Pantai Menganti, surga tersembunyi di Kabupaten Kebumen, menawarkan perpaduan sempurna antara pasir putih, perbukitan hijau, dan deburan ombak Samudra Hindia.
Berjarak 42 kilometer dari pusat kota, perjalanan selama kurang-lebih 90 menit menuju pantai ini akan disambut dengan panorama Bukit Pandang Bajaran sebelum akhirnya tiba di gerbang utama.
Dengan tiket masuk seharga Rp22.500,00 per orang, wisatawan dapat menikmati fasilitas gratis parkir kendaraan, transportasi khusus dalam area pantai, asuransi, serta akses masuk berbagai spot foto yang Instagramable.
Begitu memasuki kawasan pantai, pengunjung bisa langsung merasakan atmosfer tropis dengan angin sepoi-sepoi yang menghidupkan suasana.
Area parkir di sisi Barat menawarkan pemandangan laut yang hidup dan luas, sementara sisi Timur lebih sepi dan tenang karena diperuntukkan bagi dermaga nelayan dan area memancing.
Kuliner, Fasilitas, dan Wahana
Warung-warung di sepanjang pantai siap menggoda selera dengan hidangan seafood segar, gorengan renyah, hingga es kelapa muda yang menyegarkan. Meja dan bangku tersedia bagi mereka yang ingin menikmati sajian sambil ditemani semilir angin serta suara ombak yang menenangkan.
Untuk menuju bibir pantai, wisatawan perlu menuruni jalur berbatu yang cukup curam, memberikan sensasi petualangan tersendiri. Setibanya di bawah, hamparan batuan alami bukan hanya memperindah lanskap, tetapi juga berfungsi untuk memecah ombak sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Bagi yang ingin memacu adrenalin, tersedia wahana berbayar speed boat dan banana boat, sedangkan para peselancar bisa menantang ombak khas Laut Selatan Jawa yang terkenal ganas dan menantang secara gratis. Bahkan, pihak pengelola Pantai Menganti menyediakan papan selancar yang dapat dipinjam oleh wisatawan.
Di sisi lain, bagi wisatawan yang ingin bermalam, tersedia area perkemahan dan penginapan di atas perbukitan dekat pantai yang dapat disewa dengan harga bervariasi.
Menjelang Mentari Tenggelam
Puncak keindahan Pantai Menganti terjadi saat senja, antara pukul 16.30 hingga 17.30 WIB. Matahari yang perlahan tenggelam di balik perbukitan menciptakan gradasi warna yang dramatis, sungguh merupakan momen sempurna yang sayang untuk dilewatkan. Oleh karena itu, banyak wisatawan yang memanfaatkannya dengan mengabadikan momen tersebut dengan gawai masing-masing.
Siluet perbukitan yang berpadu dengan rona jingga keemasan di cakrawala menciptakan lanskap yang begitu memesona. Tak heran bila Pantai Menganti kerap digadang-gadang sebagai salah satu pantai yang wajib dikunjungi di Kabupaten Kebumen.
Baca Juga
-
Hutan Kota Wanamukti Kebumen, Ruang Hijau Idaman di Tengah Hiruk-Pikuk Kota
-
Alun-Alun Pancasila Kebumen, Destinasi Buka Puasa yang Anti-Mainstream!
-
Menebar Kebaikan di Ramadhan: Street Feeding untuk Kucing Jalanan
-
Mau Liburan Low Budget di Kebumen? Pantai Setrojenar Jawabannya!
-
Mini Album Happiness Trilogy, Awal Kesuksesan Karier Musik Yu Jia Yun
Artikel Terkait
-
Mau Perluas Transjabodetabek ke PIK, Pramono: Wilayah yang Dianggap Elit Akan Kami Buka
-
Pantai Malalayang, Pesona Pantai Tanpa Hamparan Pasir di Manado
-
Sinka Island Park, Ragam Wisata dalam Satu Kawasan di Singkawang
-
Pantai Namalatu, Wisata Alam dengan Panorama Eksotis di Ambon
-
Kasus Pagar Laut PIK 2 Milik Aguan 'Tenggelam', Nusron Wahid Dinilai Alot dan Sekarang Diam
Ulasan
-
Kisah Inspiratif dari Out of My Mind, Melihat Dunia dari Perspektif Berbeda
-
Ulasan Film Night Bus: Perjalanan Menegangkan Lewati Zona Konflik Berbahaya
-
Ulasan Novel Menjadi: Sebuah Proses untuk Mengenal dan Menerima Diri
-
Review Buku Purple Eyes Karya Prisca Primasari, Bukan Kisah Romantis seperti Pada Umumnya
-
Review Film Aisyah - Biarkan Kami Bersaudara: Persaudaraan Lintas Iman
Terkini
-
Bawa Leeds United Promosi, Ternyata Pascal Struijk Bukan Pemain Indonesia Pertama di EPL
-
Jordi Amat Akui Belum Tahu Nasib di JDT, Bantah Rumor Hijrah ke Indonesia?
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri
-
Ajisaka, The King and The Flower of Life: Animasi Lokal yang Layak Tayang Secara Global
-
Pratama Arhan, Bangkok United dan Kans Ciptakan Memori Manis pada Musim Perdananya