Franchise horor The Strangers telah menjadi ikon dalam genre home invasion sejak film pertamanya dirilis pada 2008.
Disutradarai dan ditulis oleh Bryan Bertino, film asli mengisahkan pasangan yang diserang oleh tiga orang asing bertopeng tanpa motif jelas, terinspirasi dari kejahatan nyata seperti pembunuhan Tate-LaBianca oleh keluarga Manson.
Kesuksesan film tersebut melahirkan sekuel The Strangers: Prey at Night pada 2018, yang bergeser ke setting trailer park dan lebih menekankan aksi slasher.
Namun, trilogi baru yang dimulai dengan The Strangers: Chapter 1 pada Mei 2024 menandai reboot mandiri, meski tetap dalam kontinuitas yang sama.
The Strangers: Chapter 2, kelanjutan langsung, dirilis secara global pada 26 September 2025 oleh Lionsgate Films, dan kini menjadi sorotan bagi penggemar horor yang haus akan ketegangan brutal.
Dalam Chapter 2, cerita melanjutkan nasib Maya (Madelaine Petsch), satu-satunya penyintas dari serangan di Chapter 1. Maya terbangun di rumah sakit setelah kehilangan tunangannya, Ryan (Froy Gutierrez), tapi teror belum berakhir.
Para pembunuh bertopeng Scarecrow, Dollface, dan Pin-Up Girl mengetahui Maya masih hidup dan kembali memburunya untuk menyelesaikan "tugas" mereka. Terjebak di kota kecil terpencil tanpa jalan keluar, Maya harus bertahan dari malam penuh kekerasan, di mana siapa pun bisa menjadi musuh.
Film ini memperkenalkan elemen baru seperti flashback yang mengungkap latar belakang para Stranger, yang menurutku mengurangi esensi random violence pada franchise.
Ada juga subplot investigasi yang dipotong saat reshot, dan aksi klimaks melibatkan Maya melawan babi liar dengan CGI yang absurd. Durasi film sekitar 98 menit, penuh adegan gore seperti tusukan garpu rumput, panah, dan jahitan luka sendiri.
Sutradara Renny Harlin, yang juga menggarap ketiga chapter secara bersamaan di Bratislava, Slovakia, pada 2022, bertanggung jawab atas visi trilogi ini.
Harlin, dikenal lewat Die Hard 2 dan Cliffhanger, menjanjikan cerita yang berkembang lebih epik, dengan syuting bergantian antar chapter untuk menjaga kontinuitas.
Skrip ditulis oleh Alan R. Cohen dan Alan Freedland, berdasarkan cerita Bertino. Pemeran utama Madelaine Petsch kembali sebagai Maya, aktris Riverdale yang dipuji atas penampilan tangguhnya sebagai "final girl" meski karakternya sering hanya reaksi terhadap plot.
Gabriel Basso sebagai Gregory, Ema Horvath, dan aktor pendukung seperti Richard Brake sebagai Sheriff Rotter menambah kedalaman, sementara Froy Gutierrez muncul dalam flashback. Reshot dilakukan setelah rilis Chapter 1 untuk menyesuaikan feedback audiens, termasuk menambahkan backstory pada villain.
Review Film The Strangers: Chapter 2
Strangers: Chapter 2 menjanjikan ketegangan lebih intens, Maya dikejar di hujan deras dan rumah sakit kosong, disertai musik mencekam yang mempertahankan nuansa orisinal.
Sebenarnya ini repetitif dan tidak perlu sebagai chapter di tengah trilogi, akan tetapi hal ini sah-sah saja sih mengingat perbaikan marginal pada Chapter 1 yang datar.
Ditambah lagi dialog yang minim dan skrip yang lemah menjadikan scene pada bagian backstory jadi terasa membingungkan. Yang menjadi sorotan utamaku adalah inkonsistensi seperti kemampuan teleportasi para pembunuh, ini membuatku sempat bosan sih dan terasa tak masuk akal.
Meski begitu, kurasa untuk akting Petsch yang bagus dan beberapa jumpscare yang membuatku kaget sudah cukup membuat trilogi ini memiliki esensi Stranger yang memiliki adegan serangan acak dan motif yang tak dipaksakan kok.
Di Indonesia, film ini tayang di bioskop mulai 3 Oktober 2025, seminggu setelah rilis global, melalui jaringan seperti XXI, CGV, dan Cinepolis.
Jadwal ini disesuaikan dengan proses sensor dan distribusi lokal, memungkinkan penonton menyaksikan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Lombok, dan Cirebon. Harga tiket bervariasi, tapi pastikan cek situs resmi bioskop untuk update.
Strangers: Chapter 2 membuktikan bahwa franchise ini masih punya potensi kok, tapi juga berisiko kehilangan daya tarik asli.
Dengan Chapter 3 yang direncanakan rilis di awal tahun 2026, aku pun bertanya-tanya apakah trilogi ini akan menyelamatkan reputasinya atau malah justru menguburnya lebih dalam. Apakah kamu siap dihadapkan stranger di layar lebar?
Baca Juga
-
Review Film Maria: Kisah Pilu Diva yang Kehilangan Suaranya!
-
Review Film Rest Area: Ketika Singgah Jadi Awal Petaka Maut!
-
Review Film No Other Choice: Ketika PHK Membuatmu Jadi Psikopat!
-
SMAN Raha 2: Dari Drama Penalti ke Glory AXIS Nation Cup 2025!
-
Drama dan Keringat di Tegal: SMAN 1 Cianjur Lolos ke Grand Final ANC 2025!
Artikel Terkait
-
Review Film Maria: Kisah Pilu Diva yang Kehilangan Suaranya!
-
Review Film Rest Area: Ketika Singgah Jadi Awal Petaka Maut!
-
Review Film Rangga & Cinta: Cerita dari Gen Milenial yang Melintas Dua Generasi
-
Review Film No Other Choice: Ketika PHK Membuatmu Jadi Psikopat!
-
Review Tukar Takdir, Bukan Film yang Bikin Penonton Trauma Naik Pesawat!
Ulasan
-
Review Film Maria: Kisah Pilu Diva yang Kehilangan Suaranya!
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Ulasan Buku Journal of Gratitude: Syukuri Hal Sederhana untuk Hidup Bahagia
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
-
Review Film Rest Area: Ketika Singgah Jadi Awal Petaka Maut!
Terkini
-
Ulang Tahun Pertama usai Cerai, Azizah Salsha Dapat Kiriman Bunga Spesial?
-
Melawan Serangan Personal: Menimbang Ide Kritik Pendidikan Anies Baswedan
-
City Girl Look! Sontek 4 Daily OOTD Park Gyu Young Biar Keren saat Hangout
-
Baju Boleh Sama, Sepatu Beda: Jurus 'Shoe Swap' Biar Gak Kelihatan Pakai Baju Itu-itu Aja
-
Haylou Watch 4S: Smartwatch Rp600 Ribuan yang Fitur dan Layarnya Keren!