Netflix mengungkap detail terbaru soal proyek film thriller garapan sutradara pemenang Oscar, Kathryn Bigelow (The Hurt Locker).
Menyadur laporan Netflix Tudum pada Jumat (20/6/2025), film ini kini resmi berjudul A House of Dynamite. Kabar tersebut diumumkan bersamaan dengan perilisan poster bernuansa merah dan terdapat sosok siluet misterius.
Tak hanya itu, Netflix juga sudah menetapkan tanggal rilisnya. A House of Dynamite akan tayang lebih dulu di sejumlah bioskop, sebelum akhirnya dirilis secara global di platform Netflix pada 24 Oktober 2025.
Proyek yang digadang-gadang sebagai calon kuat pemenang penghargaan ini digambarkan sebagai kisah baru yang tajam dan visceral, dengan naskah bernuansa politik dari Noah Oppenheim.
A House of Dynamite akan membawa penonton ke ruang krisis Gedung Putih, dengan premis cerita: Ketika sebuah rudal misterius tanpa identitas diluncurkan ke Amerika Serikat, sebuah perlombaan dimulai untuk mencari tahu siapa dalangnya dan bagaimana cara meresponsnya.
Kathryn Bigelow salah satu sutradara paling berpengaruh di Hollywood saat ini. Lewat film-filmnya, ia kerap mengangkat isu-isu sosial seperti gender, ras, hingga politik.
Namun, kemampuan yang paling menonjol justru ada pada kemampuannya menggarap film drama thriller lewat Point Break, The Hurt Locker, hingga Zero Dark Thirty.
Dalam proyek A House of Dynamite, Kathryn Bigelow tak hanya menjasi sutradara, tapi juga merangkap sebagai produser bersama Noah Oppenheim dan Greg Shapiro.
Film ini juga melibatkan Jeremy Hindle dan Sumaiya Kaveh sebagai co-producer, sedangkan Brian Bell dan Sarah Bremner dipercaya sebagai produser eksekutif.
A House of Dynamite menggaet Idris Elba dan Rebecca Ferguson ke dalam jajaran pemain. Idris Elba belakangan lebih sering terlibat dalam proyek Sonic the Hedgehog sebagai pengisi suara. Ia juga akan segera kembali beraksi di film Heads of State bersama John Cena.
Sementara Rebecca Ferguson sebelumnya bermain di Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One dan Dune: Part Two.
A House of Dynamite juga dibintangi oleh Gabriel Basso (The Night Agent), Jared Harris (Chernobyl), Tracy Letts (The Post), Anthony Ramos (In the Heights), Jonah Hauer-King (World on Fire), Moses Ingram (The Queen's Gambit), dan Greta Lee (Past Lives).
Disusul Jason Clarke (Oppenheimer), Brian Tee (Reacher), Brittany O'Grady (The Consultant), Gbenga Akinnagbe (Edge of Darkness), Willa Fitzgerald (Pulse), Renée Elise Goldsberry (Hamilton), Kyle Allen (West Side Story), Kaitlyn Dever (Unbelievable), serta Malachi Beasley yang akan debut layar lebar lewat film ini.
A House of Dynamite menjadi proyek comeback Kathryn Bigelow di dunia film layar lebar setelah delapan tahun vakum. Terakhir kali, ia menyutradarai film Detroit pada 2017.
Kisah Detroit berlatar tahun 1967, ketika polisi menggerebek sebuah bar ilegal di Detroit yang disebut dengan blind pig. Insiden itu memicu kerumunan dan memanaskan ketegangan rasial yang akhirnya meledak menjadi kekerasan.
Warga kulit hitam yang sudah lama merasa muak mulai melakukan penjarahan dan membakar bangunan di lingkungan mereka sendiri.
Sekelompok polisi berpatroli di jalanan, dan Krauss (Will Poulter) menembak seorang penjarah dari belakang. Sementara petugas keamanan Melvin Dismukes (John Boyega) berusaha menenangkan situasi antara seorang warga lokal dan pasukan Garda Nasional.
Di sisi lain, penyanyi muda Larry Reed (Algee Smith) bersiap naik panggung bersama band-nya, The Dramatics. Nasib mereka akhirnya berujung di Motel Algiers yang tak jauh dari sana, tempat seorang pria menembakkan pistol kosong dari jendela dan memicu kehadiran polisi.
Krauss dan anak buahnya mulai menginterogasi semua orang di motel tersebut — para pria kulit hitam dan dua perempuan kulit putih — yang kemudian berubah menjadi aksi kekerasan brutal.
Siapa pun yang berhasil keluar hidup dari tempat itu harus menghadapi kenyataan bahwa hidup mereka tak akan pernah sama lagi.