Novel 'Arkananta' menghadirkan kisah keluarga yang unik dan penuh dinamika. Novel ini mengisahkan tentang Januar Arkananta, seorang CEO sukses yang juga harus menjalankan peran sebagai ayah dan ibu bagi tujuh anak laki-lakinya.
Setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda, dari yang penurut hingga yang emosional, dari yang penyayang hingga yang ambisius.
Namun, konflik muncul ketika sebuah kehilangan besar mengguncang keluarga mereka, mengubah kehangatan rumah menjadi ketegangan yang sulit dihindari.
Kisah dalam novel ini sangat kental dengan unsur kekeluargaan. Dinamika antara Januar dan ketujuh anaknya terasa hidup dan realistis.
Para karakter memiliki kepribadian yang berbeda dan saling melengkapi, menciptakan suasana yang seru, hangat, dan terkadang emosional.
Novel ini juga menawarkan berbagai emosi, ada momen lucu, haru, greget, dan bahkan membuat pembaca ingin masuk ke dalam cerita dan menjadi bagian dari keluarga Arkananta.
Buku ini berasal dari Alternate Universe (AU) yang kemudian diterbitkan sebagai novel, dan ini adalah pencapaian yang patut diapresiasi. Penulis berhasil membawa cerita dari platform online ke dalam bentuk buku fisik yang dapat dinikmati lebih luas.
Meski begitu, beberapa bagian cerita terasa kurang lengkap, terutama dalam menjelaskan latar belakang kehilangan yang menjadi konflik utama.
Seperti kisah meninggalnya ibu yang tidak diceritakan dalam bentuk flashback, padahal itu bisa memberikan dampak emosional lebih kuat.
Ada beberapa bagian dalam narasi yang terasa kurang mengalir dan sulit dipahami, sehingga pembaca harus membaca ulang untuk menangkap maksudnya. Selain itu, ada beberapa kesalahan ketik dan struktur kalimat yang kurang rapi.
Beberapa pembaca mungkin merasa kurang cocok dengan cara beberapa karakter diperlakukan, terutama Atha dan Jeje yang masih SMA tetapi diperlakukan seolah masih anak-anak.
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, 'Arkananta' tetap menjadi novel yang menarik dengan pesan kuat tentang keluarga, kehilangan, dan kebersamaan.
Kelekatan antar saudara, saling dukung satu sama lain, dan konflik yang menguji kekuatan keluarga membuat novel ini tetap layak untuk dibaca, terutama bagi yang menyukai kisah dengan nuansa kekeluargaan yang kuat.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
7 Our Family: Luka Keluarga dari Sudut Anak Paling Terlupakan
-
Belajar Self-Love dari Buku Korea 'Aku Nggak Baper, Kamu Yang Lebay'
-
Novel Stranger, Kisah Emosional Anak dan Ayah dari Dunia Kriminal
-
Potret Kekerasan Ibu-Anak dalam Novel 'Bunda, Aku Nggak Suka Dipukul'
-
Novel The Prodigy: Menemukan Diri di Tengah Sistem Sekolah yang Rumit
Artikel Terkait
-
Hari Perempuan Sedunia, 5 Novel Ini Wajib Dibaca untuk Merayakannya
-
Silsilah Keluarga Dedi Mulyadi, Punya Latar Belakang Sederhana Kini Jadi Gubernur
-
Novel The Wedding People: Kisah Menyentuh Bangkit dari Keterpurukan
-
Novel Three Little Words: Romansa yang Berkembang dari Bisnis Biro Jodoh
-
Review Novel 'Detail Kecil', Saat Sejarah Bungkam, Luka Itu Tetap Ada
Kolom
-
Menunggu Hari Perempuan Bisa Benar-Benar Aman dan Nyaman di Konser Musik
-
Dirut ANTAM dari Eks Tim Mawar, Negara Tutup Mata soal Rekam Jejak HAM
-
Algoritma Menggoda: Saat Konten Bullying Dijadikan Hiburan Publik dan Viral
-
Hak yang Dinamai Bantuan: Cara Halus Menghapus Tanggung Jawab Negara
-
Lebih dari Sekadar Boikot: Bagaimana Cancel Culture Membentuk Iklim Sosial
Terkini
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
4 Rekomendasi Tablet 1 Jutaan dengan Slot SIM, Praktis untuk Mobilitas
-
4 HP dengan Kamera Selfie Terbaik Rp 1 Jutaan, Bisa Bantu Ibu Rumah Tangga Ngonten Facebook
-
Lagu Digunakan Tanpa Izin, Band Wijaya 80 Laporkan Pelanggaran Hak Cipta
-
Review Film Avatar Fire and Ash: Visual Memukau, tetapi Cerita Terasa Mengulang