Berat Badan Berlebih di Masa Pandemi Covid-19? Yuk Simak Tipsnya

Hikmawan Muhamad Firdaus | Selsa Nur Hidayani Dewi
Berat Badan Berlebih di Masa Pandemi Covid-19? Yuk Simak Tipsnya
Ilustrasi Berat Badan. [pexels.com]

Tahukah teman-teman? Saat ini, dunia dibuat khawatir dengan adanya pandemi Covid-19 lho! Nah, kejadian ini menyerang hampir di seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia. Covid-19 ini menyebabkan peningkatan angka kematian, dibuktikan dengan korban jiwa yang terus meningkat setiap harinya. Hal tersebut bisa menimbulkan rasa khawatir di kalangan masyarakat. 

Tahukah kamu, apa sih Pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 adalah keadaan di mana suatu wabah penyakit yang dikenal dengan sebutan coronavirus menyebar. Pada pandemi Covid-19 ini, banyak sekali perubahan yang terjadi pada manusia baik itu pola hidup, pola makan, pola berkehidupan sosial dan lain-lain. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah harus membatasi ruang lingkup interaksi dengan adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) untuk mengurangi laju penyebaran infeksi. PPKM mengharuskan masyarakat untuk melakukan kegiatan di rumah saja.

Saat ini, pembelajaran dilakukan secara daring, pusat perbelanjaan, bahkan taman hiburan sampai ditutup sementara. Pembatasan ruang lingkup tersebut menyebabkan kita menjadi stres, di mana tubuh kita bereaksi terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Ternyata stres sangat berbahaya sekali ya, teman-teman.

Banyak sekali efek yang timbul akibat stres dan efek yang ditimbulkan pada setiap orang berbeda-beda, lho. Di antaranya dapat menyebabkan heartburn, refluks asam, mual, muntah, dan sakit perut atau bahkan pada individu tertentu dapat memicu peningkatan nafsu makan yang berdampak pada peningkatan berat badan. Peningkatan nafsu makan tidak hanya disebabkan oleh stres saja, akan tetapi juga disebabkan oleh banyak faktor diantaranya kurangnya tidur, kurangnya asupan nutrisi dan vitamin, konsumsi alkohol, dan kurangnya aktivitas fisik seperti berolahraga.

Peningkatan berat badan berlebih memberikan efek buruk bagi kesehatan lho, salah satunya dapat memicu obesitas. Tahukah teman-teman, apa itu obesitas? Obesitas adalah kondisi di mana terjadi penumpukan kadar lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi. Obesitas ini dapat memicu berbagai macam penyakit serius seperti: Hipertensi, jantung koroner, stroke, kanker bahkan jika tidak ditatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan situasi ketika di rumah saja yaitu dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat salah satunya berolahraga. Banyak sekali manfaat dari berolahraga, yaitu dapat meningkatkan sistem imun sehingga tubuh dapat bertahan dari segala penyakit, dapat membentuk tubuh lebih ideal sehingga meningkatkan kepercayaan diri. 

Oleh sebab itu, meskipun sedang hidup di tengah-tengah pandemi, kita harus berkomitmen untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan agar berat badan tetap stabil dan terhindar dari obesitas.

Tahukah teman-teman? Bagaimana cara mencegah peningkatan berat badan berlebih pada masa pandemi? Berikut adalah cara yang dapat dilakukan, yuk simak dengan baik!

1. Olahraga teratur

Olahraga yang teratur itu sangat baik untuk kesehatan tubuh kita lho! Meskipun tidak bisa leluasa di luar ruangan, kita dapat menggantinya dengan berolahraga di dalam ruangan, seperti: squat jump yang membutuhkan lebih sedikit ruangan. Olahraga menyebabkan tubuh berkeringat, sehingga dapat mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh. Oleh karena itu, sempatkanlah berolahraga dengan rutin dan konsisten.

2. Konsumsi makanan yang tinggi serat dan vitamin

Pola makan yang baik tentunya akan berdampak baik juga pada kesehatan tubuh kita, terutama yang berhubungan dengan berat badan. Bentuk dari menjaga pola makan yaitu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang, tidak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, mengganti camilan (keripik, kue, manisan) dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.

3. Tidak tidur larut malam

Pola tidur yang baik tentunya berdampak pula pada kesehatan tubuh dan tentunya berdampak juga pada berat badan kita. Dengan menjaga pola tidur, banyak sekali manfaat yang dapat kita rasakan salah satunya yaitu berat badan tetap stabil sebab bila kurang tidur, hal ini dapat meningkatkan hormon ghrelin yaitu hormon peningkat nafsu makan.

4. Coping stres yang baik

Salah satu coping stres yaitu berdoa kepada Tuhan, disertai berdzikir, amalan sunah dan lain-lain. Dengan berdoa, dapat menyebabkan hati terasa tenang sehingga tidak timbul stres yang dapat memberikan efek negatif bagi jasmani dan rohani.

Dengan demikian, penting bagi kita untuk menerapkan gaya hidup sehat sehingga dapat mencegah peningkatan berat badan berlebih yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Dengan adanya upaya pencegahan tersebut, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif pada masa pandemi ini.

Referensi

  1. Sofa, I. M. (2018). Kejadian Obesitas, Obesitas Sentral, dan Kelebihan Lemak Viseral pada Lansia Wanita. Open Access under CC BY – SA License., 228–236. https://doi.org/ 10.2473/amnt.v2i3.2018.228-236
  2. Susanna, D. (2020). When will the COVID-19 Pandemic in Indonesia End? Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)202, 4, 160–161.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak