Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Lena Weni
Potret tokoh dalam film The Highway Family (AsianWiki)

The Highway Family adalah film Korea bergenre keluarga yang disutradarai Lee Sang Moon dan dibintangi oleh sederet aktor dan aktris berbakat Korea seperti Jung Il Woo, Ra Mi Ran, Kim Seul Gi, Baek Hyun Jin, hingga Park Da On. 

Film ini mengangkat kisah tentang keluarga tunawisma yang menggantungkan kebutuhan hidup pada fasilitas umum dan uang hasil menipu orang-orang yang mereka temui di sana.

Semula Ki Woo (Jung Il Woo) dan Ji Sook (Kim Seul Gi) merasa mampu menghidupi kedua anaknya, juga calon anak ketiga mereka meski dengan hidup menggelandang. Namun, setelah mereka bertemu Young Sun (Ra Mi Ran) di situlah titik balik kehidupan mereka dimulai. 

Review Film The Highway Family

Salah satu film Korea bertema keluarga yang saya rasa wajib disaksikan oleh siapa pun yang hendak dan tengah membangun keluarga. Pasalnya, film ini tak hanya sekadar tontonan ataupun hiburan semata, tapi juga punya kapasitas edukatif. 

Yup, secara alur cerita film ini dengan tegas menggambarkan kehidupan sebuah keluarga kecil yang hidup luntang-lantung di jalan—tampak bahagia seolah tak ada masalah selagi mereka bersama. 

Premis yang demikian dikembangkan mengalir tanpa konflik-konflik yang terlalu rumit tapi menariknya lebih dari cukup untuk memukul nurani penontonnya. Sehingga dari segi cerita, film ini membawakan narasi yang terbilang sederhana dengan pesan moral yang begitu dalam. 

Bagi saya hal terbaik dari film ini adalah penokohan dan perwatakannya. Film ini punya beberapa tokoh kunci yang menarik untuk dibedah dan transformasi mereka tentu hal yang adiktif untuk diikuti. 

Di awal kisah, kita dikenalkan pada tokoh Ki Woo, suami dari Ji Sook, sekaligus ayah dari dua anak dan satu bayi yang tengah dikandung Ji Sook.

Setelah alami kekacauan finansial, Ki Woo terpaksa membawa keluarganya, Ji Sook dan anak-anaknya yang pengertian untuk hidup di jalan. 

Semula saya berpikir Ki Woo nantinya akan mengusahakan kehidupan yang layak untuk keluarganya. Tapi karena pengalaman traumatis yang ia miliki, ia justru tak berbuat banyak dan tampak merasa puas diri dengan hidup dari uluran banyak tangan yang ia tipu.

Hal yang demikian jelas menegaskan bahwa Ki Woo bukan tokoh yang menjadi pusat dari titik balik dalam cerita. Lantas siapa? 

Apakah Ji Sook? Sebenarnya, Ji Sook tidak pula digambarkan sebagai tokoh yang ideal, sedari awal. Ia memang digambarkan sebagai istri yang pengertian tapi pola pikirnya terbilang dangkal. 

Karakter setia dan penurutnya justru menjadi pupuk yang kian menyuburkan kemuduran mental suaminya. Jadi bisa dikatakan, di awal kisah, Ji Sook dikenalkan sebagai pendamping yang setia tapi bukan pendamping yang mendorong pasangan untuk terus tumbuh dan berkembang. 

Sementara itu, Young Sun, sosok asing bagi Ki Woo dan Ji Sook ini digambarkan sebagai pribadi yang suka ikut campur urusan rumah tangga orang lain.

Sebelum alur cerita semakin dalam, karakter Young Sun ini mungkin bisa disalahpahami sebagai sosok pengacau yang memisahkan keluarga yang tampak tak sanggup untuk dipisahkan satu sama lain. 

Namun justru tindakannya itulah yang menjadi titik balik alur cerita. Campur tangannya justru yang menyadarkan kita tentang perspektif logis dari bentuk kasih sayang dan cinta. 

Saling mendampingi dalam suka dan duka memang terdengar sangat romantis dan menenangkan jiwa. Pasangan mana pun pasti menginginkan hal yang demikian.

Tapi (setidaknya dari kisah film ini) ada perpekstif yang lebih masuk akal untuk diterima, yakni kesadaran untuk memberikan hal terbaik untuk keluarga, sebagai bentuk kasih sayang dan cinta. 

Memang sebuah karunia bila kita mendapat pasangan pengertian yang menerima segala kondisi kita, namun alangkah baiknya bentuk syukur atas karunia itu bukan semata menyeretnya dalam siklus kemuduran kita, tapi cukup dengan kesadaran, kemauan keras untuk memberikan hal terbaik untuk pasangan dan keluarga. 

Rasanya, saling bertumbuh dan berkembang jauh lebih bijak dianalogikan sebagai salah satu bentuk cinta dan kasih sayang, ketimbang saling menceburkan diri dalam kesengsaraan. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Lena Weni