SEVENTEEN, siapa yang tak kenal dengan boygrup fenomenal besutan PLEDIS Entertainment ini. Grup yang beranggotakan S.Coups, Jeonghan, Joshua, Jun, Wonwoo, Hoshi, Woozi, DK, Mingyu, The 8, Seungkwan, Vernon dan Dino ini memang menjadi salah satu grup musik yang paling digandrungi di berbagai belahan dunia.
Boygrup yang merupakan self-producing ini juga memiliki banyak sekali musik yang catchy dan bikin earworm di telinga, seperti salah satunya adalah ‘247’ yang menjadi bagian dari album ‘An Ode’ di tahun 2019 silam.
Meski telah lama dirilis, tetapi musik yang dihasilkan dan maknanya abadi sepanjang masa.
Lagu K-Pop ini juga mengisahkan cinta abadi yang tak pernah lekang oleh waktu. Sama seperti judulnya ‘247’ yang mana bermakna dalam Bahasa Inggris adalah ‘24/7’ atau 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu yang menjadi representasi dari cinta yang selalu ada kapanpun bersama pujaan hatinya.
Simbolis angka ‘247’ ini juga menggambarkan cinta yang terus menerus tanpa henti selagi napas masih berhembus, bisa dikatakan 24 jam non-stop disirami dengan renjana.
Bahkan dalam bait lirik pertamanya tertulis ‘I'm afraid that someone will discover how I feel// Since my dreams are only of you// Why can't you? Oh, why?// Why don't you understand how lonely I've become? // Why don't you know how I feel? I only need you’ (Aku takut seseorang tahu apa yang kurasakan. Karena mimpiku hanya kamu. Kenapa kau tidak bisa, kenapa?. Kenapa kau tak mengerti betapa kesepiannya diriku? Kenapa kau tak tahu bagaimana perasaanku, aku hanya butuh kamu).
Pada penggalan bait pertama di atas menggambarkan tentang bagaimana seseorang tak bisa lepas dari pujaan hatinya.
Bahkan saat ingin tidur pun masih merasa was-was jika sang kekasih muncul dalam mimpinya.
Kemudian, pada kalimat "I only need you" menekankan betapa kuatnya cinta itu, namun tidak terbalas.
Pada bagian chorus-nya, SEVENTEEN juga mengungkapkan bagaimana kerinduan pada seseorang itu tak memiliki waktu.
Di setiap harinya bisa selalu mencari sang kekasih meski berakhir putus harapan dan kehampaan. Ia hanya memeluk angin yang lalu.
Ini terbukti dalam baitnya ‘24/7 While in search of you// Wandered and Wandered and arrived at this space// When I open my arms wide to hug you// I can’t feel anything’ (24/7 aku mencarimu. Mengembara, mengembara dan tiba di tempat ini. Saat aku membuka tanganku lebar-lebar untuk memelukmu, aku tak bisa merasakan apapun).
Lalu, pada bait liriknya lainnya ’ No matter what words I use to say I miss you //My yearning for you isn't filled// 24/7, your memories// Won't end until the universe stops’ ini merujuk pada perasaan rindu yang takkan pernah sembuh dan hanya meninggalkan kenangan yang takkan pernah usai hingga akhir dunia.
Lagi-lagi masih tersiksa dengan perasaan rindu yang terus mendera jiwa, S.Coups dan genk juga mengungkapkan bagaimana setiap harinya dipenuhi dengan kenangan.
‘Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat, and Sun// The road I used every day to find you// Are only filled with lost footprints’ Di sini, menggambarkan bahwa setiap hari yang dilalui dengan harapan untuk bertemu kembali, namun semuanya hanya meninggalkan jejak yang hilang.
Kemudian, ada juga kalimat “I danced for you in the light” yang mendeskripsikan metafora tentang pengorbanan atau usaha untuk tetap terlihat oleh orang itu, meskipun mungkin harapan itu hanya ilusi belaka.
Lagu ‘247’ milik SEVENTEEN ini benar-benar membangun suasana hati yang melankolis dan kehilangan yang mendalam.
Musik yang bergenre pop dan upbeat ini ditutup dengan kesadaran pahit bahwa meskipun waktu berlalu, kenangan tetap tinggal sepanjang hidup.
Baca Juga
-
Wajib Tahu, Rahasia Peningkatan Motorik di Balik Permainan Futsal
-
Futsal di Era Digital: Menggiring Bola dan Menggiring Hidup Lebih Baik
-
SEVENTEEN Ajak Memaknai Cinta dan Bahagia dalam Lagu 'Candy'
-
Futsal Zaman Now: Ekspresi Diri, Kepribadian, dan Gaya Hidup Anak Muda
-
Demokrasi Bukan Sekadar Kotak Suara, Tapi Nafas Kehidupan Bangsa
Artikel Terkait
-
Ahmad Dhani Bungkam Saat DPR Bela Agnez Mo, Takut Kehilangan Jabatan?
-
Lagu Boom Boom Tel Aviv Muncul di Tengah Perang Iran dan Israel, Langsung Viral
-
Penuh Energi dan Percaya Diri, VVUP Resmi Comeback dengan Lagu Giddy Boy
-
Bukan Sekadar Berbeda, Ini Maka Lagu Jpop LE SSERAFIM 'Different'
-
Indonesian Bounce Menggema, Whisnu Santika Buktikan Musik Lokal Bisa Taklukkan Pasar Global
Ulasan
-
Review Film A Big Bold Beautiful Journey: Kisah Cinta yang Melintasi Waktu!
-
Ulasan Buku Kepada yang Patah: Pulih terhadap Luka yang Ditinggalkan
-
Like A Rolling Stone (2024): Sebuah Refleksi untuk Kaum Perempuan
-
Apakah Sahabat Bisa Jadi Cinta? Jawaban Umi Astuti dalam To Be Loved Up
-
Novel Yujin, Yujin Resmi Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia: Kenapa Harus Baca?
Terkini
-
Fatherless: Saat Ayah Ada tapi Tak Hadir
-
Film Pangku dan Arti Rising Star Award yang Diraih Claresta Taufan
-
Taman Pintar Yogyakarta: Belajar Sains Yang Mencerdaskan dan Menyenangkan
-
Excelso Plaza Malioboro Hadir dengan Wajah Baru, Tawarkan Suasana Modern
-
Kematian Yu Menglong: Jatuh Akibat Alkohol atau Ada Misteri Lain?