Perseteruan Dokter Richard Lee dan Kartika Putri belakangan ini kembali memanas. Meskipun Kartika Putri mengajak dokter kecantikan tersebut untuk tabayun justru memunculkan gesekan lagi.
Dokter Richard Lee sempat membuat instastory tentang tabayun. Ini ditanggapi pihak Kartika Putri sebagai respons dari chatnya mengajak tabayun Dokter Richard lewat Dokter Renni Effendi, istrinya.
BACA JUGA: Jawaban Menohok Fuji Dibilang Punya Aura Magrib: Aku Itu Aslinya Jelek
Padahal instastory tersebut dipakai Dokter Richard untuk menanggapi ajakan tabayun ketika Kartika Putri diwawancara rekan media.
"Sebenarnya aku nggak mau buka soal tabayun ini ya karena aku mendengar pertama kali itu malam-malam di depan rumah saat wartawan wawancara. Makanya aku membuat instastory, 'Ada yang ngajakin tabayun. Menurut kalian bagaimana?'," kata Dokter Richard Lee dikutip dari akun TikTok @p1sangkubelummasak pada Rabu (6/3/3024).
"Bukan terkait dia men-chat istri saya meskipun saya juga sudah tahu. Dan saya tidak pernah membuka chat itu. Dia sendiri yang membuka chat itu," sambungnya.
Dokter Richard juga masih ragu dengan niat Kartika Putri mengajaknya tabayun. Pasalnya, sang artis justru membeberkan kembali masalah mereka dulu.
"Agak aneh ya kalau dia ngajakin tabayun besoknya dia pergi ke Pagi Pagi Ambyar. Terus ngomongin hal-hal yang nggak begitu baik menurutku, ini agak nggak pas ya," ujar pemilik klinik kecantikan Athena ini.
BACA JUGA: Vicky Prasetyo Klarifikasi Tudingan Penipuan 1,8 Miliar, Sang Adik Jadi Gunjingan: Ikut Mulu
"Ngapain di-share chat tersebut? Agak nggak sinkron apa yang dikerjakan sama apa yang diajak," sambungnya.
Selain itu, Dokter Richard juga waspada dengan ajakan tabayun Kartika Putri ini. Mengingat saat perseteruan beberapa tahun lalu ia pernah diajak tabayun.
Namun Kartika Putri malah membawa pengacara serta melayangkan somasi dan melaporkan Dokter Richard Lee ke pihak berwajib. Hal tersebut yang membuat sang dokter trauma jika diajak Kartika Putri tabayun lagi.
"Saya juga takut nih tabayun seperti apa? Wajar dong bagi saya untuk trauma dan jaga diri saya. Dan waktu saya polling (minta pendapat soal tabayun) banyak banget masyarakat bilang, 'Nggak usah dok, nggak perlu'. Orangtua saya juga bilang seperti itu, keluarga besar saya juga mengingat track record dan trauma sebelumnya." tegasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS