Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Ade Feri
Buku Koala Kumal (goodreads)

Koala Kumal merupakan buku Raditya Dika yang terbit pada tahun 2015 melalui penerbit GagasMedia. Buku ini terdiri dari 12 bab yang hampir sebagian menceritakan kehidupan Raditya Dika. Namun, buku ini sedikit berbeda dari buku-buku yang lain karena justru menceritakan perjalanan patah hati penulis. Tentunya dibalut komedi khas Raditya Dika yang ringan dan fresh.

Bab pertama dibuka dengan cerita yang berjudul Ada Jangwe di Kepalaku. Bab ini mengisahkan tentang pertemanan penulis saat masih kelas 5 SD. Radit dideskripsikan sebagai bocah nerd, kurus, memakai kacamata, dan baju kedodoroan. Ia saat itu berteman dengan Bahri dan Dodo. Sayangnya, pertemanan mereka harus berakhir karena petasan jenis jangwe saat Ramadan tahun 1997 silam.

Bicara tentang patah hati pastinya kurang lengkap kalau tidak menyinggung soal percintaan. Oleh karena itu, di buku Koala Kumal ini, Radit juga menyisipkan kisah cintanya yang gagal.

Di bab yang berjudul Balada Lelaki Tomboi, Radit menceritakan kisah cintanya saat dekat dan akhirnya jadian dengan wanita tomboi. Sampai-sampai Radit effort berolahraga padahal ia jarang melakukannya. Pada akhirnya, kisah cinta mereka pun kandas.

Bahkan ada, lho, bab yang menceritakan tentang hewan peliharaan. Bahwa seekor peliharaan bisa meninggalkan luka yang dalam. Lalu bab ini juga menceritakan bagaimana akhirnya Radit memutuskan untuk memelihara kucing.

Selain pengalaman di atas, ada lagi satu cerita unik yang tidak kalah lucu. Bab ini diberi judul LB atau kepanjangannya adalah ladyboy. Jadi saat itu, Radit tengah berlibur ke Thailand dan berkenalan dengan wanita dari aplikasi Tinder. Plot twits-nya, ternyata saat bertemu wanita itu adalah ladyboy. 

Cerita di dalam buku ini juga dilengkapi dengan pengalaman Radit saat membuat film. Misalnya di bab yang berjudul Ingatlah Ini Sebelum Bikin Film. Ia menceritakan tentang proses pembuatan film Cinta Brontosaurus hingga terus dikejar deadline. Ada juga cerita ketika akhirnya dia membuat serial Malam Minggu Miko. Berawal dari kegabutan dan kejenuhan terhadap acara di TV, Radit akhirnya menciptakan karakter Miko yang lucu. 

Buku ini pun diakhiri dengan bab berjudul Koala Kumal. Bab ini penulis menganalogikan dirinya sebagai si koala kumal.

Bentuk patah hati yang dihadirkan dalam novel ini berbeda-beda. Mulai dari kehilangan teman, pacar, hewan peliharaan, tentang kerjaan, hingga patah hati karena zonk saat mau kenalan. Semua kisah tentunya dibalut dengan komedi yang ringan dan menggelitik. 

Gaya penceritaannya juga khas ala Radit yang terkenal dengan gaya bahasa ringan, dekat dengan keseharian, dan tidak dibuat-buat.

Identitas buku

Judul: Koala Kumal

Penulis: Raditya Dika

Penerbit: GagasMedia

Cetakan pertama: Januari 2015

Tebal buku: 260 halaman

Ade Feri