Film Dear Jinri dikabarkan akan tayang di Busan International Film Festival (BIFF) ke-28 pada 4 sampai 13 Oktober 2023.
Film tersebut akan merilis wawancara terakhir dengan mendiang Sulli yang dilakukan pada empat tahun lalu.
Dilansir dari Soompi pada Rabu (6/9/2023), Mystic Story selaku perusahaan produksi “Persona: Sulli,” telah mengonfirmasi bahwa film tersebut akan dirilis pada paruh kedua tahun 2023 dengan turut meluncurkan sebuah poster utama.
Wide Angle Documentary Showcase juga telah mendaftarkan film tersebut ke dalam daftar film mereka.
Sebelumnya, film yang berkisah tentang idol asal Korea Selatan ini direncanakan tayang pada 16 Juni 2023 di Netflix dengan judul Persona: Sulli. Film itu dibuat di tahun 2019, tepat sebelum Sulli memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Namun, di bulan Oktober 2019, anggota grup f(x) itu dinyatakan meninggal dunia dengan sebuah karya yang belum sempat dirilis.
Sebelumnya, kabar rilisnya film dokumenter Sulli di Netflix itu pertama kali terdengar di luar negeri pada Mei 2023. Namun, masih belum ada kejelasan terkait tanggal tayang film dokumenter tersebut.
Kendati demikian, akhirnya film milik Sulli ini akan pertama kali ditayangkan ke publik pada bulan Oktober mendatang di BIFF (Busan International Film Festival) dengan mengusung judul baru, Dear Jinri.
Selain film dokumenter Dear Jinri, Busan International Film Festival juga akan menayangkan mahakarya dari aktor Yoon Jung Hee yang meninggal di tahun 2023 sebagai penghormatan terakhir. Selain itu, juga ada The Fog (1967) dan Poetry (2010) yang turut tayang dalam festival besar tersebut.
Dear Jinri adalah film dokumenter berdurasi panjang yang menyampaikan beragam kekhawatiran dan pemikiran sehari-hari yang dirasakan Sulli dalam bentuk wawancara ketika dirinya masih berusia 25 tahun.
Pemilik nama asli Choi Jinri tersebut merupakan member dari girl group K-pop f(x) yang debut di bawah naungan agensi SM Entertainment.
Sulli memutuskan untuk meninggalkan hidupnya setelah dilaporkan mengalami depresi berat akibat terus mendapat berbagai ujaran kebencian dari warganet di media sosial.
Hal tersebut lantas menjadi duka pahit di industri hiburan K-pop.