Kekuatan besar di dunia ini sering kali berada di tangan segelintir orang yang memiliki pengaruh politik, ekonomi, dan militer. Meski banyak negara berbicara tentang demokrasi dan kebebasan, kenyataannya tidak selalu seindah itu.
Dalam "Who Rules the World?", Noam Chomsky mengungkap bagaimana Amerika Serikat memainkan peran dominan dalam percaturan dunia, sering kali dengan cara yang bertentangan dengan nilai-nilai yang mereka klaim junjung tinggi.
Buku ini adalah kumpulan esai yang membahas bagaimana kebijakan luar negeri AS telah membentuk dunia seperti yang kita kenal sekarang. Noam Chomsky menyoroti berbagai intervensi yang dilakukan negara tersebut, mulai dari perang di Timur Tengah hingga operasi rahasia di Amerika Latin.
Salah satu contoh yang ia bahas adalah invasi ke Irak pada 2003. Saat itu, AS mengklaim sedang mencari senjata pemusnah massal, tetapi kenyataannya ada kepentingan politik dan ekonomi yang lebih besar di balik perang tersebut.
Bukan hanya soal perang, Noam Chomsky juga membahas bagaimana perusahaan-perusahaan besar dan para elit politik di AS memiliki pengaruh besar terhadap keputusan pemerintah.
Kebijakan yang seharusnya dibuat untuk kesejahteraan rakyat justru lebih banyak menguntungkan segelintir orang kaya dan berkuasa. Hal ini membuat kesenjangan sosial semakin melebar, sementara demokrasi yang diimpikan banyak orang semakin jauh dari kenyataan.
Apa yang dibahas dalam buku ini masih sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini. Kita masih melihat negara-negara kuat yang menggunakan alasan keamanan atau kebebasan untuk masuk ke wilayah lain, sering kali dengan konsekuensi yang menghancurkan.
Di sisi lain, media arus utama sering kali hanya menampilkan narasi yang menguntungkan pihak tertentu, sehingga masyarakat tidak mendapatkan gambaran yang utuh tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Noam Chomsky juga mengajak kita sebagai pembacanya untuk berpikir lebih kritis, tidak hanya menerima begitu saja informasi yang diberikan oleh pemerintah atau media.
Lebih dari sekedar kritik terhadap kebijakan AS, "Who Rules the World?" juga pengingat bahwa dunia ini dikendalikan oleh kepentingan tertentu yang tidak selalu berpihak pada kebaikan bersama.
Buku ini memengaruhi kita untuk lebih memahami bagaimana kekuasaan bekerja dan mengapa penting bagi kita untuk terus mempertanyakan serta mencari kebenaran di balik berbagai peristiwa global.
Baca Juga
-
Perempuan yang Menunggu di Lorong Menuju Laut: Harapan di Tengah Ancaman
-
3 Moisturizer untuk Samarkan Dark Spot, Kulit Lebih Halus dan Bebas Kusam!
-
Hari Perempuan Sedunia, 5 Novel Ini Wajib Dibaca untuk Merayakannya
-
Anti Kilap! 4 Sunscreen Oil Control yang Jaga Wajah Matte Seharian
-
Review Novel 'Detail Kecil', Saat Sejarah Bungkam, Luka Itu Tetap Ada
Artikel Terkait
-
Novel The Wedding People: Kisah Menyentuh Bangkit dari Keterpurukan
-
Novel Three Little Words: Romansa yang Berkembang dari Bisnis Biro Jodoh
-
Rayakan Hari Perempuan Internasional dengan Refleksi Islami: 5 Buku Inspiratif untuk Muslimah Cerdas
-
3 Rekomendasi Bacaan untuk Temani Momen Ngabuburit, Mana Favoritmu?
-
Rayakan Hari Perempuan Internasional, IWD Jogja Gelar Baca Bareng Karya Perempuan!
Ulasan
-
Mau Liburan Low Budget di Kebumen? Pantai Setrojenar Jawabannya!
-
3 Rekomendasi Novel Thriler Psikologi yang Seru untuk Dibaca di Akhir Pekan
-
Ketika Diam Lebih Mematikan, Menilik Minimnya Dialog dalam Film Demon City
-
EXO Miracle in December: Vibe Musim Dingin yang Sendu dengan Tema Keajaiban
-
5 Rekomendasi Drama China Genre Romance yang Disutradarai Gia Lee
Terkini
-
4 Inspirasi Gaya Hijab Nabila Taqiyyah untuk Tampil Stunning saat Bukber
-
Tetap Kece Saat Jalan-Jalan, Intip 4 OOTD Simpel ala Felix STRAY KIDS
-
Melesat Sejak Ganti Motor, Alex Marquez Ungkap GP24 Memang Lebih Nyaman
-
Ladeni Semen Padang FC dengan Skuad Pincang, Bojan Hodak Pantang Putus Asa
-
3 Langkah Membatasi Komentar Spam Judi Online di Kanal YouTube