Memasuki bulan suci Ramadan seperti sekarang ini, tentunya banyak beragam suku di Indonesia yang menyabut bulan yang penuh berkah tersebut dengan berbagai macam tradisi yang tentunya cukup unik. Salah satu suku di Indonesia yang dikenal cukup antusias dalam menyambut suasana Ramadan adalah suku Madura.
Meskipun dikenal cukup keras, akan tetapi orang-orang Madura juga cukup dikenal sebagai salah satu suku yang cukup agamis di Indonesia. Di bulan Ramadan seperti sekarang ini terdapa beberapa tradisi bagi orang-orang Madura yang dianggap sakral untuk dilakukan.
Berikut ini adalah 3 tradisi unik orang-orang atau suku Madura saat memasuki bulan suci Ramadan.
1. Ater-ater atau Arebbe
Salah satu tradisi suku Madura saat menyambut bulan Suci Ramadan adalah Ater-ater atau yang juga memiliki nama lain Arebbe.
Dilansir dari laman bangkalankab.go.id, tradisi ini umumnya dilakukan menjelang atau pada saat awal-awal bulan Ramadan. Ater-ater sendiri memiliki makan mengantarkan makanan kepada tetangga ataupun sanak saudara baik di pulau Madura maupun di perantauan.
Makanan yang diantarkan umumnya bisa berupa makan berat seperti nasi, lontong berserta lauk pauknya. Namun, ada pula beberapa orang yang lebih suka memberikan sembako seperti beras, gula maupun jagung kepada tetangganya.
Tradisi ini diyakini sudah dilakukan selama ratusan tahun oleh orang-orang Madura setiap menyambut bulan Ramadan.
2. Kosar
Salah satu tradisi suku Madura dalam menyambut bulan suci Ramadan adalah Kosar atau membersihkan makan pada saat sebelum atau awal bulan Ramadan.
Dilansir dari laman jatimprov.go.id, tradisi ini dilakukan dengan membersihkan makam keluarga atau biasanya sesepuh adat apabila dilakukan oleh pejabat desa. Tradisi ini memberikan makna menyambut bulan Ramadan dengan hati yang suci dan pribadi yang baik lagi ke depannya.
3. Sasangon
Bagi suku Madura, tradisi Sasangon juga terkenal cukup sakral dilakukan. Tradisi ini adalah memasak ketupat menggunakan daun kelapa ataupun daun siwalan dan dibagikan kepada sanak keluarga ataupun tetangga.
Umumnya ketupat tersebut akan dikonsumsi selama hari-hari awal bulan Ramadan dan dimakan dengan berbagai lauk pauk saat berbuka puasa maupun saat santap sahur.
Nah, itulah beberapa tradisi suku atau orang-orang Madura saat menyambut bulan suci Ramadan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mainkan Skema Dua Bek, Siapakah yang Layak Jadi Tandem Jay Idzes di Timnas Indonesia?
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
Artikel Terkait
-
Review Film Horor Jabang Mayit: Teror Mitos Lokal Hantui Ramadan, Berani Nonton?
-
Tingkatkan Produktivitas Selama Ramadan, Acer Hadirkan Produk Unggulan
-
Ramadan Penuh Berkah, Tapi Jangan Sampai Terjebak Hadis Palsu Ini
-
Dosa Menggunung? Jangan Putus Asa! Kisah Pemabuk Masuk Surga Berkat Satu Kalimat Shalawat
-
Iftar Mewah di Menteng: Cicipi Warisan Kuliner Nusantara di Hotel Bintang 5 Ini
Ulasan
-
Dari Utas viral, Film Dia Bukan Ibu Buktikan Horor Nggak Lagi Murahan
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Menyikapi Gambaran Orientasi Seksualitas di Ruang Religius dalam Film Wahyu
-
Review Film Janji Senja: Perjuangan Gadis Desa Jadi Prajurit TNI!
-
Review Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih: Drama Romansa Penuh Dilema
Terkini
-
Intip 4 OOTD Kebaya Maudy Ayunda, Simpel tapi Berkelas Buat Wisuda!
-
Stop Asal Pilih! Ini 6 Kandungan Skincare Anti Jerawat yang Direkomendasikan Dokter Kulit
-
Uya Kuya Emosi Rumah Dijarah hingga Dinding Dicoret: Maki Saya, Jangan Keluarga Saya!
-
Tegas! Laman Transfermarkt Langsung Hapus 7 Pemain Bermasalah dari Skuat Timnas Malaysia
-
4 Serum Ekstrak Lemon yang Ampuh Bikin Wajah Cerah Seketika, Kaya Vitamin C