Kejang Harus Dihadapi Bukan Ditinggal Pergi

Rendy Adrikni Sadikin | ainin salsabiila
Kejang Harus Dihadapi Bukan Ditinggal Pergi
Salah satu gangguan pada sistem saraf manusia.(Pixabay)

Halo teman-teman! Kalian mau kan dapat ilmu baru mengenai kesehatan, apalagi tentang suatu hal yang masih dianggap banyak orang tabu loh. Sering tidak kalian menjumpai fenomena "kejang" pada orang dan hal tersebut masih dianggap tabu?

"Sepertinya ada yang sedang mengalami kejang" ucap saya dalam hati ketika melihat kerumunan orang di bus umum saat saya hendak pergi ke kampus. Dia (seorang yang mengalami kejang) sedang terlentang di lantai bus dan seluruh badannya teroyak tanpa sadar. Busa berwarna putih keluar dari mulutnya.

 Apa sih kejang itu?

Kejang yaitu salah satu fenomena yang sering ditakutkan oleh beberapa orang. Fenomena kejang seperti lidah dan gigi saling terkait, mata mendelik, seluruh tubuh kaku dan kejang. Hal tersebut tak perlu diragukan lagi karena membuat kebanyakan orang mengalami kepanikan.

Sebenarnya apa sih kejang itu? Tau enggak sih kejang atau yang sering dikenal dengan step yaitu gerakan tubuh yang disebabkan oleh gangguan susunan saraf pusat dan kedaruratan yang dialami pada otak manusia.

Kondisi ini cenderung ditandai dengan tubuh yang bergetar dengan tidak terkendali. Kejang dapat berlangsung dengan singkat, pada umumnya berkisar antara 30 detik hingga 2 menit. Kejang yang dialami dari waktu tersebut maka akan tergolong gawat darurat, sehingga perlu penanganan lebih lanjut.

Jika kita menemui fenomena kejang, maka lakukanlah pemeriksaan lebih lanjut. Perlu dilakukan konfirmasi ulang bahwa kejadian tersebut apakah benar merupakan kejang. Pembagian kejang pada umunya beracuan pada klasifikasi kejang sebagian, kejang umum dan tidak dapat digolongkan.

Lalu apa yang harus kita lakukan saat kita melihat ada gejala tersebut dialami oleh seseorang? Apabila menemui seseorang yang sedang kejang langkah yang dapat kita lakukan pertama kali adalah mencari penyebab kejangnya. Karena kejang dapat disebabkan oleh beberapa penyebab lain seperti infeksi meningitis ensefalitis, keracunan, trauma kepala, kejang demam, penghentian obat depresi, dan tumor otak.

Jangan panik! Nah, tindakan yang bisa kita lakukan adalah memberikan obat anti kejang. Karena semakin lama kejang berlangsung maka akan semakin lama pula untuk menghentikannya. Jenis dan obat tersebut diberikan berdasarkan kebutuhan. Setelah kita mengetahui penyebab kejang, kita segera membawa pasien ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan terdekat.

Jadi, ketika kita melihat seseorang sedang kambuh gejala kejangnya mulai sekarang kita tidak boleh diam saja apalagi menganggap sesorang itu memiliki penyakit yang aneh. Kita harus segera melakukan tindakan.

Jika sebagai masyarakat biasa kita tidak bisa, bergegaslah untuk melapor kepada tenaga medis. Kemungkinan saat kita melakukan pertolongan pertama pada pasien epilepsi atau kejang itu, pasien bisa mendapatkan hak yang baik untuk penanganan pertama.

Menurut saya, mulai sekarang kita semua tidak usah takut sama orang yang tiba-tiba step atau kejang di tempat umum. Kalau kita kurang punya ilmu untuk mengatasinya, maka kita harus mencari pertolongan sesegera mungkin, seperti telepon ambulans atau kerabat yang sekiranya bisa mengontrol hal tersebut. Tahukah kamu pentingnya menjaga dan merawat kesehatan dimulai dari sedini mungkin?

Dampaknya akan terbawa sampai kita tua nantinya.Jadi, sebaiknya sedini mungkin kita memperhatikan kesehatan dan merawat badan yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita. Ayo kita peduli terhadap kesehatan mental maupun fisik. Karena kesehatan merupakan investasi masa depan yang tidak dapat dibayar dengan apapun!

Terima kasih banyak teman-teman telah membaca sedikit ilmu dari aku, semoga bermanfaat. Sampai jumpa lagi pada tulisan saya selanjutnya. 

Referensi :

1. Kejang. [internet]. Available From : https://www.alodokter.com/kejang

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak