Queen Woo merupakan drama Korea bergenre sejarah yang rilis pada tahun 2024, yang dibumbui dengan intrik politik serta perjuangan seorang wanita.
Drama yang diperankan oleh Jeon Jongseo ini mengangkat kisah tentang Ratu Woo Hui dari Goguryeo yang mengalami krisis besar ketika sang raja, yakni suaminya meninggal secara mendadak.
Setelah kejadian itu, Woo Hui menjadi target dari para pangeran dan lima suku besar yang berebut kekuasaan. Untuk melindungi keluarganya dan sukunya sendiri, ia mengambil langkah berani dengan menggunakan sistem levirate marriage, pernikahan dengan saudara laki-laki dari suami yang telah meninggal.
Dalam waktu hanya 24 jam, ia harus memilih dan menikah dengan salah satu adik iparnya untuk menempatkan mereka di atas tahta.
Review Drama Korea Queen Woo
Latar cerita berlangsung di era Tiga Kerajaan yang penuh gejolak. Woo Hui, seorang bangsawan wanita, tiba-tiba harus masuk ke dalam dunia politik penuh intrik setelah kehilangan suaminya.
Ia harus menghadapi berbagai tipu daya istana, membangun aliansi, dan membuat keputusan sulit yang bertentangan dengan nilai-nilai pribadinya.
Perjalanan inilah yang akhirnya membentuknya menjadi sosok ratu yang kuat dan meninggalkan jejak penting dalam sejarah.
Cerita dalam drama ini sangat kaya dan kompleks. Setiap episode menyajikan ketegangan, konflik batin, dan momen-momen penuh emosi yang membuat penonton terus ingin menonton.
Taruhannya besar, konflik yang terjadi intens, dan akhir dari tiap episode sering kali penuh kejutan, mencerminkan kerasnya realita kehidupan pada masa itu.
Dalam drama ini, Jeon Jong-seo tampil cukup memukau. Walaupun wajahnya terlalu modern untuk genre drama ini, namun ia berhasil menampilkan sisi lembut sekaligus kekuatan karakter ratu dengan sangat alami. Penonton bisa merasakan emosi yang mendalam dari setiap tatapan dan tindakannya.
Aktor Kim Mu-yeol juga tampil mengesankan sebagai Eul Pa-so, seorang penasihat terpercaya yang kesetiaannya terus diuji sepanjang cerita. Interaksi antara keduanya memberi warna tersendiri dalam drama ini.
Salah satu hal paling menonjol dari Queen Woo adalah bagaimana drama ini mengangkat kekuatan perempuan dalam dunia yang didominasi laki-laki.
Woo Hui bukan hanya simbol kecantikan atau kelembutan, tapi juga kecerdasan dan keteguhan. Drama ini menampilkan perjuangannya untuk tetap bertahan dan memimpin dalam tekanan yang luar biasa.
Intrik politik juga menjadi elemen utama. Drama ini memperlihatkan bagaimana sistem kekuasaan, pengkhianatan, dan strategi memainkan peran penting dalam mempertahankan tahta dan pengaruh.
Secara visual sinematik, Queen Woo adalah tontonan yang memanjakan mata. Set kostum yang megah, desain istana yang megah, hingga tampilan medan perang yang suram ditampilkan dengan sangat detail dan nyata. Kontras antara kemegahan istana dan kerasnya medan tempur juga menambah lapisan makna dalam cerita.
Penggunaan warna dan pencahayaannya juga sangat diperhatikan. Warna-warna hangat digunakan untuk adegan penuh harapan, sementara elemen cool digunakan saat menghadirkan suasana ketegangan dan kesedihan. Semua ini membuat suasana drama terasa sangat hidup dan emosional.
Musik latar dari drama ini sangat mendukung suasana cerita. Komposisi orkestra membawa penonton merasakan kebanggaan, kesedihan, harapan, dan ketegangan secara menyatu. Lagu tema utamanya pun sangat menyentuh dan mampu menggambarkan semangat dan jiwa drama ini.
Secara keseluruhan, Queen Woo bukan hanya drama sejarah biasa, melainkan sebuah kisah tentang keberanian, pengorbanan, dan kekuatan seorang perempuan di tengah dunia yang penuh kekacauan politik.
Dengan akting yang memukau, cerita yang kuat, dan produksi yang berkualitas tinggi, drama ini pantas mendapat tempat istimewa di hati para pecinta drama Korea, khususnya genre sejarah.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan kisah sejarah dengan sudut pandang berbeda, Queen Woo wajib masuk dalam daftar tontonanmu!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Mengubah Hobi Jadi Gaya Hidup Sehat Lewat Olahraga Futsal
-
Futsal dan Tren Urbanisasi: Solusi Ruang Terbatas di Lingkup Perkotaan
-
Bukan Sekadar Hobi, Futsal sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang
-
Lagu Malang Suantai Sayang: Persembahan Sal Priadi untuk Kota Kelahirannya
-
Menulis di Tengah Kebisingan Dunia Digital, Masihkah Bermakna?
Artikel Terkait
-
8 List Drama Korea yang Tayang Bulan Juni, Ada Squid Game 3!
-
TVING Umumkan Tanggal Tayang Drama Remaja Terbaru Bertajuk I Am a Running Mate
-
Ulasan Heavenly Ever After: Drama Fantasi Unik tentang Cinta di Alam Baka
-
Review dan Harga Skincare Purnama Beauty Milik Lesti Kejora: Krim dan Serum Pencerah Wajah Murah
-
Review dan Harga Serum EMK Skincare Milik Maia Estianty: Sebotol Setara UMR Jogja
Ulasan
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
Terkini
-
Merinding! Igun Mimpi Dipeluk 'Hantu' di Kamar Mandi Sampai Baper, Eh Beneran Diikutin Sampai Rumah
-
Recap AXIS Nation Cup 2025: SMK Nusantara Tundukkan SMKN 1 Batam
-
Viral! Mobil Sri Sultan Disalip Rombongan Tut Tut Wok Wok di Lampu Merah, Pejabat atau Bukan Ya?
-
AXIS Nation Cup 2025: Euforia dan Aksi Sepanjang Hari
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 5 Fakta Terbaru yang Bikin Nyesek