Halo, guys! Kalian yang nungguin kembalinya Captain America setelah Avengers: Endgame pasti udah nggak sabar 'kan? Nah, Captain America: Brave New World akhirnya datang dengan membawa Sam Wilson, si Falcon yang sekarang resmi memegang perisai, sebagai Cap yang baru. Tapi, apakah film ini berhasil mengisi sepatu besar Steve Rogers? Yuk, kita bahas lengkap!
Film ini mengambil jalan cerita yang cukup berbeda dari The Falcon and The Winter Soldier series. Sam Wilson (Anthony Mackie) sekarang udah fully accepted peran sebagai Captain America, tapi tentu saja, jadi simbol negara nggak semudah itu. Dia harus menghadapi tekanan politik, ancaman baru, dan tentu saja, ekspektasi publik yang super tinggi.
Brave New World nggak cuma berfokus pada action, tapi juga eksplorasi lebih dalam tentang apa artinya menjadi Captain America di era yang penuh dengan ketidakpastian. Ada sentimen politik yang kental, konflik internal pemerintahan, dan tentu saja, musuh-musuh baru yang siap menguji kesetiaan Sam.
Oh ya, ada beberapa karakter lama yang kembali, seperti Joaquin Torres (Danny Ramirez) yang sekarang jadi Falcon baru, dan Isaiah Bradley (Carl Lumbly) yang masih menyimpan dendam terhadap pemerintah. Ada juga rumor munculnya The Leader (Tim Blake Nelson), villain dari The Incredible Hulk (2008) yang akhirnya kembali setelah sekian lama menghilang.
Ulasan Singkat Film Captain America: Brave New World
Kalau soal action, Marvel selalu deliver, dan di film ini nggak ketinggalan. Adegan perkelahian Sam dengan perisainya tetap smooth dan brutal, plus ada upgrade teknologi di suit-nya yang bikin pertarungan makin kece. Tapi yang bikin menarik, Brave New World juga memberikan nuansa lebih grounded alias lebih nyata dibanding film-film MCU sebelumnya.
Efek visual? Standar Marvel sih—clean dan cinematic. Tapi yang bikin penasaran adalah bagaimana film ini menangani adegan-adegan besar tanpa kehadiran Steve Rogers. Apakah Sam bisa membawa energi yang sama? Jawabannya... almost.
Anthony Mackie sebagai Sam Wilson benar-benar membawa aura berbeda. Dia nggak mencoba jadi Steve Rogers 2.0, tapi justru membawa identitasnya sendiri sebagai Captain America. Karakternya lebih human, lebih relatable, dan sering dihadapkan pada dilema moral yang bikin kita mikir, "Gila, jadi pahlawan itu berat banget ya?"
Tapi, ada sedikit kritik di sini; menurutku chemistry antara Sam dan Bucky Barnes (Sebastian Stan) yang kurang terasa dibanding di series The Falcon and The Winter Soldier. Mungkin karena Bucky nggak jadi fokus utama di film ini, jadi interaksi mereka terasa lebih sedikit.
Oh, dan jangan lupa, debutnya The Leader sebagai villain utama cukup menarik. Karakter ini punya kecerdasan tingkat tinggi dan kemampuan manipulasi yang bikin konflik makin intense. Nggak cuma fisik, Sam harus pakai otak juga buat ngalahin dia.
Musik di film ini nggak seekstrim Thor: Ragnarok atau segembira Guardians of the Galaxy, tapi lebih ke arah suspense dan dramatis. Cocok banget sama nuansa politik dan konflik internal yang diangkat.
Tone film ini jelas lebih serius dibanding kebanyakan film MCU lainnya. Kalau kalian suka Captain America: The Winter Soldier yang lebih spy-thriller, kemungkinan besar kalian bakal suka Brave New World. Tapi buat yang expecting jokes melulu kayak Ant-Man, siap-siap terkejut deh karena film ini lebih berat.
Overall, Captain America: Brave New World adalah film solid yang berhasil membawa warisan Steve Rogers dengan cara yang fresh. Anthony Mackie membuktikan bahwa dia worthy buat bawa perisai, dan konflik yang diangkat relevan banget sama isu-isu sekarang.
Tapi, film ini nggak tanpa kelemahan. Beberapa pacing terasa agak rushed, chemistry antar karakter kurang digali lebih dalam, dan ada beberapa momen yang terasa predictable. Yap kalau dari segi rating aku kasih: 7.5/10 deh.
Jadi, gimana? Kalian udah pada nonton? Share pendapat kalian di kolom komentar ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Film Pembantaian Dukun Santet: Bikin Takut, tapi Endingnya Hambar
-
Review Film Tabayyun: Drama Emosional yang Mengaduk Hati dan Pikiran
-
Ulasan Film Pusaka: Horor Sadis yang Bakal Bikin Kamu Jantungan!
-
Dari Bom hingga Air Mata: Film Sayap-Sayap Patah 2 Pukau Penonton!
-
Kamasutra Jawa: Kisah Gowok, Cinta Terlarang, dan Budaya yang Menggetarkan
Artikel Terkait
-
8 Anggota Avengers Absen di Film Avengers: Doomsday, Ada yang Mengejutkan!
-
Gak Kalah dari Live-Action! Animasi What If Season 3 Bikin Mata Terpana!
-
Review Film Kraven The Hunter: Brutal, Gila, dan Penuh Aksi!
-
Resmi Diumumkan, 27 Bintang MCU akan Kembali Muncul di Avengers: Doomsday
-
Robert Downey Jr. Kembali! Ini Jajaran Cast Spektakuler Film Avengers: Doomsday
Ulasan
-
Ulasan Film Keluarga Super Irit, Adaptasi Komik Asal Korea Selatan
-
Review Film Rust: Jauh Lebih Menyakitkan Kisah di Balik Layarnya
-
Ulasan Novel The Tenant: Suara Misterius dan Bau Busuk dari Penyewa Baru
-
Ulasan Novel Pelangi Waktu Malam, Kisah Luka dan Cinta yang Terlambat
-
Lagu Ordinary Confession: Pengakuan Cinta di Balik Melodi Sederhana
Terkini
-
RIIZE Siap Bangkitkan Jiwa Menari Semua Orang di Lagu Comeback Bertajuk Fly Up
-
Adu Spek Infinix NOTE 50 dan Infinix HOT 50, Mana yang Lebih Memikat?
-
Performa Nadeo Argawinata Puaskan Pelatih Borneo FC, OTW Dipanggil Timnas Indonesia?
-
Kemenag Karanganyar Borong Juara dalam Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
-
Thom Haye, Eliano Reijnders dan Indonesian Connection yang Berakhir dengan Sia-Sia