Kontroversi Belum Berakhir, Kim Garam Tulis Pesan Klarifikasi?

Hikmawan Firdaus | Trisha Caicartica
Kontroversi Belum Berakhir, Kim Garam Tulis Pesan Klarifikasi?
Potret Kim Garam (Instagram.com/le_sserafim)

Hampir genap sebulan yang lalu, Kim Garam resmi dikeluarkan dari LE SSERAFIM setelah dirinya hiatus tanpa kejelasan selama beberapa minggu akibat kontroversi perundungan yang diduga ia lakukan saat duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Meskipun akhirnya didepak dari grup, teman-teman Kim Garam terus membela mantan idol tersebut dan masih berusaha untuk meluruskan kesalahpahaman publik terhadap sang sahabat. Sehari setelah ia dikeluarkan dari LE SSERAFIM, seorang netizen yang mengaku sebagai teman Kim Garam bahkan mengklaim bahwa gadis 18 tahun tersebut tidak bersalah atas apapun yang telah dituduhkan kepadanya.

Berselang beberapa minggu, kini kabar terbaru pun kembali muncul ke permukaan. Pada 10 Agustus kemarin allkpop melaporkan bahwa ada seorang individu dengan akun Instagram @y__urm yang mengaku sebagai teman Kim Garam memposting surat yang diklaim ditulis langsung oleh Kim Garam dan beberapa dokumen terkait Komite Otonomi untuk Penanggulangan Terhadap Kekerasan Sekolah. 

Dalam surat itu, terduga Kim Garam menulis pesan panjang sebagai berikut.

"Halo, ini Kim Garam. Pertama, aku ingin mengatakan aku minta maaf. Ini sangat terlambat, tetapi aku tidak pernah memiliki kesempatan untuk berbicara tentang keadaanku (yang sebenarnya).

Karena aku berusaha keras untuk mencapai impianku, memang benar bahwa aku takut bahwa mimpi yang aku tuju akan hancur berkeping-keping karena tindakanku di masa lalu. Namun, aku lebih takut dengan kritik yang terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Dan juga, aku benar-benar ingin berbagi soal situasiku jika aku diberi kesempatan.

1. Aku tidak pernah memukul siapa pun atau menimbulkan kekerasan pada seseorang, tidak pernah sekali pun.

2. Aku tidak pernah dipaksa untuk pindah sekolah.

3. Aku tidak pernah merokok atau minum.

4. Aku tidak pernah menggertak atau mengucilkan siapa pun.

5. Aku hanyalah seorang siswa biasa.

Insiden Komite Otonomi untuk Penanggulangan Terhadap Kekerasan Sekolah terjadi antara bulan Maret dan Mei di sekolah menengah ketika Yoo Eun Seo mengunggah foto temanku yang hanya mengenakan pakaian dalam dan berbicara di belakangnya. Aku mulai berdebat dengan Yoo Eun Seo karena aku pikir aku membantu temanku yang menjadi korban, dan saat itu, aku mulai mengeluarkan kata-kata kasar.

Saat itu, aku tidak menyadari adanya perbedaan ukuran grup, jadi aku tidak terlalu berpikir bahwa berdebat dengan Yoo Eun Seo itu salah. Pada saat itu, aku pikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan untuk membantu korban, dan aku tidak menyadari keseriusan tindakan kami karena kami merasa bangga (untuk membantu). Melihat ke belakang sekarang, aku sangat tidak dewasa dan kekanak-kanakan.

Pada saat itu, persahabatan adalah yang paling penting bagiku dan waktu bersama teman-teman adalah yang paling menyenangkan. Caraku bertindak saat itu salah. Ada banyak kesalahan yang aku buat dan aku ceroboh, tetapi aku tidak ingin membenci diriku di masa lalu. Orang tuaku sering mengatakan kepadaku untuk tidak mengabaikan seorang teman yang membutuhkan bantuan dan berada dalam masalah.

Aku berpegang pada asas itu sekarang, begitupun pada momen ini. Aku berusaha menjalani hidupku dengan bekerja lebih keras agar hidup aku di masa depan bisa bersinar. Aku berjuang demi impianku untuk debut. Dua minggu setelah debut terasa seperti mimpi bagiku, tetapi itu akan dikenang sebagai waktu yang tidak akan pernah aku lupakan dalam hidupku. Aku akan berusaha bekerja keras untuk menjadi orang yang lebih baik.

Dan aku sangat berterima kasih kepada penggemarku yang berharga yang mencintai dan mendukungku. Aku bisa bertahan berkat dukungan terus-menerus dari para penggemar. Aku pasti akan bekerja keras. Terima kasih telah membaca postingan panjang ini. 10 Agustus 2022, Kim Garam."

Pada postingan selanjutnya, teman yang diduga sebagai teman Kim Garam itu juga mengunggah beberapa dokumen Komite Otonomi untuk Penanggulangan Terhadap Kekerasan Sekolah serta menjelaskan bahwa dia memposting hal-hal tersebut atas nama Kim Garam karena dia tidak memiliki akun media sosial pribadi.

Mungkinkah surat tersebut benar-benar ditulis oleh Kim Garam yang berkeinginan untuk meluruskan segala tuduhan yang selama ini ditujukan padanya? Tuliskan komentarmu di bawah, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak