Anime Edens Zero season kedua melanjutkan petualangan epik Shiki Granbell dan krunya dalam menjelajahi kosmos yang luas. Musim ini membawa penonton pada perjalanan yang mendebarkan dengan alur cerita yang semakin kompleks, karakter yang berkembang, dan visual yang memukau.
Season kedua menggali lebih dalam tentang Mother, entitas misterius yang menjadi tujuan utama perjalanan Shiki dan krunya. Pertanyaan tentang apa itu Mother, kekuatannya, dan hubungannya dengan kosmos semakin kompleks. Keberadaan kosmos itu sendiri menjadi teka-teki. Musim ini memperkenalkan konsep dimensi dan realitas alternatif, membuat penonton mempertanyakan apa yang sebenarnya nyata.
Sumber kekuatan para karakter yang bernama Ether Gear, dieksplorasi lebih lanjut. Musim ini mengungkapkan variasi dan potensi tersembunyi dari kekuatan ini, serta dampaknya pada takdir para penggunanya. Season kedua memperlihatkan bahwa Ether Gear tidak hanya beragam dalam bentuk dan fungsi, tetapi juga memiliki potensi tersembunyi yang dapat diaktifkan dalam situasi tertentu. Para karakter mulai mengeksplorasi batas-batas kekuatan mereka, menemukan teknik-teknik baru, dan mengembangkan kemampuan unik yang disesuaikan dengan gaya bertarung masing-masing.
Konsep Overdrive atau peningkatan kekuatan sementara menjadi lebih sering muncul, menunjukkan bahwa Ether Gear dapat melampaui batas normalnya ketika pengguna berada dalam kondisi emosional atau fisik yang ekstrem. Selain itu, kita juga melihat bahwa Ether Gear dapat di modifikasi atau di kombinasikan dengan teknologi lain untuk meningkatkan kemampuan penggunanya, menambah variasi dalam pertarungan.
Konflik internal muncul ketika karakter-karakter harus memilih antara menggunakan kekuatan mereka untuk tujuan pribadi atau untuk kebaikan yang lebih besar. Hubungan antara Ether Gear dan emosi juga menjadi tema penting, dengan karakter-karakter menghadapi konsekuensi dari menggunakan kekuatan mereka dalam keadaan marah, sedih, atau putus asa.
Studio J.C.Staff berhasil menghidupkan desain karakter khas Hiro Mashima dengan detail yang luar biasa. Setiap karakter memiliki ciri khas yang unik, mulai dari gaya rambut, pakaian, hingga ekspresi wajah. Ekspresi karakter yang kaya dan detail memungkinkan penonton untuk merasakan emosi yang dialami oleh setiap karakter, membuat cerita terasa lebih hidup dan mendalam. Desain karakter baru yang diperkenalkan dalam season kedua juga sangat menarik dan beragam, menambah variasi visual pada anime ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Anime Nihon e Youkoso Elf-san: Elf yang Beradaptasi di Jepang Modern
-
Review Anime Bungou Stray Dogs Season 2, Masa Lalu Kelam Dazai Terungkap
-
Review Anime Akuyaku Reijou Tensei Ojisan, Definisi Baru Villain Isekai
-
Review Anime Yuru Camp Season 2, Relaksasi Tingkat Tinggi yang Bikin Nagih
-
Review Anime Jibaku Shounen Hanako-kun, Misteri Tujuh Mitos di Sekolah
Artikel Terkait
-
Abai Seruan Salemba Kedua, Prabowo Diperingatkan! Rocky Gerung: Gerakan Meluas, Profesor Siap Turun!
-
Masih Sepi Peminat, Ahmad Dhani Tetap Gelar Forum Diskusi Bahas Kisruh Royalti Bareng AKSI
-
Review Anime Great Pretender, Permainan Tipu Daya Para Penipu Ulung
-
Review Anime Tokyo Ravens, Bangkitnya Sihir Kuno di Jaman Modern
-
Dea OnlyFans Diancam Sopir Taksol saat Mau Ikut Aksi Kamisan di Depan Istana, Siskaeee Murka: Kudu Dikasih Paham!
Ulasan
-
Ulasan Buku Maneki Neko: Rahasia Besar Orang Jepang Mencapai Keberuntungan
-
Ulasan Novel Miss Wanda: Duka dan Cinta Bisa Hidup Bersamaan
-
Ulasan Novel Sonnenblume: Bunga Matahari yang Tak Pernah Minta Melupakan
-
Novel Mari Pergi Lebih Jauh: Petualangan Absurd Mi, Ma, dan Mo yang Lucu
-
Novel The Housekeeper and The Professor: Ketika Angka Menjadi Bahasa Kasih
Terkini
-
Gaung Gamelan: Simfoni Ratusan Penabuh Gamelan Membuka Yogyakarta Gamelan Festival ke-30
-
Bye Mata Panda, Ini 4 Pilihan Eye Cream Harga Murah di Bawah Rp50 Ribuan!
-
Manga Hirayasumi Umumkan Adaptasi Anime dan Live Action Sekaligus
-
Sudi Abdallah Merasa Disambut Baik di Persijap Jepara, Adaptasi Lancar!
-
H.O.T Umumkan Reuni: Siap Tampil Bareng di Panggung Setelah 6 Tahun