Seusai merayakan hari raya Idul Adha biasanya banyak orang yang mendapatkan daging. Baik daging sapi atau pun kambing yang dibagikan setelah melakukan penyembelihan hewan qurban. Pada umumnya orang-orang akan mengonsumsinya.
Namun yang perlu diperhatikan adalah konsumsi berlebih dari daging-daging tersebut. Perlu diketahui bahwa pada daging sapi, kadar kolesterolnya adalah 90 mg untuk setiap 100 gram daging. Sedangkan untuk daging kambing adalah 75 mg setiap 100 gram.
BACA JUGA: 4 Penyebab Kulit Kekurangan Kolagen, Jangan Anggap Sepele!
Jika tidak diperhatikan asupan yang masuk ke tubuh dan tidak diimbangi dengan makanan penetralisir maka kadar kolesterol akan meningkat. Untuk itu penting untuk mengetahui makanan apa saja yang dapat menjadi penetralisir kolesterol.
Pernah dengar beberapa orang yang mempercayai bahwa jeruk dapat menetralisir kadar kolesterol dalam tubuh? Lalu apakah hal tersebut benar? Atau hanya mitos? Mari simak penjelasannya berikut?
BACA JUGA: Nggak Harus Minum Kopi, Ini 5 Cara Ampuh untuk Hilangkan Ngantuk
Benar, Jeruk Bisa Bantu Atasi Kolesterol
Melansir dari Halodoc, Jumat (30/6/2023) bahwa jeruk mengandung senyawa limonin glukosida yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol buruk. Selain itu, kandungan vitamin C pada buah jeruk juga dapat membantu mengubah kolesterol menjadi asam empedu yang penting untuk pencernaan lemak. Perubahan ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Untuk itu, jeruk dapat menjadi alternatif buah yang dapat dikonsumsi dengan tujuan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Apalagi usai menyantap daging yang dimasak beraneka ragam setelah merayakan Hari Raya Idul Adha. Selain itu, meminum air jeruk juga memiliki manfaat yang sama. Namun perlu diperhatikan asupan gula yang digunakan ya.
BACA JUGA: Waspada! 10 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan Pria
Kolesterol Tidak memandang Usia
Namun ada hal yang perlu kalian tahu bahwa tingginya kolesterol tidak dipengaruhi oleh usia. Tingginya kolesterol bukan karena seseorang sudah tua. Remaja juga memiliki risiko yang sama untuk terkena kolesterol tinggi jika terbiasa memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Untuk itu penting untuk selalu menjaga asupan makanan dan pola makan sehat.
Seseorang dikatakan memiliki kolesterol tinggi jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan angka di atas 240 mg/dl. Beberapa gejala mungkin juga akan muncul yang memberikan tanda pada tubuh bahwa badan sedang tidak baik-baik saja.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS