Perseteruan antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi hingga saat ini masih memanas. Konflik tersebut bermula dari donasi pengobatan korban penyiraman air keras, Agus Salim, yang sempat diberikan oleh pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Pratiwi Noviyanthi, lalu ditarik kembali karena tak sepenuhnya uang donasi tersebut digunakan oleh Agus untuk pengobatan.
Kekisruhan yang belum menemukan titik terang itu, membuat Denny Sumargo gelisah. Ia bermaksud mengambil alih uang donasi Agus dari tangan Pratiwi Noviyanthi untuk dibagikan kepada orang yang lebih membutuhkan.
“Apa gini aja ya, uangnya gue ambil dari yayasannya Novi, (lalu) gue bagi-bagi ke orang yang sama membutuhkannya kayak Agus. Donatur yang keberatan, datang ke gue aja. Bawa buktinya, entar gue balikin uang lu. Gimana setuju, nggak? Selama nggak melanggar hukum ya,” ungkap Denny Sumargo dalam sebuah siaran langsung di media sosial pribadinya, yang diunggah ulang oleh pemilik akun Youtube Cumicumi, Jumat (29/11/2024).
Rencana Denny Sumargo itu seperti tampak serius. Sampai-sampai ia mempersilakan donatur Agus yang keberatan dengan rencananya agar datang menemui dirinya untuk meminta ganti rugi.
Pernyataan presenter Denny Sumargo tersebut mendapat respons dari Farhat Abbas selaku kuasa hukum Agus Salim. Farhat Abbas malah menantang Denny untuk segera beraksi sesuai rencana.
“Kalau kau mau ambil uang itu, Densu, (silakan) ambil. Ambil dari Novi. Kan kalian sayang sama Novi, Novi sayang sama kamu, ya silakan ambil aja uang (itu). Kau bagi-bagi. Mau lihat jagomu. Kalau kau sudah menjanjikan bahwa kau akan membagi-bagikan ke orang buta lain, silakan buktikan! Kalau kamu nggak berani, berarti lu pengecut," ujar Farhat Abbas.
Sebagai tim pembela Agus, Farhat tak terima jika mantan pebasket nasional itu mengancam Agus dengan mengalihkan uang donasi kepada orang lain yang membutuhkan.
"Silakan buktikan! Jangan main ancam-ancam Agus ya? Lu berani mengancam Agus, melawan gue. Gue pembela Agus," tambah Farhat.
Dalam kesempatan itu, Farhat juga meminta kepada Menteri Sosial agar Novi dan Denny diproses secara hukum jika keduanya memang bersalah.
"Dan saya minta kepada Menteri Sosial, kalau Novi dan Denny memang salah dalam pengumpulan dana ini, proses ini orang," lanjut Farhat.
"Saya sudah tahu kesalahan dia. Kemarin saya menutupi kesalahan dia. Dia pikir saya nggak mengerti," tandasnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS