Bagi para penggemar anime balap mobil, nama Initial D tentu sudah tidak asing lagi. Anime legendaris ini telah menemani masa kecil banyak orang dengan aksi balap jalanan yang mendebarkan dan karakter-karakter yang ikonik.
Kini, sang kreator, Shuichi Shigeno, kembali hadir dengan karya terbarunya, MF Ghost, yang menawarkan nostalgia Initial D dalam kemasan yang lebih modern.
Anime MF Ghost mengambil latar waktu di masa depan, di mana mobil listrik dan mobil otonom telah menjadi kendaraan utama. Namun, ada satu ajang balap yang tetap mempertahankan tradisi balap jalanan, yaitu MFG. Ajang balap ini menggunakan mobil berbahan bakar bensin dan diadakan di jalanan umum yang menantang.
Tokoh utama dalam anime ini adalah Kanata Livington, seorang pemuda lulusan sekolah balap di Inggris yang kembali ke Jepang untuk mencari ayahnya yang hilang. Kanata memiliki kemampuan balap yang luar biasa dan mengendarai Toyota 86, mobil yang mengingatkan kita pada mobil ikonik Takumi Fujiwara di Initial D.
Anime ini berhasil menghadirkan kembali nuansa Initial D yang kental. Kita akan disuguhkan dengan aksi balap jalanan yang mendebarkan, teknik-teknik balap yang memukau, dan karakter-karakter yang karismatik.
Namun, anime MF Ghost juga menawarkan sesuatu yang baru, yaitu latar waktu masa depan dengan teknologi mobil yang lebih canggih.
Initial D identik dengan balapan di jalanan gunung yang sempit dan berkelok-kelok. Anime MF Ghost membawa kita ke era baru di mana balapan berlangsung di sirkuit kota yang modern, dengan infrastruktur yang lebih canggih. Ini mencerminkan evolusi dunia balap yang semakin profesional dan terorganisir.
Di anime MF Ghost menampilkan mobil-mobil sport generasi terbaru dengan teknologi yang jauh lebih canggih dibandingkan Initial D. Sistem kontrol traksi, aerodinamika aktif, dan teknologi lainnya memainkan peran penting dalam strategi balap.
Penggambaran teknologi ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menambah dimensi baru pada aksi balap. Penonton dapat melihat bagaimana para pembalap memanfaatkan teknologi untuk meraih keunggulan.
Tidak hanya menghadirkan nostalgia, tetapi juga memberikan penghormatan kepada warisan Initial D. Penggunaan Toyota 86 oleh Kanata Livington adalah salah satu contohnya. Elemen-elemen seperti teknik balap, semangat kompetisi, dan ikatan antar karakter juga mengingatkan kita pada Initial D.
Anime ini wajib ditonton bagi para penggemar "Initial D" dan anime balap mobil pada umumnya. Anime ini berhasil menghadirkan nostalgia Initial D dalam kemasan yang lebih modern.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Anime Nihon e Youkoso Elf-san: Elf yang Beradaptasi di Jepang Modern
-
Review Anime Bungou Stray Dogs Season 2, Masa Lalu Kelam Dazai Terungkap
-
Review Anime Akuyaku Reijou Tensei Ojisan, Definisi Baru Villain Isekai
-
Review Anime Yuru Camp Season 2, Relaksasi Tingkat Tinggi yang Bikin Nagih
-
Review Anime Jibaku Shounen Hanako-kun, Misteri Tujuh Mitos di Sekolah
Artikel Terkait
-
Review Anime Kill la Kill, Ketika Pakaian Menjadi Simbol Perjuangan
-
Review Anime Edens Zero Season 2, Petualangan Lintas Waktu
-
Review Anime Great Pretender, Permainan Tipu Daya Para Penipu Ulung
-
Review Anime Tokyo Ravens, Bangkitnya Sihir Kuno di Jaman Modern
-
Anime Fire Force Lanjut ke Season 3, Tayangkan Part 1 pada April 2025
Ulasan
-
Ulasan Film Kitab Sijjin & Illiyyin: Horor Religi yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri!
-
Ulasan Buku Belajar Inovasi untuk Menang: Tips Berpikir Kreatif dan Adaptif
-
Bukan Galau Biasa, Shinyu TWS Bagikan Rapp Mellow di Lagu 'Aqua Man'
-
Tiga Novel Jepang yang Mengajarkan Kita Cara Berdamai dengan Masa Lalu
-
Review Film Goosebumps 2, Teror Lucu dari Slappy di Malam Halloween
Terkini
-
Parkir Nuthuk di Jogja: Hama Wisata yang Tak Kunjung Disemprot
-
Spoiler Manga Spy x Family Chapter 120: Yor Mengaku Jatuh Cinta pada Loid
-
Baru Rilis 2 Pekan, Superman (2025) Ungguli Smurfs di Box Office Amerika
-
4 Pelembab Gel Tanpa Lengket untuk Kulit Berminyak dan Perkuat Skin Barrier
-
4 Rekomendasi Sepatu Heels Tinggi Terbaik, Stylish dan Nyaman Dipakai Konser