Eksim parah merupakan suatu kondisi kulit inflamasi yang menyebabkan kulit terasa sangat gatal, kulit kering, ruam, dan perubahan warna kulit, menurut National Eczema Assosiation (NEA), dikutip dari laman Everyday Health (1/8/2022).
Eksim parah tidak hanya menyebabkan kulit terasa gatal, namun juga dapat menimbulkan depresi dan kecemasan bagi penderitanya. Menurut analisis studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE edisi Februari 2022, penderita eksim memiliki 63 persen resiko depresi dan kecemasan dibandingkan dengan mereka yang bukan penderita eksim.
Bagaimana eksim parah dapat menyebabkan penderita mengalami kecemasan? Hal ini dapat disebabkan kulit yang terasa sangat gatal sehingga menyebabkan penderita eksim kesulitan untuk tidur. Kurangnya waktu untuk tidur dapat menyebabkan seseorang lebih cemas dan tertekan bahkan tidak fokus saat bekerja. Selain itu, rasa malu akan timbulnya eksim di area kulit yang terlihat juga dapat menimbulkan depresi dan kecemasan bagi penderita.
Berikut 5 cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi depresi dan kecemasan sebagai akibat dari penyakit eksim parah:
1. Dapatkan perawatan yang tepat untuk penyakit eksim parah
Pastikan untuk tidak menggunakan obat sembarangan tanpa arahan dari dokter kulit. Salah dalam mengobati hanya akan memperparah eksim sehingga menimbulkan berbagai pemikiran negatif bagi penderita yang kemudian dapat memicu depresi dan kecemasan.
Perawatan yang tepat dapat dimulai dengan mandi air hangat dengan sabun untuk kulit sensitif, serta menggunakan obat pereda gatal sesuai arahan dari dokter kulit.
2. Konsultasi dengan terapis
Konsultasi dengan terapis dapat membantu mengatasi depresi dan kecemasan karena eksim parah. Beberapa penderita bahkan menggunakan antidepresan untuk mengurangi depresi dan kecemasan. Menurut Suzanne Friedler, MD, FAAD, dokter kulit di Advanced Dermatology New York City antidepresan seharusnya tidak menyebabkan masalah apapun saat dikonsumsi dengan perawatan eksim.
3. Konsultasi dengan psikodermatologis
Psikodermatologis merupakan bidang baru yang berfokus pada bagaimana pikiran dan kulit saling memengaruhi. Psikodermatologis umumnya adalah dokter kulit dan psikiater yang akan merawat kulit pasien sekaligus mengajari pasien cara mengelola stres akibat penyakit yang diderita.
4. Dapatkan dukungan dari orang lain
Penderita eksim parah cenderung merasa terisolasi. Untuk mengatasi hal ini penderita dapat bergabung dengan penderita lainnya atau komunitas untuk berdiskusi mengenai penyakit eksim.
5. Lakukan gaya hidup sehat
Penderita eksim parah dapat melakukan olahraga atau meditasi untuk mengurangi depresi dan kecemasan. Olahraga dapat meningkatkan suasana hati sehingga mengurangi stres. Selain itu, meditasi dapat mengurangi keinginan untuk menggaruk gatal yang diakibatkan eksim parah.
Dengan mengatasi depresi dan kecemasan dapat memberikan efek positif dalam membantu pemulihan maupun pengobatan bagi eksim parah.