Jakarta bukan hanya surga bagi pencinta makanan kekinian, tapi juga rumah bagi kuliner legendaris yang sudah eksis puluhan tahun. Salah satu hidangan yang tak lekang oleh waktu adalah ayam goreng, dengan bumbu khas, tekstur renyah, dan cita rasa gurih yang bikin kangen.
Beberapa warung ayam goreng di Jakarta telah berdiri sejak lama dan tetap mempertahankan resep turun-temurun mereka. Gurihnya yang meresap hingga ke tulang, dipadukan dengan nasi hangat dan sambal pedas, sukses membuat siapa pun ingin kembali lagi.
Kalau kamu pencinta ayam goreng klasik, yuk intip 3 rekomendasi ayam goreng legendaris di Jakarta yang dijamin bikin nostalgia!
1. Ayam Goreng Mardun Martinah
Kalau kamu mencari ayam goreng dengan cita rasa unik dan berbeda dari biasanya, Ayam Goreng Mardun Martinah wajib masuk daftar! Berbeda dengan ayam goreng lain yang berwarna kecoklatan, ayam goreng di sini memiliki tampilan khas yang lebih pucat, tetapi kaya rasa.
Selain ayam goreng, tersedia juga ayam opor yang tak kalah nikmat. Sensasi makan di sini semakin lengkap dengan beragam pelengkap seperti acar bawang merah, bumbu kacang, sambal pedas, serta acar kuning yang menambah kelezatan tiap suapan. Namun, bagi yang kurang suka makanan berminyak, perlu dicatat bahwa ayam goreng di sini cukup berminyak, tapi justru inilah yang membuatnya semakin lezat dan otentik.
Tak hanya itu, kamu juga bisa menikmati berbagai sayuran pendamping seperti sayur asem, sayur lodeh, dan sayur kentang yang semakin menyempurnakan pengalaman bersantap. Penasaran dengan rasa khasnya? Langsung saja mampir ke Jl. Raya Mangga Besar No.90A, Jakarta Barat, buka dari pukul 09.00 hingga 21.00.
2. Ayam Goreng Berkah Rachmat
Beroperasi sejak 1960-an, Ayam Goreng Berkah Rachmat merupakan salah satu pelopor ayam goreng legendaris di Jakarta. Berdiri lebih dari setengah abad, tempat ini tetap mempertahankan resep autentik yang diwariskan turun-temurun oleh pendirinya, Bapak Rachmat Mulyoredjo dari Semarang.
Keistimewaan utama ayam goreng di sini adalah menggunakan ayam kampung asli yang selalu disajikan dalam kondisi segar, sehingga rasa gurihnya benar-benar meresap hingga ke dalam daging. Tak hanya itu, bumbu rahasia dan sambalnya yang khas menjadi daya tarik tersendiri, membuat pelanggan setia terus kembali dari generasi ke generasi.
Selain ayam goreng, ada juga pilihan lauk pelengkap seperti ati ampela, usus, tempe, tahu, petai, serta sayur asem yang melengkapi kelezatan hidangan. Jika ingin mencicipinya, langsung saja datang ke Jl. Wijaya IX No.4, Melawai, Jakarta Selatan. Warung ini buka dari 11.00 hingga 22.00.
3. Ayam Goreng Kalasan Borobudur
Bagi pencinta ayam goreng dengan tekstur renyah dan kremesan melimpah, Ayam Goreng Kalasan Borobudur adalah pilihan yang tepat! Menggunakan ayam kampung sebagai bahan utamanya, ayam goreng di sini terkenal lebih kecil ukurannya tetapi kaya akan cita rasa tradisional.
Menariknya, tempat ini memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk mengambil sambal sepuasnya langsung dari meja, cocok buat kamu yang suka pedas!
Tak hanya ayam goreng, tersedia pula beragam lauk tambahan seperti tahu, tempe, ati ampela, usus, kepala ayam, hingga petai. Kamu juga bisa memilih antara nasi putih biasa atau nasi uduk, tergantung selera.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tempat makan di sini tidak terlalu luas, sehingga pengunjung yang ingin makan di tempat mungkin harus sedikit bersabar. Lokasinya yang berada di Jl. Jelambar Baru Raya No.39B 1, Jakarta Barat, juga cukup padat, jadi bagi pengendara mobil perlu ekstra usaha untuk mencari tempat parkir. Warung ini buka mulai 16.00 hingga 22.00.
Nah, itu tadi 3 kuliner ayam goreng legendaris di Jakarta yang wajib kamu masukkan ke daftar tempat untuk dikunjungi. Mana yang paling bikin kamu penasaran?
Baca Juga
-
Usai 10 Tahun Pacaran, Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Umumkan akan Menikah
-
Suka Moon River? Ini 5 Drama Korea Pertukaran Jiwa yang Seru untuk Ditonton
-
4 Cleanser Peptide untuk Dukung Produksi Kolagen dan Bikin Kulit Awet Muda
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan Kamera Terbaik di 2025, Resolusi hingga 50MP!
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Kurangi Produksi Melanin, Bye Noda PIH
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
-
Perjuangan untuk Hak dan Kemanusiaan terhadap Budak dalam Novel Rasina
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
Terkini
-
Pangku Raih Penghargaan Film Cerita Panjang Terbaik di Piala Citra FFI 2025
-
Disenggol soal Galungan saat Kenang Momen Umrah, Begini Respons Mahalini
-
Judicial Review: Strategi Politik Menghindari Tanggung Jawab Legislasi
-
Bukan Gorengan, Ini 10 Ide 'Snack' Sehat yang Gampang Dibuat dan Gak Bikin Nyesel
-
Ditinggal Rehab, Beby Prisillia Sampaikan Pesan Haru untuk Onadio Leonardo