Review Film Am I Ok?: Persahabatan dan Pencarian Jati Diri di Usia 30-an

Dakota Johnson adalah seorang aktris asal Amerika Serikat yang dikenal karena perannya dalam berbagai film populer dan karyanya yang beragam di industri hiburan. 

Bakat akting Dakota Johnson mulai terlihat sejak dini, hal ini karena dipengaruhi oleh latar belakang keluarganya yang berkecimpung di dunia seni peran. Meski memiliki warisan akting yang kuat, ia berusaha membangun kariernya sendiri dengan tekad dan dedikasi yang tinggi.

"Am I OK?" merupakan sebuah film bergenre drama komedi yang disutradarai oleh Tig Notaro dan Stephanie Allynne, dengan naskah yang ditulis oleh Lauren Pomerantz. Film ini pertama kali diputar di Sundance Film Festival pada tahun 2022 sebelum akhirnya dirilis di platform Max pada 6 Juni 2024.

Kisahnya berpusat pada sosok Lucy, perempuan berusia 32 tahun yang tinggal di Los Angeles dan bekerja sebagai resepsionis di sebuah spa. Karakter Lucy, yang diperankan oleh Dakota Johnson, menjalani kehidupan yang tampak datar dan rutin.

Segalanya mulai berubah saat sahabat dekatnya, Jane (Sonoya Mizuno), mendapat tawaran kerja yang memaksanya pindah ke London. Keputusan Jane ini menjadi pemicu bagi Lucy untuk mulai menggali lebih dalam tentang identitas dirinya, terutama setelah ia merasakan ketertarikan terhadap Brittany (Kiersey Clemons), rekan kerja barunya.

Penampilan Dakota Johnson sebagai Lucy berhasil menampilkan sisi emosional yang kompleks dari seorang perempuan yang tengah mencari jati diri di usia 30-an, tema yang jarang dieksplorasi dalam perfilman Hollywood.

Sebagai karya debut bagi Tig Notaro dan Stephanie Allynne sebagai sutradara, film ini mampu memadukan unsur komedi dan drama dengan apik. Mereka merangkai narasi yang terasa segar sekaligus mengejutkan, menghadirkan karya yang hangat dan menyentuh dalam balutan humor yang halus.

Salah satu elemen menarik yang diangkat adalah proses "coming out" di usia dewasa. Alih-alih berfokus pada remaja seperti yang kerap terlihat di film-film bertema serupa, "Am I OK?" mengeksplorasi perjalanan seseorang dalam mengakui identitas seksualnya di usia yang lebih matang, memberikan perspektif baru yang jarang tersorot di layar lebar.

Salah satu kekuatan utama film ini adalah penampilan Dakota Johnson yang begitu autentik dan penuh emosi. Tak hanya dari segi cerita, aspek musik dalam film ini juga patut di apresiasi. Pilihan lagu yang tepat mampu memperkaya nuansa emosional, dan memperdalam hubungan penonton dengan perjalanan Lucy.

Meski alurnya cenderung bisa ditebak, tema pencarian jati diri dan pengembangan karakter yang kuat membuat film ini tetap terasa relevan.

"Am I OK?" menghadirkan refleksi tentang pentingnya kejujuran terhadap diri sendiri dan keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman, menegaskan bahwa tidak ada kata terlambat untuk menemukan siapa diri kita yang sesungguhnya.

"Am I Ok?" tidak hanya bercerita tentang perjalanan menemukan identitas diri, tetapi juga tentang menerima perubahan dan merangkul ketidakpastian.

Film ini menjadi sebuah perjalanan yang menginspirasi tentang keberanian untuk menjadi diri sendiri, menjadikannya salah satu film coming-of-age yang patut untuk disaksikan.

Secara keseluruhan, "Am I OK?" adalah karya yang hangat dan penuh makna, menyoroti perjalanan emosional seorang perempuan dalam memahami dan menerima identitasnya.

Dukungan akting solid dari para pemain, dipadukan dengan penyutradaraan yang sensitif, menjadikannya tontonan yang layak dinikmati, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan cerita tentang pencarian jati diri dan kekuatan persahabatan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS