Susah buang air besar bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti gaya hidup tak sehat hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu. Sembelit atau susah buang air besar juga dikenal dengan sebutan konstipasi. Kondisi tersebut terjadi saat frekuensi air besar (BAB) berkurang.
Sebenarnya frekuensi buang air besar pada setiap orang itu berbeda-beda, sehingga tidak ada patokan tentang berapa kali normalnya BAB dalam seminggu atau sehari.
Akan tetapi, tidak buang air besar selama lebih dari tiga hari bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang mengalami susah BAB. Begitu pun ketika Anda juga mengalami frekuensi BAB yang kurang dari tiga kali dalam seminggu. Agar Anda bisa lebih mudah mengatasinya, tak ada salahnya untuk mengetahui berbagai penyebab susah buang air besar yang dirangkum dari Alodokter dan Hellosehat berikut ini.
1. Kebiasaan menunda BAB
Beberapa orang sering kali menganggap sepele buang air besar. Karenanya tak sedikit pula, baik anak-anak maupun orang dewasa yang menunda pergi ke toilet ketika merasa ingin BAB. Tindakan menunda ini bisa menjadi salah satu hal yang menyebabkan Anda susah buang air besar pada hari-hari berikutnya. Oleh sebab itulah, mulai sekarang jangan lagi menunda bila Anda merasa harus ke toilet.
2. Pengaruh obat-obatan
Ternyata mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menimbulkan efek samping, salah satunya susah buang air besar. Obat-obatan ini bisa berupa obat antiepilepsi dan antidepresan, suplemen kalsium dan zat besi, obat neuretik, obat diare, serta obat pereda nyeri golongan narkotik, seperti morfin dan kodein. Tak hanya itu saja, ternyata mengonsumsi obat untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti antasida ataupun kebiasaan menggunakan obat laksatif bisa menjadi salah satu penyebab susahnya buang air besar.
3. Pola makan tidak sehat
Pola makan yang tidak sehat bisa menjadi penyebab susah buang air besar. Misalnya dengan kurangnya kebutuhan serat dalam tubuh bisa menyebabkan sembelit. Serat sendiri merupakan salah satu sumber gizi yang dibutuhkan untuk melembutkan feses dan juga dalam menjaga kelancaran gerak usus. Dengan begitu buang air besar pun akan menjadi lebih lancar. Selain itu ada pula beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan terjadinya sembelit, seperti cokelat, daging merah, makanan yang mengandung gluten, dan lain sebagainya.
4. Faktor psikologis
Tanpa disadari ternyata faktor psikologis juga bisa mempengaruhi frekuensi buang air besar. Bahkan gangguan psikis bisa menyebabkan Anda kesulitan BAB dalam waktu tertentu. gangguan ini meliputi kecemasan, stres, trauma kekerasan, depresi, ataupun pelecehan seksual.
Nah, itulah beberapa penyebab susah buang air besar yang sering kali dianggap sepele. Bahkan, tidak sedikit pula yang belum mengetahui bahwa beberapa hal sederhana ini dapat menyebabkan susahnya BAB.