Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Della Dwi S.
Novel French Pink (Dokumentasi Pribadi/Della Dwi Saputri)

NovelFrench Pink’ merupakan karya Prisca Primasari yang diterbitkan oleh Grasindo pada tahun 2014. Dengan jumlah halaman yang tidak terlalu tebal, yaitu 74 halaman, novel ini menawarkan kisah yang ringan namun penuh makna. 

Mengusung elemen fantasi dengan nuansa emosional yang kuat, ‘French Pink’ berhasil menarik perhatian pembaca yang mencari bacaan singkat tetapi tetap berkesan. 

Berlatarkan di distrik kecil dan indah bernama Jiyugaoka, yang dipenuhi warna-warna cerah, Hitomi secara tak terduga bertemu dengan seorang pria misterius yang membicarakan hal-hal aneh, termasuk tentang kematian.

Siapakah sebenarnya pria tersebut? Mengapa tiba-tiba ia meminta Hitomi untuk mencarikan syal dengan warna French Pink? Hal itu tentu saja membingungkan, mengingat aura gelap yang dimilikinya tidak sejalan dengan warna yang terkesan lembut dan ceria tersebut.

Untuk tujuan apa permintaan itu dibuat? Hitomi merasa keberadaan pria itu justru semakin merepotkannya.

Ulasan Novel ‘French Pink’

Salah satu hal yang menarik dari buku ini adalah desain sampulnya yang begitu estetis. Selain menggunakan hard cover, pemilihan warna dan efek bulu-bulu di sampulnya memberikan kesan elegan dan menarik. Warna yang digunakan didominasi oleh pink tua, meskipun secara spesifik saya tidak terlalu memahami klasifikasi warna.

‘French Pink’ menyajikan kisah singkat yang penuh makna dengan sentuhan fantasi. Tokoh utama dalam novel ini, Hitomi adalah seorang gadis yang memiliki distrik Jiyugaoka.

Ia digambarkan sebagai sosok yang merasakan kesedihan mendalam akibat kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya. Kemunculan Hane, seorang pria misterius, menambah daya tarik cerita dan menghadirkan unsur kejutan hingga akhir novel.

Selain alur ceritanya yang menarik, novel ini juga memperkenalkan berbagai jenis warna yang mungkin belum banyak diketahui oleh pembaca. Dari novel ini, saya mengetahui bahwa ada warna seperti English Lavender dan tentu saja French Pink, yang menjadi judul buku ini.

Namun, karena jumlah halamannya yang terbatas, ada beberapa bagian dalam cerita yang terasa sedikit menggantung. Meskipun demikian, secara keseluruhan, novel ini cukup mengesankan.

‘French Pink’ sangat cocok bagi pembaca yang ingin menikmati bacaan ringan tanpa harus menghabiskan waktu lama. Dengan cerita yang sederhana namun bermakna, novel ini dapat diselesaikan dalam sekali duduk.

Saya pribadi memberi rating 3.5/5. Sebuah bacaan ringan yang cocok dinikmati sambil menikmati secangkir teh dalam sekali duduk.

Sebagaimana disebutkan dalam buku, "Warna sakura kata orang-orang terlalu lembut. French Pink tidak demikian. French Pink ceria, tapi tidak berlebihan seperti Shocking Pink. Ceria, solid, lembut. Itulah French Pink."

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Della Dwi S.