Setelah dinyatakan hamil, biasanya wanita berusaha mencari tahu berbagai hal yang berkaitan dengan kehamilan. Tak sedikit orang di sekitar yang memberikan nasihat kepada bumil, baik tentang makanan atau minuman tertentu yang perlu dihindari, atau kegiatan tertentu yang tidak diperbolehkan.
Dengan banyaknya nasihat yang masuk, terkadang ibu hamil merasa bingung untuk membedakan mana yang mitos dan mana pula informasi yang memang telah terbukti secara ilmiah.
Alhasil, tak sedikit bumil yang merasa khawatir setelah mendengar mitos-mitos tentang kehamilan yang beredar di masyarakat. Padahal, informasi tersebut belum tentu atau justru tidak terbukti kebenarannya.
BACA JUGA: Dear Bumil, Ini 7 Hal yang Harus Ada dalam Tas Bersalin
Menyadur dari Alodokter, Halodoc, dan Klikdokter, berikut beberapa mitos tentang kehamilan yang perlu diketahui.
1. Bentuk atau Ukuran Perut Ibu Hamil Menandakan Jenis Kelamin Janin
Mungkin bumil pernah mendengar anggapan bahwa perut yang terlihat turun menjadi tanda bahwa janin yang dikandung adalah laki-laki, sedangkan perut yang terlihat meninggi menandakan bahwa bayi berjenis kelamin perempuan.
Meskipun menebak jenis kelamin anak terasa menyenangkan, tetapi anggapan bahwa bentuk perut menandakan jenis kelamin hanyalah mitos.
Pada kenyataannya ukuran, bentuk, dan tinggi rendahnya perut saat hamil ini tergantung pada kekuatan otot perut serta posisi janin yang ada dalam kandungan. Maka dari itu, tak ada kaitannya antara bentuk dan ukuran perut dengan jenis kelamin janin.
2. Mengangkat Lengan Melewati Kepala akan Membuat Bayi Tercekik
Konon jika ibu hamil mengangkat lengannya hingga melewati kepala akan mengakibatkan bayi dalam kandungan menjadi tercekik tau terlilit tali pusar. Tentunya mitos yang satu ini benar-benar tidak masuk akal, bukan?
Karena bayi yang memang terlilit tali pusar bukan diakibatkan oleh sang ibu yang mengangkat lengannya melewati kepala. Akan tetapi, ini dikarenakan bayi dalam kandungan terlalu aktif bergerak.
BACA JUGA: Bumil Mual Makan Nasi? Ini 3 Makanan yang Bisa Dijadikan Sebagai Pengganti
3. Tidak Boleh Olahraga saat Hamil
Ketika sedang mengandung, Bumil tetap diperbolehkan melakukan olahraga lho. Bahkan aktivitas ini dianjurkan karena mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan ibu hamil dan juga janin dalam kandungan. Hanya saja ibu hamil perlu berhati-hati agar tidak melakukan olahraga yang terbilang berat.
Jenis olahraga yang baik untuk ibu hamil seperti latihan Kegel, senam hamil, berenang, yoga, berjalan, dan pilates ibu hamil. Dengan berolahraga sebanyak 3 – 4 kali per minggu dengan durasi 20- 30 menit sudah cukup untuk memberikan berbagai manfaat positif bagi ibu hamil dan janinnya.
4. Tidak Boleh Minum Kopi Selama Kehamilan
Bagi sebagian orang, dilarang minum kopi mungkin terasa menyiksa. Padahal, Bumil tidak dilarang untuk mengonsumsi kopi asalkan tahu batasannya alias tidak berlebihan.
Jika ingin minum kopi, ibu hamil hanya diperbolehkan mengonsumsi kafein kurang dari 200 mg per hari, yakni setara dengan 3 cangkir teh atau satu gelas kopi instan.
Hal ini karena jika ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi kopi, maka kafein akan meningkatkan risiko terjadinya keguguran bahkan bayi bisa lahir dengan berat badan rendah.
Nah, itulah beberapa mitos kehamilan yang perlu ibu hamil ketahui. Sehingga tak akan lagi muncul kekhawatiran yang berlebih akibat mendengar mitos-mitos tersebut yang beredar di kalangan masyarakat,
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS