Anime terbaru bertajuk The Grimm Variations yang diadaptasi dari cerita dongeng klasik karya Brothers Grimm saat ini sudah bisa ditonton di platform streaming Netflix.
Menyadur dari Anime Corner pada Kamis, (18/4/2024), serial ini tersedia dalam enam episode dengan durasi rata-rata sekitar 30 hingga 40 menit untuk setiap episodenya.
Desain karakter dalam serial ini dibuat oleh CLAMP, animasi diproduksi oleh WIT Studio, naskahnya ditulis oleh Michiko Yokote, dan musiknya dikomposisikan oleh Akira Miyagawa.
Menariknya, setiap episode menggaet sutradara yang berbeda. Tampaknya serial ini ingin menonjolkan variasi dalam gaya penyutradaraan dan interpretasi cerita antara satu episode dengan episode lainnya.
Masing-masing episode disutradarai oleh:
• Episode 1 (Cinderella): Yoko Kanamori
• Episode 2 (Si Kerudung Merah):Yasuhiro Akamatsu
• Episode 3 (Hansel dan Gretel): Junichiro Hashiguchi
• Episode 4 (Para Peri dan Pembuat Sepatu): Yumi Kamakura
• Episode 5 (Para Pemusik dari Bremen): Masto Takeuchi
• Episode 6 (Peniup Seruling dari Hamelin): Shintaro Nakamatsu
Selain itu, terdapat prolog dan epilog yang disutradarai oleh Yutaro Kubo dan Satomi Yomeya. Untuk pengisi suara dalam versi anime berbahasa Jepang, yaitu:
• Kenji Nojima sebagai Wilhelm Grimm
• Misato Fukuen sebagai Charlotte
• Tatsuhisa Suzuki sebagai Jacob Grimm
• Ayane Sakura sebagai Sawako Otawara
Deskripsi serial The Grimm Variations dari laman resmi Netflix:
Terinspirasi kisah-kisah klasik Grimm Bersaudara, antologi berisi enam dongeng dengan kejutan kelam ini mengekspos sisi gelap hasrat manusia.
Tentunya kita sudah akrab dengan cerita dongeng ala Disney, seperti Cinderella dan Si Kerudung Merah. Namun, bagaimana jika kisah klasik itu dilihat dengan perspektif yang berbeda?
Seperti yang telah disebutkan dalam deskripsinya, serial ini bertujuan menghadirkan sisi gelap sekaligus sentuhan berbeda ke dalam 6 dongeng.
Seperti misalnya cerita Si Kerudung Merah yang mengambil latar dunia fantasi futuristik yang dipenuhi pemburu dalam adaptasi ini.
Di sisi lain, cerita Para Peri dan Pembuat Sepatu menghadirkan plot yang berbeda, tokoh utamanya berprofesi sebagai penulis, bukan pembuat dan penjual sepatu seperti dalam cerita aslinya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS