Aktor sekaligus mantan anggota boy group MBLAQ, Lee Joon, belum lama ini mengungkap keinginannya untuk bisa membantu orang-orang yang tidak beruntung. Terutama para korban bully atau kekerasan di sekolah.
Keinginan tersebut rupanya datang dari pengalaman pribadinya sendiri, yang ternyata pernah mengalami kekerasan fisik parah saat bersekolah dulu.
Mengutip dari Allkpop pada Minggu (28/4/2024), Lee Joon hadir sebagai bintang tamu dalam episode terbaru program variety show MBC 'Point of Omniscient Interference' bersama aktor Guk Ji Yong yang merupakan teman masa kecilnya, serta ditemani sang manajer.
Dalam kesempatan tersebut, Lee Joon kembali mengenang masa lalunya saat menjadi korban bully di sekolah.
"Sejujurnya, aku dipukuli selama bersekolah," ungkap Lee Joon.
Aktor Guk Ji Yong membenarkan dengan mengatakan bahaw ibu Lee Joon sampai menangis karena putranya menjadi korban bully yang cukup parah.
"Aku sampai tidak bisa berjalan. Aku bahkan tidak bisa pulang ke rumah," lanjutnya.
Lee Joon menjelaskan lebih detail lagi bahwa bagian belakang celana seragamnya begitu berdarah, hingga tidak bisa dibersihkan kalau tidak dengan cara dipotong menggunakan gunting.
Luka parah yang ia dapatkan dari kekerasan di sekolah membuatnya sulit bergerak, terlebih ia adalah murid jurusan tari. Hal ini membuat Lee Joon memutuskan mengambil istirahat dari sekolah.
"Tapi, aku melakukan satu hal yang membuatku terlihat keren. Yakni, aku menghentikan kekerasan terhadap juniorku. Jika seorang senior memerintahku untuk memukul para junior, aku hanya berteriak dan berpura-pura telah memukul mereka," ungkap Lee Joon.
Lee Joon menutup pengalamnya dengan menceritakan satu kejadian lucu yang ia alami. Yakni ketika ia dewasa dan pergi menghadiri upacara pernikahan, ia bertemu dengan orang-orang yang sebelumnya mem-bully-nya. Namun, mereka lari ketika melihat kehadiran Lee Joon.
Guk Ji Yong memuji sikap berani dan rasa keadilan yang dimiliki Lee Joon bahkan ketika ia masih muda. Menjadi korban bully, tetapi ia juga melindungi para juniornya dari potensi menerima kekerasan yang sama.
"Dia memiliki rasa keadilan, bahkan ketika ia masih muda," sebut Guk Ji Yong.
Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS