Kalian yang sedang dimabuk cinta, otomatis langsung suka membaca buku novel Jodoh ini. Kalian yang tengah dibuai rindu kepada pacar, akan senyum-senyum sendiri disertai dengan hati bermekaran jika membaca buku karya Fahd Pahdepie ini.
Secara pribadi, saya menyukai kisah cinta sederhana ini. Novel ini mengingatkan saya pada masa-masa muda saat berpacaran. Adegan-adegan telponan di wartel, musuhan karena dipasang-pasangkan ketika SD, kejar-kejaran dan cubit lengan dengan teman-teman laki-laki yang menyebalkan, maupun malunya kena razia atas puisi cinta di zaman SMP, tetap menyala dalam ingatan. Melalui buku novel ini, pengarang menjabarkan cinta yang lugu dari seorang anak kecil yang terlalu cepat dewasa.
Fahd Pahdepie sendiri merupakan seorang suami juga ayah penuh-waktu untuk istrinya, Rizqa Abidin, serta dua putra mereka Falsafa Kalky Pahdepie dan Alkemia Malaky Pahdepie. Menulis, bekerja, dan berkreativitas dirayakan oleh Fahd di waktu senggang. Ia juga gemar menulis cerita untuk diceritakan kepada istri dan anak-anaknya.
Selain menulis, Fahd juga merupakan pembicara publik, penulis skenario dan sutradara film maupun teater. Saat ini ia menjadi co-founder dan CEO inspirasi.co. Ia bisa ditemui di www.fahdpahdepie.com atau akun X @fahdisme.
Dalam buku ini, Fahd Pahdepie berhasil mengemas sebuah kisah cinta yang begitu manis. Siapapun kalian yang membaca novel ini akan larut dalam kisahnya dan mulai mempertanyakan apakah jodoh kita sebenarnya adalah jodoh kita? Untuk menjawabnya, buku ini meresponsnya dengan barisan sajak Sapadi Djoko Damono yang kian menambah manis tiap bab kisah cinta ini.
Bacaan yang ringan, tapi dikemas dengan sangat indah dan menenangkan hati. Secara garis besar, ceritanya sederhana, seperti kisah cinta pada umumnya. Namun, di situ letak saya menyukai novel ini.
Di bab-bab awal pembaca akan ketagihan untuk melanjutkan bacaan pada bab berikutnya. Dan sampai bab pertengahan hingga akhir, ternyata kisah ini tak hanya bagus, tetapi sangat bagus.
Ternyata novel ini cukup menarik perhatian saya untuk membuka tiap lembarnya. Pada setiap bab novel ini, saya selalu dibuat senang sekaligus dibikin sedih oleh perbuatan dua orang tokoh di novel ini, yaitu Sena dan Keara.
Sena dan Keara sepasang kekasih yang mulai jatuh cinta sejak pertama kali bertemu pada hari pertama mereka masuk sekolah SD. Sejak duduk di bangku SD, mereka sudah saling suka walaupun hanya bisa diam dan mengagumi satu sama lain hanya lewat dalam hati.
Ketika semua teman di kelas menertawakan mereka berpacaran, Keara hanya bisa marah kepada teman-temannya, padahal dalam hati Keara, ia pun telah jatuh hati kepada teman sebangkunya itu. Bahkan, lagu perdamaian menjadi lagu yang paling dibenci Keara, sebab lagu itulah yang menjadi olok-olokan teman-teman di sekolahnya.
Keara dideskripsikan sebagai gadis kecil yang sangat mudah terjatuh, sedangkan Sena tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa melihat Keara dari kejauhan. Tidak hanya sampai di situ, seakan takdir memang mengizinkan mereka selalu bersama.
Novel ini menuangkan kisah pertama dari perjalanan cinta anak berusia sekitar 6 tahun yang masih siswa SD. Yang membuat saya takjub karena cinta mereka bisa bertahan hingga dewasa.
Ada satu penggalan kalimat yang masih saya ingat, "Ada masanya kita berjalan sendiri-sendiri di tempat yang berjauhan, sebagai dua orang yang saling merindukan. Dan rasa kehilangan adalah pengalaman ajaib yang membuat kita lebih mengerti tentang rasa memiliki, di mana sepi selalu melubangi benteng air mata, di mana lesat waktu tak bisa kita kejar, di mana jarak tak bisa kita ringkas."
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Jodoh
Penulis: Fahd Pahdepie
Penerbit: Bentang Pustaka
Cetakan: I, Desember 2015
Tebal: 246 Halaman
ISBN: 978-602-291-118-0
Baca Juga
-
Disinggung soal Perceraian Orang Tua, Anak Rachel Vennya Beri Jawaban Bijak
-
Richard Lee Tanggapi Kasus Gus Elham, Ajak Orang Tua Selamatkan Anak-Anak
-
Nikita Mirzani Live Jualan di Tahanan, Tim Reza Gladys Si Pelapor Beri Respons
-
Jadi Sorotan, Kepala Gus Elham Yahya Dikerubungi Lalat di Video Permintaan Maaf
-
Ramai Perceraian Selebritas, Hotman Paris Beri Nasihat Berumah Tangga
Artikel Terkait
-
Review Film Jodoh 3 Bujang: Cari Jodoh Kilat demi Nikah Kembar
-
Fakta-Fakta dan Sinopsis Film Jodoh 3 Bujang, Angkat Tradisi Unik Pernikahan Bugis
-
Ulasan Buku Ibu, Aku Nggak Sekuat Itu: Ketika Rasa Lelah Tak Lagi Terdengar
-
Review The Complete Short Stories II: Dunia Kafka dalam Fragmen dan Sunyi
-
Menelusuri Etos Kerja Lewat Ulasan Buku Rahasia Bisnis Orang Korea
Ulasan
-
Reality Show Paling Gila, Adu Nyawa Demi Rating dalam Film The Running Man
-
Lafayette Coffee & Eatery: Nongkrong Cantik ala Princess Dubai di Malang!
-
Sabtu Bersama Bapak: Novel yang Menggugah dan Penuh Perenungan
-
Netflix Ungkap Kasus Nyata Paling Ngeri dalam The Monster of Florence
-
Ulasan Novel Never Over, Cinta yang Tak Pernah Selesai
Terkini
-
Disinggung soal Perceraian Orang Tua, Anak Rachel Vennya Beri Jawaban Bijak
-
Rich Brian Umumkan Tur Asia 2025, Jakarta Jadi Kota Pembuka
-
Begini Cara Ular Buang Air Besar, Prosesnya Ternyata Unik dan Tak Disangka
-
Dilema Guru Masa Kini: Garda Terdepan Pendidikan, Minim Perlindungan
-
Merasa Hampa di Puncak Karier, Cinta Laura Menangis usai Paris Fashion Week