Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ade Feri
Novel Aksara Sevanya (goodreads.com)

Citra Novy bisa dibilang sebagai penulis romance remaja yang aktif menerbitkan karya. Salah satu novelnya yang patut dicoba adalah Aksara Sevanya. Novel ini menggabungkan alur percintaan yang cukup ribet, tetapi masih diselipi humor menggelitik dan ada juga sentuhan bumbu persoalan keluarga yang rumit.

Cerita diawali dengan usaha Aksara untuk mendekati si primadona sekolah bernama Sevanya Clareta. Dengan bantuan temannya, Aksara berniat mengirimkan cokelat untuk Sevanya secara diam-diam. Namun, rencananya jadi berantakan saat cokelat itu ternyata salah sasaran dan justru mendarat di meja Sevanya Alsava. 

Sejak saat itu Aksara baru tahu kalau di sekolahnya ada dua Sevanya. Sevanya Clareta atau Seva adalah cewek yang cantik, ramah, dan punya senyuman yang manis. Sementara itu, Sevanya Alsava atau Anya berkepribadian galak dan ketus. 

Satu dua peristiwa membuatnya malah semakin dekat dengan Anya. Di sisi lain, Aksara masih menyukai Seva dan merasa senang saat gadis itu mendekatinya. Namun, hari-hari yang dilaluinya bersama Anya membuat Aksara dilema dengan perasaannya sendiri.

Jika hanya melihat dari blurb saja, sekilas novel ini tampak sebagai roman picisan semata. Namun, siapa sangka dengan halaman yang terbilang tipis ini penulis bisa menguraikan drama anak SMA yang cukup complicated. Secara perlahan, penulis membangun alur cerita yang saling berkaitan antara urusan percintaan, problematika anak sekolah, dan isu kekeluargaan.

Sebagai tema utama, percintaan di novel ini patut diakui berhasil bikin geregetan. Apalagi dengan sikap Aksara yang plin-plan mau melabuhkan hati ke Seva atau Anya bisa membuat pembaca geram. Akan tetapi, memang di situlah letak keseruan novel ini karena bisa dibilang juga kalau cinta segitiga mereka justru menjadi gerbang pembuka konflik dan latar belakang setiap tokohnya. 

Sebagai tokoh protagonis, karakter Anya terbilang cukup berbeda jika mau dibandingkan dengan tokoh dari novel romansa remaja lainnya. Penokohannya cenderung flat dan hampir tidak ada motivasi apa pun yang ingin ia capai. Berbeda dengan Seva yang merupakan tokoh sampingan sekaligus antagonis itu pada awalnya tidak menyukai Anya karena berbagai alasan. Ia mengalami konflik tentang keluarga dan pencarian jati diri yang membuat latar belakang tokoh Seva lebih menarik.

Anya merupakan tokoh yang legawa atau menerima keadaan dengan ikhlas. Misalnya saat Anya harus menerima hadiah Seva yang nyasar hanya karena nama mereka mirip atau ketika hubungan persahabatannya dengan Seva berakhir begitu saja. Sayangnya hingga akhir cerita, hampir tidak ada usaha dari Anya untuk memperbaiki keadaan sehingga penokohannya sangat datar dan terkesan tidak ada perkembangan.

Konflik menarik justru ada di tokoh Seva. Sifat ramah dan segudang prestasi di bidang sastra yang dimiliki Sava adalah kepalsuan. Ia mengalami tekanan keluarga yang memaksanya untuk menghalalkan segala cara agar selalu jadi siswa unggulan dan populer. Inilah yang nantinya membuat tokoh Seva menarik karena ia mendapatkan character development yang baik.

Permasalahan keluarga juga dialami oleh Aksara karena orang tuanya bercerai saat ia masih kecil. Untungnya Aksara tetap mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya dengan cara yang berbeda, meski interaksinya dengan sang ayah cukup canggung karena jarang bertemu. Sedikit disayangkan penulis tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana akhir hubungan Aksara dengan ayahnya.

Di luar segala konflik yang ada, novel ini menawarkan cerita dengan paket komplet. Selain urusan percintaan yang rumit dan drama keluarga yang miris, novel ini dihiasi dengan tingkah kocak dari Opang dan Rian sebagai teman Aksara. Celoteh ketiga sahabat itu berhasil membangun suasana yang menyenangkan dan menggelitik. 

Kelebihan lain juga terlihat dari gaya penceritaan penulis yang unik. Menggunakan sudut pandang akuan, penulis menguraikan kisah dari ketiga tokoh secara langsung. Hal ini membuat pembaca bisa mengerti sekaligus turut merasakan apa yang dialami masing-masing tokoh. 

Secara keseluruhan, novel ini tergolong sebagai roman anak SMA yang asyik untuk dibaca.

Identitas buku

Judul: Aksara Sevanya

Penulis: Citra Novy

Penerbit: M&C

Tahun terbit: edisi digital, 2021

Tebal buku: 212 halaman

Ade Feri