Setelah kepopuleran film dokumenter berdarah yang dibuat oleh Netflix berjudul Monster: The Jeffrey Dahmer Story, penjualan barang peninggalan pembunuh berantai asal Amerika Serikat itu ikut melonjak.
Salah satunya dialami oleh Taylor James, yang menjalankan Cult Collectibles dari Vancouver, Kanada. Di mana ia dapat membantu untuk menemukan koleksi barang dari film atau acara TV favorit yang kemudian dijual lagi ke para penggemar. James memulai usaha unik ini sejak awal pandemi di 2020.
Melansir dari TMZ, Taylor James mengaku memiliki kacamata asli dari pembunuh berantai itu dan rela melepasnya jika ada yang berani membeli dengan harga 150.000 dolar AS atau sekitar 2.2 miliar rupiah. Jeffrey Dahmer memang identik dengan kacamata bergaya retro berbingkai besi yang dipakainya.
Menurut pengakuannya pada TMZ ia mendapatkan kacamata dan beberapa barang peninggalan Dahmer lainnya beberapa tahun yang lalu setelah dihubungi oleh mantan pembantu di rumah ayah Dahmer, Lionel. James sepakat untuk mengelola benda-benda peninggalan dari penjahat dan pembunuh itu. Lalu, ia akan menjual koleksi barang tersebut melalui websitenya untuk mendapatkan beberapa keuntungan.
Selain mengoleksi kacamata yang ditawarkan dengan harga fantastis, James juga memegang koleksi alkitab, peralatan makan, foto keluarga asli, dan beberapa dokumen milik Jeffrey Dahmer.
Jika tertarik untuk melihat bentuk barang peninggalan Dahmer, kalian bisa mengunjungi situs cultcollectibles.org. Namun, James sendiri tidak menampilkan kacamata itu di webnya. Jika ada pihak yang tertarik, dapat menghubungi James secara langsung. Cult Collectibles baru-baru ini juga berhasil menjual sepasang kacamata Dahmer lainnya kepada seorang pembeli terkenal.
Jeffry Lionel Dahmer adalah pembunuh, kanibal, dan penjahat seks yang mengerikan. Dahmer melakukan pembunuhan bahkan sejka usianya masih 18 tahun. Ia dijatuhi 15 tuduhan pembunuhan dengan hukuman penjara seumur hidup pada 1992. Namun Dahmer meninggal pada 1994 karena diserang oleh narapidana lain yang membuatnya menderita trauma kepala yang sangat berat, ia wafat saat perjalanan menuju ke rumah sakit.
Kisah hidup Jeffrey Dahmer kemudian banyak diangkat menjadi dokumenter, salah satunya oleh Netflix. Evan Peters didapuk menjadi pemeran utama dalam series dokumenter itu dan berhasil menjadi premiere terbesar di Netflix.