Tersandung Kasus Narkoba, Onad Dapat Pesan Tegas dari Habib Jafar

Hayuning Ratri Hapsari | A Ratna Sofia S
Tersandung Kasus Narkoba, Onad Dapat Pesan Tegas dari Habib Jafar
Onadio Leonardo dan Habib Jafar (Instagram/husein_hadar)

Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Musisi dan mantan vokalis band Killing Me Inside, Onadio Leonardo atau yang akrab disapa Onad, dikabarkan ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan narkoba.

Penangkapan dilakukan di kediamannya di Perumahan Trevista West Rempoa, Tangerang Selatan, pada Jumat (31/10/2025). Menurut laporan pihak kepolisian, dari hasil penggeledahan ditemukan sejumlah barang bukti seperti papir, batang ganja, beberapa ponsel, serta sisa ekstasi yang diduga telah digunakan.

Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan kasus narkoba di Sunter, Jakarta Utara, yang terjadi pada Rabu (29/10/2025). Tak hanya Onad, sang istri Beby Prisillia juga turut diamankan oleh pihak kepolisian dalam kasus yang sama.

Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi terkait apakah ada pihak lain yang turut diamankan bersama mereka.

Reaksi Emosional Habib Jafar

Kabar penangkapan Onad ini sontak mengundang reaksi dari berbagai kalangan, termasuk sahabat dekatnya, pendakwah Husein Ja’far Al Hadar atau Habib Jafar.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @husein_hadar, Habib Jafar menuliskan pesan yang sarat emosi dan keprihatinan.

“Membaca kabar tentang Onad, gue kaget, kecewa, sedih, dan prihatin,” tulis Habib Jafar. Ucapan itu mencerminkan betapa terpukulnya ia mendengar kabar sahabatnya terjerat kasus narkoba.

Hubungan keduanya memang dikenal dekat, terutama karena kolaborasi mereka dalam berbagai konten yang mengusung pesan toleransi antarumat beragama.

Habib Jafar bahkan menyebut bahwa Onad bukan sekadar rekan kerja atau teman konten, melainkan sosok yang ia anggap sebagai saudara.

“Onad adalah saudara gue sebagai sesama manusia, meski kami berbeda dalam agama,” ujarnya. Pernyataan tersebut menggambarkan kedalaman hubungan persahabatan mereka yang melampaui batas keyakinan.

Namun, di tengah rasa kecewa dan kesedihan itu, Habib Jafar tetap menegaskan pendiriannya soal narkoba. Ia menyebut bahwa meskipun Onad dikenal sebagai pribadi yang baik dan toleran, tindakan yang melanggar hukum tidak bisa dibenarkan dalam keadaan apa pun.

“Dan itulah Onad yang gue kenal, baik dan toleran. Tapi, tak ada toleransi untuk narkoba,” tegasnya.

Pesan ini menjadi sorotan publik karena dianggap menyeimbangkan antara empati terhadap sahabat dan ketegasan terhadap pelanggaran hukum. Banyak warganet yang menilai Habib Jafar menunjukkan sikap dewasa dan bijak dalam menanggapi situasi sulit ini.

Kasus yang menimpa Onad sekaligus menjadi peringatan bagi publik figur agar berhati-hati dalam pergaulan. Sebab, posisi mereka sebagai panutan publik membuat segala perilaku dan pilihan hidup akan selalu diperhatikan masyarakat.

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus mendalami dari mana asal barang haram yang ditemukan di rumah Onad dan Beby. Hasil pemeriksaan laboratorium serta keterangan saksi akan menjadi dasar untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

Hingga kini, baik Onad maupun kuasa hukumnya belum memberikan pernyataan resmi kepada media terkait kasus ini. Publik masih menantikan kejelasan lebih lanjut mengenai status hukum keduanya.

Kasus yang menjerat Onadio Leonardo menjadi pengingat keras bahwa narkoba masih menjadi ancaman serius di kalangan masyarakat, termasuk para selebritas.

Dukungan moral dari sahabat seperti Habib Jafar menunjukkan bahwa rasa kecewa tidak harus menghapus kasih sebagai sesama manusia — namun tetap harus diiringi dengan ketegasan terhadap pelanggaran hukum.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak