Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga

Hayuning Ratri Hapsari | Gigi Ann
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
How to Train Your Dragon (x.com)

Film How to Train Your Dragon akhirnya resmi kembali dalam bentuk remake live-action dari film animasi bertajuk sama yang sebelumnya telah dirilis pada 2010. Remake tersebut tetap menjadi hasil adaptasi novel How to Train Your Dragon (2003) karya Cressida Cowell.

Film animasi ini menghadirkan penampilan dari Mason Thames sebagai Hiccup sebagai pemeran utama. Gerard Butler, sebagai pengisi suara Stoick the Vast versi animasi, juga dikonfirmasi bergabung untuk memainkan peran yang sama dalam live-action tersebut.

Alur cerita dalam film ini mengambil kehidupan para penduduk di Pulau Berk, yakni sebuah desa yang menjadi tempat huni dari kaum Viking. Kawasan tersebut juga menjadi saksi bangsa Viking yang telah bermusuhan dengan naga sejak beberapa generasi lalu.

Konon, para penduduk di desa tersebut seringk ali diserang oleh naga yang kerap mencuri hewan ternak yang bahkan berhasil membahayakan keselamatan warga desa. Situasi tersebut alhasil membuat hampir semua orang Viking membenci naga dan sering pergi untuk memangsa hewan tersebut.

Sementara itu, Hiccup Horrendous Haddock III (Mason Thames) merupakan seorang remaja 15 tahun putra kepala suku Stoick the Vast (Gerard Butler), yang ingin mengikuti perburuan tersebut. Namun, ia dianggap terlalu lemah lantaran memiliki bentuk tubuh yang kecil.

Ia lalu menemukan sebuah ide untuk menciptakan alat khusus dalam menyerang naga. Alat itu lantas ia gunakan untuk menjatuhkan naga langka berjenis Night Fury, tetapi tidak ada satu orang pun yang percaya.

Hiccup lalu mencari Night Fury tersebut untuk benar-benar memburunya, tetapi hatinya tidak kuasa untuk membunuh sang naga. Di sisi lain, Night Fury itu tiba-tiba menjatuhkan Hiccup, namun remaja tersebut juga tidak diterkam oleh sang naga.

Berbagai peristiwa setelahnya lantas mempertemukan kembali Hiccup dengan Night Fury tersebut pada sebuah teluk. Namun, naga itu tidak bisa terbang karena senjata yang diarahkan Hiccup berhasil merobek sirip ekornya.

Hiccup pun pelan-pelan berteman dengan naga tersebut yang kemudian ia namai dengan Toothless. Ia pun membuatkan sebuah sirip prostetik yang dapat membantu Toothless untuk terbang bersama Hiccup di atas punggungnya.

Pertemanan keduanya ternyata merupakan awal mula dari perspektif Hiccup terhadap naga yang berubah. Anak kepala suku Viking itu mulai percaya bahwa naga-naga tersebut sebenarnya tidak hadir sebagai ancaman dan para umat manusia dapat menjalin pertemanan baik dengan mereka.

Hiccup dan Toothless pun banyak terlibat dalam berbagai petualangan yang berhasil membuat pertemanan mereka semakin erat sekaligus mengubah perspektif para penduduk pulau Berk, termasuk ayahnya sendiri.

How to Train Your Dragon sendiri kembali ditulis dan disutradarai oleh Dean DeBlois. Ia merupakan salah satu sutradara yang juga sempat mengerjakan film versi animasi. Film ini juga dipenuhi oleh berbagai nama-nama baru yang sebelumnya tidak pernah ikut menjadi pengisi suara versi asli.

Beberapa nama tersebut di antaranya ada Mason Thames, Nico Parker, Nick Frost, Julian Dennison, Bronwyn James, Ruth Codd, hingga Harry Trevaldwyn. Gerard Butler menjadi satu-satunya pengisi suara yang didapuk untuk kembali memerankan karakternya di versi live-action.

How to Train Your Dragon ini diproduksi dengan cerita dan adegan yang juga sama persis seperti versi animasi. Di sisi lain, sekuel dari How to Train Your Dragon ini telah dipastikan masuk untuk melakukan produksi dan dijadwalkan tayang di seluruh bioskop pada 11 Juni 2027.

How to Train Your Dragon tayang mulai 11 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak