Polisi Melakukan Penggeladahan dan Penyitaan pada 2 Rumah Yoo Ah-In

Hikmawan Firdaus | Dea Pristotia
Polisi Melakukan Penggeladahan dan Penyitaan pada 2 Rumah Yoo Ah-In
Yoo Ah-In [Instagram/hongsick]

Sejak awal Februari lalu, Yoo Ah-In telah diselidiki polisi terkait penyalahgunaan obat-obatan. Badan investigasi yang berwajib melakukan serangkaian tes hingga akhirnya hasil tes menunjukkan bahwa Yoo Ah-In terdeteksi menggunakan 4 komponen obat, yaitu Ganja, Propofol, Ketamin, dan Kokain.

Kelanjutan dari hasil penyelidikan tersebut polisi melakukan penggeledahan dan penyitaan pada rumah Yoo Ah-In. Melansir dari Naver News, Rabu (8/3/2023) pada tanggal 7 maret kemarin tim investigasi kejahatan narkoba Badan Kepolisian Metropolitan Seoul menyita dan menggeledah dua alamat yang merupakan rumah Yoo Ah-in, dari di hari yang sama.

Polisi mencari bukti terkait untuk mendukung dugaan penggunaan narkoba dengan menggeledah dua rumahnya. Rumah pertama yang berada di Itaewon-dong, Yongsan-gu, Seoul yang merupakan alamat pada registrasi penduduk. Serta rumah kedua yang berlokasi di Hannam-dong, di mana rumah sebenarnya yang menjadi tempat Yoo Ah-In tinggal saat ini.

Selanjutnya, ada laporan bahwa polisi akan memanggil Yoo Ah-In sebagai tersangka pada tanggal 14 mendatang. Pemanggilan ini bertujuan untuk menyelidiki rute dan mendapatkan pengakuan latar belakang pemberian obat tersebut. Mengenai hal ini, polisi mengatakan, "Belum ada yang diputuskan," terkait jadwal pemanggilan dan penyelidikan Yoo Ah-in.

Menurut Undang-Undang Pengendalian Narkotika Korea Selatan, narkotika adalah suatu konsep yang mencakup narkotika, psikotropika, dan ganja. Mengenai hukum apa yang akan dijatuhkan pada Yoo Ah-In akan tergantung pada apakah tindakan dilakukan oppleh Yoo Ah-In. Apakah ia melakukan penyelundupan, perdagangan, atau pemberian narkoba. Juga tergantung pada item yang diklasifikasikan dalam pertimbangan risiko dan ketergantungan dalam undang-undang narkoba. Tetapi jika dilihat secara umum setelah terungkap 4 komponen obat yang ia gunakan, maka hukumannya berat dalam urutan ganja, psikotropika, dan narkotika.

BACA JUGA: Prihatin, Indra Bekti Kini Tidur di Kamar Kecil dengan Sprei Bernoda Usai Digugat Cerai Istri

Yoo Ah-in diduga biasa mendapatkan propofol ke rumah sakit dan klinik di Seoul. Diketahui hanya dosis yang diberikan selama satu tahun dari tahun 2021 mencapai 4400 ml. Selain itu, dilaporkan bahwa total empat zat obat terdeteksi selama tes rambut dan urin, termasuk ganja, ketamin, obat yang digunakan untuk anestesi umum, dan kokain, yang dianggap sebagai obat kuat, selain propofol.

Meskipun dalam kasus propofol, ia mendapatkannya secara legal untuk tujuan medis saat menjalani berbagai prosedur seperti dermatologi. Tetapi masalahnya adalah mengenai kebiasaan dan tujuan pemberian sesungguhnya. Dengan terungkapnya dosis, diharapkan penyidikan mengenai tujuan pemberian propofol akan lebih terfokus.

Secara khusus, kokain menyebabkan halusinasi dan kecanduan yang kuat, menjadikannya salah satu dari tiga obat utama bersama dengan metamfetamin dan heroin. Diketahui bahwa penggunaan tunggal menyebabkan perubahan ekstrim pada sistem saraf, menjadikannya yang paling membuat ketagihan di antara narkotika.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak