Drama Unicorn ni Notte: Perjuangan CEO Muda Mengelola Perusahaan Rintisan

Hernawan | Sapta Stori
Drama Unicorn ni Notte: Perjuangan CEO Muda Mengelola Perusahaan Rintisan
Poster drama "Unicorn ni Notte" (asianwiki.com)

Tak mudah bagi seseorang untuk mengelola sebuah perusahaan. Terlebih, menjalankan sebuah bisnis dibutuhkan ilmu, pengalaman dan ketangguhan untuk dapat mengembangkan dan mempertahankan perusahaan. Hal ini pula yang terjadi kepada seorang gadis dalam drama “Unicorn ni Notte”.

Drama Unicorn ni Notte berkisah tentang seorang gadis bernama Sana Narukawa (diperankan oleh Mei Nagano). Ia bercita-cita untuk masuk ke perguruan tinggi ketika lulus SMA, tapi hal itu tidak bisa ia lakukan lantaran ia berasal dari keluarga tak berpunya dan ibunya adalah seorang ibu tunggal. Hal itu juga menyebabkan dirinya tidak bisa mengikuti gaya hidup teman-temannya.

Suatu hari, Sana membaca sebuah majalah yang mengangkat profil seorang pengusaha sukses bernama Haneda Sachi (diperankan oleh Ryoko Hirosue). Gadis itu pun mengikuti seminar di mana Haneda menjadi narasumbernya. Melalui seminar itu, Sana mendapatkan sebuah motivasi, bahwa seseorang dapat menjadi pengusaha, meskipun ia seorang lulusan SMA yang berasal dari keluarga tak berpunya.

Berkat kegigihannya, Sana mampu mendirikan sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang edukasi bernama ‘Dream Pony’ bersama kedua sahabatnya, Ko Suzaki (diperankan oleh Yosuke Sugino) dan Jiro Kuriki (diperankan oleh Kou Maehara). Mereka bertekad untuk menciptakan tempat yang setara bagi setiap orang untuk bisa belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Sana berperan sebagai CEO di perusahaan tersebut dan kerap diwawancarai oleh berbagai majalah. Dalam setiap wawancaranya, Sana selalu bercerita tentang latar belakangnya yang berasal dari keluarga tak berpunya. Hal itu ia lakukan karena ia tahu, cerita-cerita semacam itulah yang dapat menarik perhatian publik.

Meski selalu percaya diri di depan wartawan, Sana sebenarnya tidak memiliki jawaban yang pasti tentang target perusahaan yang akan dicapai ke depannya. Sebab, alih-alih kemajuan, perusahaan yang sudah tiga tahun ia jalankan bersama Ko dan Jiro justru mengalami penurunan dan jika hal itu terus beranjut, maka perusahaan mereka akan bangkrut.

Demi mengatasi hal tersebut, mereka memutuskan untuk merekrut karyawan baru yang bisa memberikan ide-ide segar bagi perusahaan. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan secercah harapan saat Haneda Sachi mengumumkan bahwa ia akan meluncurkan sebuah proyek yang memberikan pembiayaan sebesar 100 juta yen kepada 10 perusahaan yang lolos seleksi. Akankah mereka berhasil merekrut karyawan baru yang berkompeten dan mendapatkan bantuan pembiayaan yang dijanjikan Haneda? Mampukah Sana dan kedua sahabatnya menyelamatkan perusahaan? Saksikan kelanjutannya dalam drama Unicorn ni Notte. Jangan dilewatkan, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak