Lagi dan lagi film horor Indonesia kembali menghadirkan sajian menegangkan di bulan Ramadan, seperti halnya dengan Film Jabang Mayit, yang hadir dengan konsep membaurkan mitos lokal dengan drama keluarga. Disutradarai Ismail Basbeth, film ini menyuguhkan ketegangan yang dikemas sedemikian rupa.
Film Jabang Mayit yang tayang di bioskop sejak 6 Maret 2025 diramaikan sama bintang-bintang berbakat lho, di antaranya: Salvita Decorte sebagai Hujan, Cornelio Sunny sebagai Bayu, Karina Salim sebagai Awan, Annisa Hertami sebagai Hitam, dan tentunya masih banyak bintang pendukung lainnya.
Sinopsis Film Jabang Mayit
Jabang Mayit berkisah tentang Hujan, seorang ibu yang mengalami kehilangan mendadak setelah bayinya menghilang secara misterius di desa yang penuh dengan mitos dan cerita mistis. Dalam keputusasaannya, Hujan bertemu dengan Bayu yang punya hubungan erat dengan dukun tua.
Dukun itu mengungkapkan, bayi Hujan bukan diculik manusia biasa, melainkan makhluk gaib bernama Hantu Jabang Mayit, hasil dari ritual ilmu hitam yang menargetkan ibu-ibu. Khususnya yang ikutan batinnya lemah dengan sang anak.
Saat teror semakin meluas dan korban berjatuhan, Hujan bersama Bayu harus menemukan cara menghentikan langkah Hantu Jabang Mayit sebelum lebih banyak nyawa melayang.
Review Film Jabang Mayit
Memang sih, pencahayaan dramatis dengan tone gelap menghadirkan atmosfer mencekam, yang memperkuat elemen horornya. Namun, mencekam doang nggak cukup lho. Terus lagi, memang setiap adegan dibuat dengan komposisi yang intens, tapi nggak cukup membangun imersifnya.
Poin plusnya, pemilihan lokasi syuting jadi nilai tambah. Desa dengan nuansa mistis, kabut tipis yang menyelimuti malam, serta suara-suara latar yang mencekam menambah kesan realistis pada film ini. Nggak heran, di awal film lumayan menjanjikan.
Meski horor, film Jabang Mayit nggak cuma tentang ketakutan dan teror. Di balik kengerian yang ditampilkan, film ini juga menyampaikan pesan moral yang kuat tentang harapan, perjuangan, dan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan.
Perjalanan emosional Hujan menjadi simbol bagaimana seseorang bisa tetap bertahan meskipun menghadapi cobaan berat. Film ini mengajarkan pada kita, sebesar apa pun kesedihan yang dialami, selalu ada jalan untuk menemukan kembali kebahagiaan.
Segitu saja cukup ya. Jika kamu menyukai film horor, nggak salah kok kalau mau ditonton. Puas nggak puas itu soal selera masing-masing kok.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Komedi Kriminal Penuh Tawa Ada di Sini! Film Deep Cover dari Prime Video
-
Review Film Junk Head: Memukaunya Petualangan Stop-Motion di Dunia Distopia
-
Seni Memimpin dengan Empati dalam Film Portrait of a Prime Minister
-
Arena Komedi tanpa Rem dalam Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu
-
Review Film The Last Twins: Dokumenter tentang Seseorang yang Mereka Anggap Ayah
Artikel Terkait
-
Tingkatkan Produktivitas Selama Ramadan, Acer Hadirkan Produk Unggulan
-
Ramadan Penuh Berkah, Tapi Jangan Sampai Terjebak Hadis Palsu Ini
-
Dosa Menggunung? Jangan Putus Asa! Kisah Pemabuk Masuk Surga Berkat Satu Kalimat Shalawat
-
Iftar Mewah di Menteng: Cicipi Warisan Kuliner Nusantara di Hotel Bintang 5 Ini
-
5 Game Islami: Edukasi dan Hiburan di Bulan Ramadan
Ulasan
-
Komedi Kriminal Penuh Tawa Ada di Sini! Film Deep Cover dari Prime Video
-
Ulasan Novel Celebrity Wedding: Pernikahan Palsu Akuntan dan Artis Terkenal
-
Review Film Fear Street: Prom Queen, Misteri Teror Pembunuhan di Malam Prom
-
Review Film Junk Head: Memukaunya Petualangan Stop-Motion di Dunia Distopia
-
Memaknai Kesederhanaan Hidup Lewat Drama When Life Gives You Tangerines
Terkini
-
Mengubah Budaya, Menyalakan Semangat Kerja
-
Tampil GIrly Seharian dengan 5 Inspirasi Outfit Stylish ala Syifa Hadju
-
Rekap Kejuaraan Kelas Atas BWF, Indonesia Nol Gelar Juara!
-
Dibanjiri 18 Ribu Fans, Doyoung Sukses Gelar Konser Solo 'Doors' di Seoul
-
Bet You'll Regret It oleh Baby DONT Cry: Percaya Pada Pesona Diri Sendiri