Sempat Jadi Figuran, Brad Pitt Nyaris Diusir dari Lokasi Syuting Karena Ini

Sekar Anindyah Lamase | raysa zahra
Sempat Jadi Figuran, Brad Pitt Nyaris Diusir dari Lokasi Syuting Karena Ini
Potret Brad Pitt (IMDb)

Brad Pitt kini menjadi salah satu aktor papan atas Hollywood yang langganan membintangi deretan film hits, mulai dari Fight Club, Ocean’s Eleven, hingga Once Upon a Time in Hollywood.

Wajah tampan plus kemampuan aktingnya yang terus berkembang telah menjadikannya ikon industri film selama lebih dari tiga dekade terakhir.

Tapi siapa sangka. Di awal kariernya, Brad Pitt juga harus melalui fase yang tak mudah, salah satunya menjadi pemain figuran tanpa dialog.

Dalam wawancara di podcast Armchair Expert (via Entertainment Weekly), Brad Pitt menceritakan salah satu momen saat ia hanya kebagian peran figuran dalam film No Man’s Land rilisan tahun 1987.

Itu adalah adegan di sebuah restoran. Tokoh utamanya adalah Charlie Sheen dan D.B. Sweeney, bersama beberapa aktor lain yang sebenarnya tidak terlalu saya kenal. Saya berperan sebagai pelayan. Tugas saya adalah membawa dan menuangkan sampanye. Mereka menunjukkan caranya: Anda harus menuang, memutar botolnya, lalu menyeka bagian ujungnya,” kata Brad Pitt, dikutip pada Kamis (26/6/2025).

Namun, Brad Pitt tak puas hanya berdiri di latar belakang. Saat itu, ia belum memiliki kartu SAG—kartu keanggotaan serikat aktor SAG-AFTRA yang sangat penting bagi siapa pun yang ingin berkarier serius di industri film dan televisi Amerika.

Permasalahannya adalah, bagaimana cara mendapatkan kartu SAG? Karena Anda tidak bisa mendapatkan pekerjaan jika belum memiliki kartu SAG, tetapi Anda juga tidak bisa mendapatkan kartu SAG jika belum pernah bekerja. Sebuah dilema klasik,” lanjutnya.

Brad Pitt pun nekat menyelipkan kalimat sendiri saat syuting. Alih-alih mendapat sorotan seperti yang diharapkan, aksinya justru membuat kru meneriakinya dan nyaris membuatnya dikeluarkan dari lokasi syuting.

Bodohnya saya, saat mereka sedang menjalankan adegannya. Saya sampai di aktor terakhir—dan sepertinya dia bukan pemeran utama? Mungkin ya? Dan, benar-benar di tengah adegan, saya menuangkan sampanye ke gelasnya lalu berkata, ‘Anda ingin pesan yang lain?’ Langsung terdengar, ‘CUT! CUT! CUT!’ Asisten sutradara pertama langsung berlari ke arah saya dan berkata, ‘Kalau kamu lakukan itu lagi, kamu akan dikeluarkan!’ Malam itu pun saya diliputi rasa malu sampai syuting selesai," papar Brad Pitt.

Namun, insiden memalukan itu hanyalah sedikit hambatan dalam perjalanan Brad Pitt menuju ketenaran. Setelah ditawari sebagai guest star di berbagai serial televisi, ia perlahan mulai menapaki kariernya ke jenjang yang lebih tinggi.

Beberapa peran pendukung yang ia mainkan mendapat sambutan positif, hingga akhirnya datang momen yang mengubah segalanya lewat film Thelma & Louise.

Film ini dibintangi oleh Susan Sarandon dan Geena Davis sebagai dua sahabat yang memutuskan liburan untuk lepas dari kehidupan mereka yang dirundung konflik.

Brad Pitt muncul sebagai J.D., seorang koboi berwajah tampan dengan latar belakang kriminal yang mereka temui di sebuah pom bensin.

Meski hanya mendapat porsi sebagai pemeran pendukung, kehadiran Brad Pitt jadi salah satu daya tarik utama film ini.

Pesona dan kharismanya sudah terlihat jelas di awal kariernya, hingga membuat banyak orang yakin bahwa ia akan segera menjadi sorotan di kancah Hollywood.

Terbaru, Brad Pitt tampil di film F1 yang sudah tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Ia memerankan Sonny Hayes, seorang pembalap yang sempat pensiun setelah mengalami kecelakaan.

Bertahun-tahun kemudian, Hayes mendapat kesempatan kedua ketika sahabat lamanya, Ruben Cervantes, mengajaknya bergabung sebagai pembalap dalam tim Apex Grand Prix (APXGP).

Namun, kembalinya Hayes ke dunia balap tidak berjalan mulus. Ia harus beradaptasi dengan dunia Formula 1 yang sudah banyak berubah, sekaligus berbagi sorotan dengan pembalap muda Joshua ‘Noah’ Pearce.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak