sya'ban.
Buku ini juga diterjemahkan oleh KH. Ahsan Ghozali, yang mempermudah pembaca dari berbagai latar belakang untuk mengakses materi di dalamnya, baik yang sudah berpengetahuan agama maupun pemula.
Salah satu poin menarik dari buku ini adalah pembahasan tentang Nishfu Sya'ban, malam yang penuh dengan rahmat dan pengampunan dari Allah SWT. Al-Maliki menekankan pentingnya malam tersebut sebagai kesempatan untuk memohon ampunan dan memperbanyak doa, mengingatkan kita akan betapa berharganya kesempatan ini.
Buku ini juga sangat membantu dalam memberikan panduan praktis untuk melaksanakan amalan-amalan yang dapat meningkatkan ibadah, seperti memperbanyak shalawat, beristighfar, dan mendoakan orang lain. Dengan demikian, buku ini cocok untuk mereka yang ingin memaksimalkan bulan Sya'ban untuk meningkatkan hubungan mereka dengan Allah SWT.
Meski ada kekurangan kecil terkait dengan format daftar isi yang kurang terstruktur dengan baik, hal tersebut tidak mengurangi nilai keseluruhan buku ini. Konten yang disajikan tetap sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memperbaiki ibadah mereka.
Buku ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya introspeksi diri, terlebih di tengah kehidupan yang penuh tekanan. Ini mendorong saya untuk tidak hanya menunggu Ramadhan, tetapi juga mempersiapkan diri sejak bulan Sya'ban, yang sering kali terlupakan. Buku ini membuka mata saya tentang bagaimana setiap bulan dalam kalender Islam memiliki kesempatan yang berharga untuk meningkatkan kualitas spiritual kita.
Secara keseluruhan, buku Ada Apa di Bulan Sya'ban? direkomendasikan kepada siapa saja yang ingin memperbaiki ibadah dan lebih dekat dengan Allah SWT. Meskipun ada kekurangan kecil dalam format, isi buku ini tetap memiliki dampak yang mendalam dan penuh inspirasi. Semoga buku ini dapat menjadi sarana untuk meraih keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat!"
Identitas Buku
Judul Buku: Ada Apa di Bulan Sya'ban?
Judul Asli: Maa Dzaa Fii Sya'ban?
Penulis: Prof. Dr. Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki
Penerjemah: KH. Ahsan Ghozali, M.A.
Penerbit: Hai'ah Ash Shofwah Al Malikiyyah
Cetakan: Ketiga, Oktober 2021
ISBN: 978-602-14717-4-6
Jumlah Halaman: XII + 236
Ukuran Buku: 14 x 21 cm
Baca Juga
-
Historiografi Perempuan NU: Dari Laku Perjuangan ke Lembar Sejarah Umat
-
Menghidupkan Kembali Gagasan Tjokroaminoto dalam Buku Mikael Marasabessy
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
-
Tahajud yang Menyembuhkan: Sinergi Ibadah dan Ikhtiar untuk Kesembuhan
Artikel Terkait
-
Kapan Batas Akhir Bayar Utang Puasa Qadha Ramadhan?
-
Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh, Tulisan Arab, Latin dan Artinya Lengkap
-
Kapan Sholat Tarawih Pertama 2025 Jatuh Tanggal Berapa? Cek Jadwal Muhammadiyah dan Pemerintah
-
Awal Puasa 2025 Versi NU dan Muhammadiyah, 1 Ramadan 1446 H Jatuh Tanggal Berapa?
-
Hitung Mundur Ramadhan 2025, Awal Puasa Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal dan Tips Persiapannya
Ulasan
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan
-
Mengenal Eksotika Jabal Magnet: Barisan Bukit Memukau di Dekat Kota Madinah
-
Novel Luka Perempuan Asap: Cerita tentang Perempuan dan Alam yang Tersakiti
-
Makna Perjuangan dan Cinta di Balik Novel Lotus In The Mud
-
Ulasan Novel Dorm Du: Saat Sekolah Jadi Tempat Menguji Rasa Takut & Berani
Terkini
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif