Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Sandy Hermawan
Akuyaku Reijou Tensei Ojisan (Crunchyroll)

Mengisahkan Kenzaburo Tondabayashi, seorang pegawai negeri berusia 52 tahun yang serius dan berdedikasi, mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat sadar, ia menemukan dirinya berada di dunia yang mirip dengan game otome kesukaan putrinya. Namun, bukan sebagai protagonis atau karakter pendukung, ia justru bereinkarnasi ke dalam tubuh Grace Auvergne, putri duke yang angkuh dan merupakan villain utama dalam game tersebut. 

Dengan minim pengetahuan tentang game otome tetapi berbekal pengalaman hidup sebagai seorang ayah, Kenzaburo harus menavigasi dunia fantasi ini sambil berusaha memenuhi perannya sebagai villain, meskipun sifat aslinya yang ramah dan kebapakan seringkali muncul dan justru mengubah alur cerita. Dia pun berusaha keras, coba pasang muka judes, ngomong ketus, atau melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan seorang villain. Tapi di sinilah letak lucunya. Karena di dalam tubuh Grace itu jiwanya Kenzaburo, seorang bapak-bapak yang baik hati, bertanggung jawab dan bawaannya pengen ngasih nasihat, usaha jahatnya seringkali jadi gagal total. Misalnya, dia niatnya mau menghina atau merendahkan heroine, tapi karena kebiasaan ngomongnya sopan, omongannya itu malah kedengaran seperti nasihat yang elegan atau kritikan membangun atau dia mau bertingkah angkuh, tapi karena bawaannya disiplin dan rapi ala pegawai negeri, gerak-geriknya malah terlihat anggun dan berkelas. Jadi, yang terjadi adalah, karakter-karakter lain di dunia game itu jadi bingung. Kok Grace yang tadinya terkenal jahat, sekarang malah kelihatannya baik, dewasa, bahkan memesona.

Usaha Kenzaburo untuk jadi jahat malah membuat Grace terlihat punya sisi lain yang tak terduga dan justru disukai. Kontras antara niat Kenzaburo yang mau jadi villainess sejati dengan sifat aslinya yang nggak bisa bohong inilah yang menciptakan komedi situasi yang mengocok perut. Kita lihat dia mati-matian akting jahat, tapi hasilnya malah bikin orang terkesan. 

Selain lucu, ini juga seringkali menghasilkan momen-momen menyentuh. Karena Kenzaburo bawa sifatnya bapak-bapak, dia kadang tanpa sadar malah melindungi atau membantu karakter lain, termasuk si heroine yang seharusnya jadi musuhnya. Interaksi antara villain ini dengan karakter-karakter lain jadi hangat dan tidak terduga. 

Intinya, Grace di sini bukan sekadar villainess biasa. Di balik penampilan luarnya, ada jiwa bapak-bapak yang baik hati, yang meskipun berusaha jadi jahat, sifat aslinya selalu menang. Ini yang bikin karakternya unik dan jadi daya tarik utama animenya. 

Meskipun ceritanya berlatar di dunia game otome, di mana seharusnya ada banyak drama, bahkan mungkin pertempuran demi mendapatkan hati pangeran, namun anime Akuyaku Reijou Tensei Ojisan ini ternyata memilih jalan yang berbeda. Anime ini tidak terlalu fokus ke konflik berat atau romansa yang intens, tapi justru lebih menonjolkan sisi ringan, lucu dan kehidupan sehari-hari di dunia barunya. 

Sumber komedinya itu ya jelas datang dari si Kenzaburo sendiri yang ada di tubuh Grace. Usaha dia untuk beradaptasi, tingkah lakunya yang kadang masih terbawa sifat di tengah lingkungan anak muda, itu yang bikin penonton ngakak. Misalnya, dia mencoba ngomong ala cewek bangsawan tapi logat bapak-bapaknya muncul, atau dia panik menghadapi situasi yang bagi anak muda biasa saja, tapi bagi dia itu hal baru atau kebalikannya, dia malah terlihat santai dan bijak di tengah kepanikan para remaja, karena sudah punya jam terbang tinggi di dunia nyata. Semua kesalahpahaman dan adaptasi Kenzaburo ini jadi bumbu komedi utama yang bikin ceritanya seru.

Selain komedi dari tingkah Kenzaburo, anime ini juga banyak menampilkan adegan slice of life. Artinya, kita diajak melihat keseharian mereka di sekolah. Kita lihat mereka belajar, ikut kegiatan klub, berinteraksi dengan teman-teman atau bahkan momen-momen santai seperti minum teh sore atau jalan-jalan di taman. Semuanya dilihat dari sudut pandang Kenzaburo, yang kadang mengamati tingkah polah anak-anak muda ini dengan geli atau bahkan gemas. 

Jadi, jangan harap ada pertarungan sihir besar-besaran atau drama cinta segitiga yang rumit di sini. Anime ini lebih seperti ajakan untuk bersantai, menikmati kehidupan sekolah bangsawan yang unik bersama Kenzaburo, dan tertawa melihat tingkah lakunya yang kocak saat berusaha keras jadi villain. Kombinasi komedi situasi dan slice of life inilah yang membuat anime Akuyaku Reijou Tensei Ojisan terasa fresh, menghibur dan punya pesona tersendiri yang bikin betah nonton.

Sandy Hermawan